Stablecoin—aset kripto yang memiliki paritas aset stabil seperti USD— semakin menarik perhatian banyak perusahaan pembayaran terkemuka. Laporan terbaru mengeklaim volume transaksi stablecoin selama setahun terakhir telah melampaui Visa.
Namun, para ahli industri meragukan angka-angka ini. Artikel ini menjelaskan alasan di balik keraguan tersebut.
Mengapa Para Ahli Nampaknya Curiga Volume Stablecoin Mungkin Digelembungkan
Baru-baru ini, Chamath Palihapitiya, CEO Social Capital, mengunggah di X bahwa volume transaksi mingguan stablecoin telah melampaui Visa, mencapai lebih dari US$400 miliar. Dia menambahkan bahwa perusahaan seperti Visa, Mastercard, dan Stripe secara aktif mengikuti tren ini.
Menurut data, pada Q4 2024, rata-rata volume transaksi mingguan stablecoin mencapai US$464 miliar. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang Visa yang mencapai US$319 miliar. Laporan Bitwise memperkirakan bahwa stablecoin memproses sekitar US$13,5 triliun dalam total volume transaksi pada 2024. Hal itu menunjukkan untuk pertama kalinya volume stablecoin berhasil melampaui total tahunan Visa.
Sekilas, capaian itu tampak seperti pencapaian besar, menunjukkan bahwa stablecoin bisa mengubah masa depan pembayaran global. Citigroup bahkan memproyeksikan bahwa pasar stablecoin bisa mencapai US$3,7 triliun pada 2030.
Tidak semua orang berbagi antusiasme ini. Beberapa ahli memperingatkan bahwa volume stablecoin yang terlapor mungkin berlebihan. Mereka berpendapat bahwa kondisi itu tidak mencerminkan aktivitas ekonomi nyata dan tidak seharusnya bersanding langsung dengan sistem tradisional seperti Visa.
Joe, seorang penasihat di Maven 11 Capital, menunjukkan bahwa trader profesional bisa menghasilkan ratusan juta dalam volume dengan modal awal yang sangat sedikit.
“Jika Anda memiliki US$100.000 USDC di Solana, Anda bisa melakukan ~US$136 juta ‘volume stablecoin‘ dengan biaya US$1,” ujar Joe.
Dia menggunakan Solana sebagai contoh. Solana adalah blockchain cepat dengan biaya transaksi yang sangat rendah—sekitar US$0,0036 per transaksi. Joe bahkan bercanda bahwa dengan US$3.400, seseorang bisa menggandakan volume transaksi mingguan stablecoin. Dia mengisyaratkan bahwa metrik ini mudah mengalami manipulasi dan tidak benar-benar dapat diandalkan.
Dan Smith, seorang ahli data di Blockworks Research, sangat mendukung pandangan Joe. Dan menjelaskan bahwa menggunakan flash loan—pinjaman tanpa jaminan di DeFi—dapat meningkatkan volume lebih jauh dengan biaya lebih rendah.
Flash loan memungkinkan pengguna meminjam sejumlah besar tanpa jaminan, selama mereka membayar kembali dalam transaksi yang sama. Kondisi itu memungkinkan terjadinya manipulasi volume tanpa memerlukan modal besar, semakin meragukan angka yang terungkap oleh Palihapitiya.
Rajiv, anggota Framework Ventures, bahkan lebih langsung. Dia menyebut volume stablecoin sebagai “metrik yang tidak berguna.” Dan Smith setuju. Dia menambahkan bahwa volume yang sangat tinggi sering kali menandakan perilaku eksploitatif dalam sistem.
Wash Trading dan Bot Trading Merusak Nilai Ekonomi
Salah satu alasan utama para ahli meragukan volume stablecoin adalah adanya wash trading dan bot trading.
Wash trading melibatkan pembelian dan penjualan berulang antara wallet yang dikendalikan oleh orang atau entitas yang sama. Tujuannya adalah untuk secara artifisial meningkatkan volume transaksi. Bot trading menggunakan program otomatis untuk melakukan perdagangan, sering kali untuk arbitrase atau likuiditas palsu.
Transaksi stablecoin senilai US$1 juta mungkin hanya uang yang berpindah antara dua wallet yang dimiliki oleh orang yang sama. Ini tidak menambah nilai ekonomi nyata. Ini sangat kontras dengan Visa, di mana setiap transaksi biasanya mewakili pembelian atau pembayaran nyata, seperti membeli barang atau jasa.
Tahun lalu, dashboard Visa juga melaporkan bahwa hanya 10% dari transaksi stablecoin yang asli. Laporan wash trading oleh Chainalysis menemukan bahwa wash trade yang melibatkan token ERC-20 dan BEP-20 bisa mencapai hingga US$2,57 miliar dalam volume pada 2024.
Bagaimana pendapat Anda tentang volume transaksi stablecoin, apakah benar rentan manipulasi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
