Belakangan ini, Ethereum (ETH) memancarkan tanda-tanda bakal terjatuh ke bawah US$3.000. Beruntung, si raja altcoin sukses bertahan kokoh karena kalangan bull gencar menopang altcoin ini.
Sekarang harganya berkitar di angka US$3.480, dan berikut hal yang mungkin terjadi selanjutnya untuk ETH.
Ethereum Masih Punya Potensi Tumbuh
Salah satu metrik yang telah terbukti andal untuk menganalisis Ethereum adalah rasio Market Value to Realized Value (MVRV). MVRV adalah alat untuk menilai profitabilitas holder dan menangkap potensi puncak (top) ataupun titik terendah (bottom) pasar. Rasio MVRV membantu membandingkan nilai pasar suatu aset kripto dengan nilai yang terealisasi. Ini bisa memberikan wawasan bagi trader mengenai apakah aset tersebut overvalued ataukah undervalued.
Ketika rasio MVRV naik, itu artinya ada lebih banyak holder yang meraup profit. Namun, jika rasio ini menyentuh level yang terlampau tinggi, itu tandanya aset tersebut bisa jadi sudah overvalued. Kondisi semacam itu lantas dapat memperbesar risiko koreksi harga. Sebaliknya, ketika rasio MVRV turun, maknanya terjadi penyusutan profitabilitas.
Jika rasio MVRV mencapai titik terendah ekstrem, hal ini menandakan bahwa harga undervalued. Situasi ini pula yang dapat menjadi kesempatan menarik untuk akumulasi bagi para investor. Untuk ETH sendiri, rasio MVRV 30 hari terekam naik menjadi 11,89%.
Adapun, rasio ini masih jauh dari pucuk lokal yang pada umumnya berada di kisaran 18% hingga 22%. Oleh karenanya, perkembangan ini menunjukkan harga Ethereum saat ini belum mendekati level pucuk lokal, yang bisa menunjukkan potensi untuk reli lebih lanjut, walau belum menyentuh titik jenuh pasar.
Selain rasio MVRV, Mean Dollar Invested Age (MDIA) juga menunjukkan bahwa Ethereum mungkin dapat menangkal drop harga lanjutan. MDIA membantu mengukur rata-rata usia semua koin di blockchain, yang dibobot berdasarkan harga beli mereka.
Naiknya MDIA berarti koin-koin menjadi lebih stagnan, yang mengurangi kemungkinan terjadinya lonjakan harga signifikan.
Sebaliknya, turunnya MDIA menunjukkan bahwa koin-koin yang sebelumnya tidak aktif mulai bergerak, menandakan adanya lonjakan aktivitas perdagangan, yang saat ini terjadi pada ETH. Jika tren ini berlanjut, hal ini bisa memperbesar peluang Ethereum untuk menggelar reli harga.
Prediksi Harga ETH: US$4.000 Bisa Segera Terwujud
Pada grafik harian, harga Ethereum telah membentuk pola inverse head-and-shoulders. Pola ini biasanya muncul setelah tren turun yang panjang, menandakan potensi titik kelelahan dari para penjual.
Pola ini terdiri dari tiga bagian utama: bahu kiri, yang menandai tren naik pertama; kepala, yang menandakan berakhirnya tren turun; dan bahu kanan, yang menunjukkan pemulihan.
Dengan ETH yang sedang berada dalam tren naik, altcoin ini kemungkinan akan naik menuju US$4.000 dalam waktu dekat. Di sisi lain, jika tekanan jual meningkat, hal ini bisa berubah dan ETH berpotensi turun ke US$3.206.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.