Pasar kripto kembali menguat dalam 24 jam terakhir, di mana kapitalisasi pasar altcoin Made in USA tumbuh 7%. Rebound ini terjadi setelah pernyataan Jerome Powell di simposium Jackson Hole. Ketua The Fed menyampaikan sikap dovish, mengakui meningkatnya risiko di pasar tenaga kerja, serta memberi sinyal keterbukaan terhadap pemangkasan suku bunga pada September.
Meskipun belum ada komitmen pasti, ternyata prospek pelonggaran sudah cukup mengangkat aset-aset besar. Hanya saja, tidak semua token merespons secara sama. Dalam konteks ini, ada 3 altcoin Made in USA yang patut dipantau menjelang potensi pemangkasan suku bunga September yang bisa membuka gelombang likuiditas berikutnya.
XRP (XRP)
XRP saat ini diperdagangkan mendekati US$3, naik 6,5% dalam 24 jam terakhir. Namun, relinya masih tertahan dibandingkan Ethereum dan Solana. Performa yang tertinggal ini menunjukkan bahwa potensi pemangkasan suku bunga September mungkin belum sepenuhnya terefleksikan di harga, menjadikan XRP sebagai salah satu altcoin Made in USA yang layak masuk watchlist trader dan investor sebelum pemangkasan tersebut terealisasi.

Pada grafik harian, indikator Chaikin Money Flow (CMF) terus bergerak naik, mencerminkan arus dana masuk yang lebih kuat. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) berada di level sekitar 49 — posisi netral yang menunjukkan token ini masih jauh dari kondisi overbought atau jenuh beli.
- Chaikin Money Flow (CMF) berfungsi mengukur tekanan beli dan jual dengan mengombinasikan harga dan volume; nilai yang lebih tinggi menandakan arus masuk yang lebih kuat.
- Relative Strength Index (RSI) bertugas melacak kecepatan dan perubahan pergerakan harga untuk mengukur momentum; nilai di atas 70 dianggap overbought, sedangkan di bawah 30 oversold (jenuh jual).
Secara teknikal, bertahan di atas US$3,10 akan memperbesar peluang menuju US$3,34. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus, reli yang lebih kuat bisa mendorong harga hingga melewati US$3,65. Namun, penurunan di bawah US$2,78 berisiko memicu kerugian yang lebih dalam.
Di luar pergerakan harga, faktor fundamental juga berperan. Ripple baru saja meraih kemenangan hukum dengan gugurnya banding SEC, sementara serangkaian pengajuan ulang ETF XRP kembali memicu spekulasi mengenai potensi arus dana institusional.
Gabungan faktor-faktor ini menempatkan XRP dalam posisi siap merespons secara tajam andaikata pemangkasan suku bunga September benar-benar dikonfirmasi.
Sei (SEI)
SEI Network, sebuah layer-1 (L1) buatan AS yang dirancang khusus untuk aplikasi trading, dalam beberapa bulan terakhir diam-diam mulai mendapat perhatian. Keputusan Ondo Finance untuk meluncurkan obligasi tokenisasi di SEI semakin menegaskan relevansinya dalam narasi real-world asset (RWA).
Token SEI naik hampir 10% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan seharga US$0,31. Kelihatannya, para bull akhirnya berhasil merebut kembali kendali setelah empat sesi berturut-turut mengalami pelemahan momentum.
Perubahan ini dikonfirmasi dengan indikator Bull-Bear Power (BBP) yang berbalik menjadi hijau. Sehingga, semakin memperkuat posisi SEI sebagai salah satu altcoin Made in USA yang wajib dipantau menjelang pemangkasan suku bunga September.
Adapun Bull-Bear Power (BBP) menunjukkan keseimbangan antara momentum bullish dan bearish; batang hijau yang meningkat menandakan bull mulai menguasai pasar.

Dalam rentang tiga bulan terakhir, SEI mencatatkan apresiasi harga 44%, didukung tren naik yang masih utuh. Proyeksi Fibonacci menunjukkan resistance di kisaran US$0,33–US$0,36, dengan potensi menuju US$0,44 bila breakout terjadi.
Sebaliknya, jika harga tergelincir ke bawah US$0,30 dan US$0,28, maka setelan teknikal bisa melemah. Namun, dengan sentimen pasar yang cenderung dovish, reli SEI yang masih tertahan ini berpeluang menguat jika likuiditas meningkat pada September.
SKALE (SKL)
SKALE, sebuah solusi scaling atau penskalaan Ethereum berbasis AS, menarik perhatian setelah reli 50% awal bulan ini yang dipicu oleh aktivitas whale serta spekulasi tentang kerjasama dengan Google.
Walau harganya kini sedikit mendingin, SKL masih stabil di sekitar US$0,035, dengan kenaikan kurang dari 5% dalam 24 jam terakhir. Struktur pasar yang lebih luas menunjukkan bahwa pembeli perlahan kembali masuk.

Volume On-Balance Volume (OBV) naik dari 13,93 miliar pada 16 Agustus menjadi 19,98 miliar pada 22 Agustus, meski harga membentuk lower high. Ini menandakan proses akumulasi sedang berlangsung. Data Netflow juga menunjukkan arus keluar yang konsisten, mengindikasikan tekanan jual yang mulai mereda.
Sebagai informasi, On-Balance Volume (OBV) menambahkan volume di hari naik dan menguranginya di hari turun, untuk menunjukkan apakah tren lebih didorong oleh tekanan beli atau jual.

Level kunci terletak di US$0,037 dan US$0,055, dengan breakout terkonfirmasi di atas US$0,055 yang berpotensi membuka jalan hingga US$0,083.
Dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga September yang dapat menyuntikkan likuiditas baru ke aset berisiko, kombinasi teknikal yang menguat serta relevansi proyek SKALE di dunia scaling Ethereum menjadikannya salah satu altcoin Made in USA paling menarik untuk dipantau.
Namun, aksi turun di bawah US$0,029 bisa membatalkan prospek bullish dan memicu harga SKL ke level terendah baru.
Secara keseluruhan, ketiga altcoin Made in USA ini menunjukkan volatilitas yang patut dicermati menjelang potensi pemangkasan suku bunga September.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin Made in USA untuk masuk watchlist pekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
