Pada 2 Desember, harga XRP naik ke level tertinggi dalam enam tahun sebesar US$2,72, menjadikannya salah satu altcoin yang mengungguli Bitcoin (BTC) pada kuartal ini. Perkembangan ini juga terjadi bersamaan dengan lonjakan volume DEX XRP menjadi US$61 juta, dengan spekulasi bahwa token ini bisa memimpin altcoin season.
Meski sempat mencoba mempertahankan keuntungan, dalam 24 jam terakhir situasinya berubah, dengan harga XRP kini diperdagangkan di US$2,21. Inilah alasan mengapa altcoin ini bisa kesulitan mencapai level tertinggi baru sebelum 2024 berakhir.
Perdagangan DEX di Ledger Menurun di Tengah Koreksi Altcoin Season
Selama 90 hari terakhir, harga XRP melonjak sebesar 282%, menunjukkan kinerja yang luar biasa di antara altcoin. Namun, momentum token saat ini telah melemah, dengan penurunan 6,09% tercatat dalam 24 jam terakhir.
Altcoin Season Index, yang mengonfirmasi altcoin season jika 75% dari 50 koin non-BTC teratas mengungguli Bitcoin, menyoroti XRP sebagai salah satu kontributor utama bersama Hedera (HBAR) dan Bitget Token (BGB) selama periode ini. Akibatnya, indeks baru-baru ini mencapai puncak di 78, menunjukkan altcoin season yang tak terbantahkan.
Namun, dengan penurunan harga baru-baru ini di berbagai altcoin, termasuk XRP, Altcoin Season Index telah turun ke 47, mencerminkan pergeseran menuju sentimen netral. Jika momentum ini terus memudar, maka harga XRP berisiko jatuh di bawah US$2.
Volume DEX XRP adalah indikator lain yang mendukung penurunan berkepanjangan ini. Volume DEX mengukur nilai aset kripto yang diperdagangkan di XRP Ledger (XRPL) selama periode waktu tertentu.
Bagi yang belum familiar, XRPL adalah blockchain publik terdesentralisasi proyek ini yang digunakan untuk memfasilitasi perdagangan XRP dan penyelesaian cepat berbagai mata uang. Ketika volume DEX naik, ini menunjukkan peningkatan permintaan untuk token. Sebaliknya, penurunan volume DEX menunjukkan sebaliknya.
Seperti disebutkan di atas, volume DEX XRP naik menjadi US$61,01 juta pada 2 Desember. Hari ini, turun menjadi US$2,66 juta, menunjukkan bahwa nilai token yang diperdagangkan turun sekitar US$58 juta. Jika berlanjut, harga XRP mungkin menghadapi tekanan turun yang berkelanjutan.
Prediksi Harga XRP: Tidak Ada All-Time High di Depan Mata
Pada grafik XRP/USD 4 jam, altcoin ini menghadapi death cross. Death cross terjadi ketika Exponential Moving Average (EMA) yang lebih panjang turun di bawah yang lebih pendek dan merupakan tanda bearish.
Kebalikannya disebut golden cross yang melibatkan crossover EMA yang lebih panjang di atas yang lebih pendek. Seperti terlihat di bawah, 50 EMA (kuning) telah naik di atas 20 EMA (biru) saat harga juga turun di bawah indikator ini.
Jika tren ini berlanjut, nilai XRP bisa turun ke US$1,75. Namun, jika sentimen berubah bullish dan EMA membentuk golden cross, tren mungkin berbalik. Jika itu terjadi, harga XRP bisa reli ke US$2,90.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.