Harga Bitcoin (BTC) mengalami apresiasi pada hari ini ke US$87.000 setelah sempat terkoreksi menyentuh level US$82.000 ribu pada Selasa (04/03) lalu. Dalam satu pekan terakhir, harga Bitcoin telah berfluktuasi pada rentang US$78.000-US$94.000 yang mencerminkan tingginya volatilitas di pasar.
Kondisi pasar yang tak menentu itu mendapatkan pengaruh dari berbagai sentimen kebijakan, khususnya terkait tarif impor dan dinamika inisiatif kripto pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. Merespons kondisi tersebut, Analis kripto Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan volatilitas itu juga mendapatkan dorongan dari sejumlah faktor.
Pertama, terdapat kekhawatiran para pelaku pasar terhadap potensi implikasi perang dagang khususnya terhadap kenaikan inflasi dan tekanan pertumbuhan ekonomi masih cukup tinggi.Terlepas dari data inflasi PCE bulan Januari yang menunjukkan adanya penurunan.
Selain itu, realisasi perubahan kebijakan kripto AS yang lebih suportif serta adanya kejelasan lebih mengenai dukungan pemerintah AS terhadap inovasi-inovasi di industri kripto secara umum juga masih menuai sorotan.
Mengacu pada indeks Fear & Greed saat ini, psikologi pasar masih berada dalam level Extreme Fear. Situasi ini tambah Fahmi turut mempertegas tingginya tingkat ketidakpastian pasar kripto saat ini.
Menunggu Arah KTT Kripto Pertama
Presiden AS Donald Trump akan menggelar KTT Kripto pertama di Gedung Putih pada 7 Maret 2025 mendatang. Gelaran itu turut mengundang eksekutif perusahaan kripto populer seperti Coinbase, Chainlink Labs, Exodus, dan Strategy (sebelumnya MicroStrategy).
Selain itu, CEO Robinhood Vlad Tenev, juga memberi sinyal untuk hadir. Meskipun Agenda KTT belum terungkap secara jelas, namun kuat dugaan pertemuan itu akan membahas kebijakan kripto AS.
“Pertemuan tersebut berpotensi memberikan kejelasan lebih terhadap kekhawatiran dan asumsi-asumsi yang berkembang di pasar saat ini. Secara umum pasar merespon inisiatif tersebut dengan cukup positif yang menyebabkan harga Bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya menghijau pada hari ini,” jelas Fahmi melalui keterangan resmi.
Namun, pasar masih cukup menyoroti potensi realisasi dari hasil pertemuan tersebut. Mengingat upaya Trump sejauh ini yang lebih banyak memperkuat narasi pro-kripto.
Selain itu, risiko konflik kepentingan juga turut menjadi perhatian para pelaku pasar menjelang pertemuan tersebut. Karena sampai saat ini belum ada langkah konkret terkait pembentukan cadangan kripto nasional AS.
Oleh karena itu, investor juga akan memperhatikan apakah pertemuan tersebut menghasilkan roadmap regulasi inklusif atau hanya menguntungkan beberapa elit industri.
- Baca Juga: Status Lindung Nilai Bitcoin Terancam saat Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Anjlok Hampir US$1 Triliun
Fundamental Pasar Kripto Masih Solid
Fahmi melanjutkan, indikator SOPR (Spent Output Profit Ratio) untuk short term holder yang mengalami penurunan di bawah 1 menunjukkan aksi jual yang terjadi akhir-akhir ini banyak didominasi aksi jual rugi oleh investor yang belum lama ini melakukan pembelian Bitcoin.
“Sebaliknya, para long term holder terlihat lebih stabil mempertahankan posisi mereka tanpa aksi jual yang signifikan. Hal ini mengindikasikan kondisi fundamental pasar kripto yang cukup solid meskipun volatilitas meningkat,” lanjutnya.
Kembali meningkatnya aliran dana masuk neto ETF Bitcoin spot akan turut menjadi indikator pulihnya kepercayaan diri para investor khususnya investor institusional.
Sejak 10 Februari hingga 4 Maret, ETF Bitcoin spot terpantau hanya membukukan netflow positif sebanyak dua kali yakni pada 28 dan 14 Februari lalu, berdasarkan Coinglass dan The Block.
Dengan masih kuatnya fundamental pasar kripto saat ini, investor dapat terus menyesuaikan rencana investasi atau trading-nya sesuai tujuan finansial masing-masing.
Bagaimana pendapat Anda prospek pasar kripto dan Bitcoin ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
