XRP, aset kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar, menarik minat yang semakin besar dari investor institusional dan ritel pada tahun 2025. Laporan Pasar XRP Q1 2025 yang baru saja rilis oleh Ripple memberikan wawasan lebih dalam tentang kinerja altcoin ini.
Laporan tersebut mengungkap adanya situasi yang kontras. Yakni volume perdagangan spot melonjak, sementara aktivitas on-chain di XRP Ledger (XRPL) turun secara signifikan.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030
Volume Spot dan Arus Investasi ke XRP Meningkat Tajam
Menurut laporan tersebut, volume perdagangan spot XRP tetap stabil pada Q1 2025, dengan rata-rata volume harian mencapai US$3,2 miliar di berbagai exchange besar.
Menariknya, volume perdagangan melonjak pada akhir Januari dan awal Februari. Volume ini mencapai puncaknya di atas US$16 miliar sebelum perlahan menurun pada bulan Maret. Binance memimpin dengan mengumpulkan sekitar 40% dari total volume. Sementara Upbit dan Coinbase, mengekor dengan volume XRP masing-masing mencapai 15% dan 12%.

Porsi volume dolar AS dan stablecoin dolar AS yang diperdagangkan melalui pasangan fiat naik dari 25% pada Q4 2024 menjadi 29% pada Q1. Peningkatan ini menunjukkan permintaan yang meningkat untuk perdagangan fiat. Harga XRP juga mencatat reli yang mengesankan, mencapai puncak US$3,40—tertinggi sejak Januari 2018—dan mengungguli Bitcoin dan Ethereum selama periode yang sama.
Produk investasi berbasis XRP juga menarik arus masuk yang kuat, dengan total aliran dana year–over-year (YoY) mencapai US$214 juta. Hampir melampaui dana Ethereum global.
Namun, seorang analis menunjukkan bahwa volume perdagangan harian telah anjlok lebih dari 86% selama enam bulan terakhir.

“Volume XRP anjlok dari US$60 miliar pada bulan Desember menjadi di bawah US$8 miliar sekarang. Ritel terhempas,” kata analis kripto, Steph.
Meski volume intraday menurun, konteks pasar secara keseluruhan pada tahun 2025, yang ditandai dengan perubahan regulasi positif, telah membantu XRP mempertahankan daya tariknya. Misalnya, SEC secara resmi menarik bandingnya, menutup gugatan yang berlangsung bertahun-tahun.
Sementara itu, tanda-tanda meningkatnya kepercayaan institusional termasuk Franklin Templeton yang mengajukan ETF XRP di AS, CME meluncurkan XRP futures , dan Volatility Shares mencari persetujuan untuk tiga ETF XRP.
Aktivitas On-Chain XRP Turun Tajam
Berbeda dengan pasar spot yang aktif, aktivitas on-chain di XRPL telah menurun secara signifikan.
Laporan tersebut menunjukkan penurunan 37,06% dalam jumlah transaksi di XRPL, dari 167,7 juta pada Q4 2024 menjadi 105,5 juta pada Q1 2025. Pembuatan wallet baru turun 40,28%, dari 709.545 menjadi 423.727. Jumlah XRP yang di burn sebagai biaya transaksi juga menurun 30,89%.
Sementara itu, volume decentralized exchange (DEX) turun 16,94%, dari US$1 miliar menjadi US$832 juta.
Data dari DefiLlama mengungkapkan bahwa total value locked (TVL) XRPL tetap datar pada tahun 2025 di sekitar US$80 juta. Volume DEX bulanan berkisar hanya sekitar US$3,3 juta, yang nampaknya tidak sebanding mengingat posisi XRP sebagai aset kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar.

Namun, laporan tersebut menyarankan bahwa akuisisi Ripple terhadap Hidden Road dapat membantu meningkatkan aktivitas on-chain XRPL.
“Ripple mengakuisisi Hidden Road seharga US$1,25 miliar — salah satu kesepakatan M&A terbesar dalam sejarah kripto – mendorong lebih banyak kasus penggunaan institusional untuk RLUSD dan XRPL,” terang laporan tersebut.
Laporan Ripple Q1 2025 menggambarkan dua sisi: volume perdagangan spot melonjak, mencerminkan kepercayaan investor, namun penurunan aktivitas on-chain menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan praktis XRPL.
Bagaimana pendapat Anda tentang anomali yang terjadi pada Ripple ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
