Trusted

Volume Perdagangan ETF Bitcoin Spot Kembali Cetak Rekor, Trader Kripto Alami Likuidasi US$1,15 Miliar

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Volume perdagangan 10 produk ETF Bitcoin spot memecahkan rekor sebelumnya dengan menghasilkan US$10 miliar pada hari Selasa (5/3).
  • Menurut Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, hal ini adalah angka yang luar biasa untuk ETF yang berusia di bawah 2 bulan.
  • Dalam perdagangan hari Selasa, harga Bitcoin (BTC) sempat menjebol zona US$69.000 sebelum akhirnya turun secara tajam bersama market kripto secara keseluruhan.
  • promo

Volume perdagangan 10 exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot memecahkan rekor sebelumnya dengan menghasilkan US$10 miliar pada hari Selasa (5/3).

Menurut Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, hal ini adalah angka yang luar biasa untuk ETF yang berusia di bawah 2 bulan.

Sebelumnya, rekor volume perdagagangan ETF Bitcoin spot terjadi pada 28 Februari lalu saat hampir menyentuh US$8 miliar. Kemudian, volume perdagangan harian tertinggi ketiga ETF Bitcoin spot terjadi saat mencapai US$5,5 miliar pada hari Senin (4/3) kemarin.

Dalam perdagangan hari Selasa, harga Bitcoin (BTC) sempat menjebol zona US$69.000 sebelum akhirnya turun secara tajam bersama market kripto secara keseluruhan.

Bahkan, harga BTC sempat ambrol ke zona US$59.000 sebelum akhirnya naik ke level US$63.000.

Turunnya market kripto secara dramatis ini membuat para trader mengalami likuidasi sekitar US$1,15 miliar dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan rincian dari data CoinGlass, para trader yang bertaruh pada posisi long mengalami likuidasi US$883,91 juta dan para trader yang memasang posisi short mengalami likuidasi US$265,77 juta.

Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga BTC Seirama

Terkait dinamika pergerakan harga Bitcoin ini, Eric Balchunas menerangkan bahwa, “Volatilitas dan volume perdagangan berjalan seiring dengan produk ETF ini, sehingga tidak terlalu mengejutkan.”

Dia menyadari bahwa ProShares Short Bitcoin Strategy ETF (BITI) memecahkan rekor dalam volume perdagangannya ke level US$299,76 juta. Hal ini tidak mengejutkan, mengingat BITI adalah ETF Bitcoin futures yang bertaruh pada penurunan harga Bitcoin. 

Selain itu, analisis data on-chain dari CryptoQuant menunjukkan bahwa ada sekitar US$1.000 BTC senilai sekitar US$69 juta ditransfer ke crypto exchange Coinbase setelah Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di level US$69.000 dan sebelum turun ke sekitar level US$60.000. Alamat-alamat Bitcoin wallet itu berusia lebih dari 1 dekade dan dikaitkan dengan Bitcoin miner, sehingga menjadi salah satu faktor pemicu penurunan harga.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori