Trusted

Walmart Terjun ke Metaverse; Bangun “Walmart Land” dan “Walmart’s Universe of Play”

3 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Baru-baru ini, raksasa ritel Walmart resmi mengumumkan inisiatif metaverse pertamanya, setelah sempat mengajukan paten beberapa bulan lalu.
  • Menurut rencana, akan ada dua pengalaman metaverse baru yang siap meluncur, yaitu Walmart Land dan Walmart's Universe of Play.
  • Dengan inisiatif ini, Walmart menjadi perusahaan terbaru yang bergabung dalam daftar raksasa ritel lainnya yang menguji strategi pemasaran di metaverse.
  • promo

Perusahaan raksasa ritel multinasional AS, Walmart, baru saja meluncurkan dua inisiatif strategis di metaverse Roblox.

Menurut informasi, Roblox saat ini memiliki basis pemain sebanyak 52 juta orang. Tentunya, basis yang luar biasa ini akan menjadi fokus utama dari dua inisiatif baru Walmart. Kedua inisiatif tersebut adalah Walmart Land dan Walmart’s Universe of Play. Menurut jadwal, inisiatif ini tayang pada hari Senin, 26 September 2022.

Dalam inisiatifnya kali ini, Walmart Land menawarkan pengalaman interaktif dan immersive di berbagai “pulau”, yang berfokus pada bisnis mode, kecantikan, dan hiburan. Menariknya lagi, anak-anak nantinya juga bisa menikmati surga mainan virtual Walmart, tepatnya di Walmart’s Universe of Play.

“Kami hadir dalam skala besar – membangun komunitas, konten, hiburan, dan game melalui peluncuran Walmart Land dan Walmart’s Universe of Play. Roblox adalah salah satu platform dengan pertumbuhan tercepat dan terbesar di metaverse, dan kami yakin pelanggan kami [akan] menghabiskan banyak waktu di sana. Jadi, kami berfokus untuk menciptakan pengalaman baru dan inovatif yang menarik [bagi] mereka, upaya yang sudah kami lakukan di komunitas tempat mereka tinggal, dan sekarang, dunia virtual tempat mereka [bisa] bermain.”

William White — Kepala Pemasaran di Walmart.

Selain itu, inisiatif ini sekaligus juga menandai bergabungnya Walmart dengan raksasa mode global terkenal, seperti Gucci dan Ralph Lauren, dalam memanfaatkan basis penggemar Roblox yang besar tersebut untuk memajukan strategi pemasaran bisnisnya.

Di samping itu, Roblox juga mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan portal 3D dalam game yang akan membawa para penggunanya ke pengalaman metaverse bermerek seperti Gucci’s Gucci Town dan restoran virtual Chipotle.

Kedua pendiri Roblox, yaitu David Baszucki dan Erik Cassel, pertama kali menemukan ide untuk Roblox pada tahun 2004 silam sebagai pusat game (gaming hub) yang mampu menyediakan game dari berbagai pengembang yang berbeda. Kemudian, pada tahun 2006, perusahaan ini pun resmi diluncurkan.

Walmart Belum Bisa Hasilkan Profit dari Metaverse

Generasi pelanggan berikutnya akan menjadi fokus utama dari beragam pengalaman immersive yang akan Walmart Land tawarkan. Pengalaman tersebut akan mencakup Electric Island dan Electric Fest yang akan berfokus pada musik, serta House of Style yang akan berpusat pada mode dan kecantikan. Selain itu, nantinya para pengguna juga bisa berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan permainan. Melalui partisipasi tersebut, pengguna nantinya bisa mendapatkan hadiah berupa token dalam game (in-game token). Tidak hanya itu, para pengguna juga bisa membeli barang virtual dari toko virtual yang telah tersedia di sana.

Di sisi lain, Walmart Play akan menawarkan lima game imersif dengan karakter dari Jurassic World, Paw Patrol, dan Razor Scooters, di mana pengguna dapat memperoleh koin hanya dengan mengumpulkan mainan virtual. Menariknya lagi, hoverboard juga akan tersedia untuk digunakan oleh avatar pemain, sehingga mereka dapat berkeliling di dunia virtual.

Sebagai fase awal, Walmart tidak akan menghasilkan uang dari pengalaman metaverse yang mereka sediakan. Di samping itu, semua penghargaan di dalam metaverse bisa pengguna manfaatkan untuk membeli beragam merchandise virtual.

Sebagai dampak dari pandemi, aktivitas berbelanja secara langsung di toko fisik mengalami penurunan yang signifikan. Alhasil, masalah ini kemudian mendorong Walmart untuk mengalihkan fokusnya pada metode berbelanja online.

Di sisi lain, kabarnya Walmart juga terinspirasi dari fenomena acara belanja yang disiarkan langsung di Twitter, YouTube, dan TikTok. Pada bulan Desember 2021, perusahaan juga telah mengajukan beberapa aplikasi paten yang berkaitan dengan penjualan barang virtual, mata uang virtual, dan non-fungible token (NFT).

Terlepas dari itu, perusahaan sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait apakah pengajuan ini akan mempengaruhi rencana Web3 perusahaan ataukah tidak.

Roblox Masih Menjadi Metaverse Ritel Favorit

Tampaknya, Roblox menjadi lokasi yang semakin terkenal untuk metaverse berbasis ritel karena popularitasnya yang terus meningkat. Sebut saja perusahaan sepatu Clarks; raksasa streaming musik Swedia, Spotify AB; dan rantai restoran Amerika, Chipotle; semuanya bereksperimen dengan strategi pemasaran yang dikenal sebagai keterlibatan di metaverse ini. Di samping itu, Gucci’s Gucci Town di Roblox juga memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan mata uang dalam game; yang mana mata uang ini nantinya berguna untuk membeli berbagai barang virtual di metaverse tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Walmart untuk terjun ke dunia metaverseSampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori