VanEck dan 21Shares semakin gencar berupaya memperkenalkan ETF (exchange-traded funds) yang berfokus pada Solana di AS. Perusahaan-perusahaan ini mengajukan proposal mereka ke Chicago Board Options Exchange (Cboe) setelah sebelumnya mengajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC).
Pengajuan ke Cboe menunjukkan kemajuan, karena exchange ini berperan penting dalam memastikan ETF ini memenuhi standar regulasi dan operasional sebelum listing di pasar.
Momentum ETF Solana Meningkat Meski Ada Tantangan
VanEck dan 21Shares, perusahaan manajemen aset terkemuka, bergabung dengan Bitwise dan Canary Capital dalam mengajukan ETF Solana di Cboe BZX Exchange. Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, mengonfirmasi perkembangan ini dalam sebuah postingan awal Jumat di X (sebelumnya Twitter).
“Secara total, CBOE baru saja mengajukan 4 ETF Solana. Satu untuk VanEck, 21Shares Canary Capital, dan Bitwise. Bola sekarang ada di tangan SEC,” ujar Seyffart.
Ini menandai perkembangan signifikan dalam penawaran investasi aset kripto, dengan ETF yang diusulkan diklasifikasikan sebagai “saham kepercayaan berbasis komoditas” di bawah Aturan 14.11 (e)(4). Pengajuan ini sekarang menunggu penerimaan resmi dari SEC.
Langkah Cboe untuk mendaftarkan empat ETF Solana menyoroti komitmennya untuk memperluas penawaran produk aset kripto. Proposal ini sejalan dengan upaya exchange untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam pasar tradisional. Dengan VanEck, 21Shares, Bitwise, dan Canary Capital di garis depan, pengenalan ETF Solana dapat meningkatkan visibilitas dan adopsi blockchain ini.
Jika berhasil, pengajuan ini dapat memperkuat posisi Solana dalam ekosistem kripto, berpotensi meningkatkan likuiditas dan mempengaruhi tren pasar yang lebih luas. Menurut data BeInCrypto, token penggerak Solana naik hampir 10% di tengah optimisme ETF. Pada waktu publikasi, SOL diperdagangkan seharga US$259,20
VanEck dan 21Shares sebelumnya telah mengajukan aplikasi untuk ETF Solana ke SEC pada Juni 2024, satu setelah yang lain. Pengajuan awal ini meletakkan dasar untuk aplikasi Cboe mereka yang baru-baru ini, menandakan kemajuan menuju persetujuan regulasi. Pengajuan ke Cboe BZX Exchange merupakan langkah penting karena exchange meninjau kepatuhan dan standar operasional sebelum potensi listing.
Harapan ETF Solana Kini Bergantung pada US SEC
Jika SEC secara resmi menerima proposal tersebut, keputusan bisa datang secepatnya pada Agustus 2025. Persetujuan akan memberikan investor peluang baru untuk mengakses aset terkait Solana melalui ETF, berpotensi meningkatkan pengaruh pasar blockchain ini.
“…jika SEC mengakuinya — akan sekitar awal Agustus,” tambah Seyffart.
Sementara itu, Solana terus menarik perhatian karena kecepatan dan skalabilitasnya sebagai blockchain berkinerja tinggi. Minat institusional besar dari perusahaan seperti VanEck, 21Shares, Bitwise, dan Canary Capital mencerminkan kepercayaan yang semakin besar pada potensinya. Bitwise baru-baru ini mengajukan formulir pendaftaran S-1 dengan SEC, sehari setelah perusahaan tersebut mengajukan untuk mendirikan entitas kepercayaan untuk dana yang diusulkan di Delaware.
Kebangkitan antusiasme kripto, sebagian disebabkan oleh kembalinya Donald Trump ke dunia politik, telah memicu optimisme di sektor ini. Fokus pemerintahan Trump yang akan datang pada deregulasi telah memicu harapan untuk lingkungan yang lebih mendukung inovasi aset kripto, termasuk ETF.
Sementara negosiasi dengan SEC dilaporkan “berkembang” dan persetujuan nampaknya dalam jangkauan, tantangan tetap ada. Awal tahun ini, formulir terkait pengajuan ETF Solana sempat menghilang dari situs web Cboe, menimbulkan kekhawatiran tentang hambatan prosedural atau regulasi. Namun, kemunculan kembali pengajuan ini telah meyakinkan pengamat pasar.
Keputusan SEC kemungkinan akan menjadi preseden untuk ETF terkait aset kripto di masa depan. Proses persetujuan melibatkan pemeriksaan ketat untuk memastikan perlindungan investor dan kepatuhan regulasi. Jika disetujui, ETF ini dapat mendemokratisasi akses ke investasi Solana, menarik minat investor institusional dan ritel.
Sementara itu, regulator sekuritas telah menunda keputusannya atas ETF indeks kripto yang diusulkan oleh Franklin Templeton. Tenggat waktu dilaporkan dipindahkan ke 6 Januari 2025, dengan SEC menyebutkan perlunya waktu tinjauan tambahan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.