Menjelang debut ETF Ethereum spot, gairah investor di pasar aset digital malah terpantau lesu. Laporan dari CCData menyebutkan, volume perdagangan kripto di pasar spot dan derivatif pada Juni lalu hanya menyentuh angka US$4,22 triliun.
Capaian tersebut jauh lebih rendah ketimbang volume perdagangan kripto tertinggi yang terpantau pada Maret 2024. Dari jumlah itu, sebanyak US$1,33 triliun dihasilkan dari volume perdagangan kripto di pasar spot dan US$2,89 triliun dari perdagangan derivatif.
“Pada Maret, volume perdagangan spot mencapai US$2,94 triliun. Penurunan dipicu oleh stagnasi pasar, di mana harga Bitcoin mengalami perlambatan sebesar 7,10% pada Juni dan juga terdapat periode di mana BTC bergerak di bawah level US$54.000,” beber laporan.
Penurunan volume perdagangan spot yang terjadi di centralized exchange (CEX) bukan pertama kali ini terjadi. Tren penurunannya sudah mulai dirasakan sejak April dan berlanjut hingga Juni. Sementara untuk perdagangan derivatif, angkanya menyusut 22,8% dari bulan sebelumnya.
Tim analis CCData menyebut, pemicu terjadinya perlambatan di pasar derivatif yakni likuidasi besar-besaran yang menghantam Bitcoin dan Ethereum (ETH). Itu tak lain buntut dari melemahnya harga kedua aset kripto populer tersebut.
Perdagangan DEX Melesat
Binance berhasil menjaga posisinya sebagai CEX terbesar dengan pangsa pasar sebesar 45%, diikuti oleh Bybit yang berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 12,6%.
Di sisi lain, meskipun secara volume perdagangan angkanya masih jauh di bawah CEX, laporan dari CoinGecko menyebut volume perdagangan spot di 10 decentralized exchange (DEX) teratas pada kuartal II tahun ini mengalami pertumbuhan lebih dari 15,7% secara kuartalan menjadi US$370,7 miliar. Uniswap sukses mengukuhkan posisinya sebagai DEX yang mendominasi dengan pangsa pasar 48% pada Juni lalu.
Namun, DEX lainnya yang hadir sebagai pendatang baru juga tampil memukau dengan pertumbuhan ratusan persen. Thruster, yang merupakan perusahaan asli Blast, mengalami ledakan volume sebesar 464,4% menjadi US$6,0 miliar secara kuartalan, mengakhiri Juni dengan pangsa pasar sebesar 3%.
Sementara, Aerodrome berhasil tumbuh 297,4% atau sebesar US$5,9 miliar. Lonjakan perdagangan meme coin di Base membuat perusahaan berhasil masuk ke jajaran 10 teratas DEX dengan pangsa pasar 3%.
Bagaimana pendapat Anda tentang turunnya volume perdagangan kripto di pasar spot CEX ini ? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.