Ekosistem crypto memang penuh lika-liku. Salah satunya adalah bayang-bayang konstan dari para penipu siber yang tak henti mengintai para pemilik aset digital dengan harapan bisa membobol simpanan mereka.
Viral di jagat maya, kisah tragis menimpa seorang investor yang menyimpan Bitcoin selama 8 tahun lamanya—hanya untuk kehilangan seluruhnya dalam waktu satu jam. Tim analis dari Arkham membagikan temuan ini dan menyoroti betapa besarnya musibah yang dialami investor tersebut.
Whale Kehilangan Bitcoin US$330 Juta setelah 8 Tahun
Kali ini kita membahas seorang investor yang membeli Bitcoin senilai US$3 juta pada akhir tahun 2016 dan awal 2017. Anggota komunitas crypto ini menyimpan koinnya selama delapan tahun. Seiring berjalannya waktu, nilai BTC milik sang investor tumbuh menjadi US$330 juta. Investor crypto dengan kepemilikan sebesar ini biasa disebut sebagai “whale“.
Aktivitas pertama dari wallet ini terekam pada Maret 2025. Menurut Arkham, aset crypto senilai US$250 juta ditransfer dari wallet tersebut ke alamat lain. Laporan aktivitas selanjutnya dari alamat wallet pengguna diterima pada 28 April. Merujuk data Arkham, para scammer yang tak dikenal mencuri seluruh Bitcoin milik investor tersebut. Total rampasan para pelaku mencapai US$330 juta—jumlah yang telah tumbuh dari investasi awal senilai US$3 juta.

Detektif blockchain terkenal, ZachXBT, menduga bahwa insiden ini kemungkinan berkaitan dengan lonjakan harga Monero. Ia mencatat bahwa setelah mencuri Bitcoin, para pelaku mulai mencuci hasil jarahan mereka lewat 6 platform. Sebagian dari aset crypto tersebut dikonversi menjadi XMR, yang diduga menjadi pemicu naiknya harga koin anonim tersebut.
Beberapa perwakilan industri kripto menduga peretasan ini mungkin dilakukan oleh peretas asal Korea Utara. Tim editorial BeInCrypto bahkan telah mengulas metode yang biasa digunakan kelompok tersebut dalam sebuah laporan terpisah. Namun, ZachXBT meyakini bahwa dalam kasus kali ini, tidak ada keterlibatan dari pihak Korea Utara.
Belum diketahui secara pasti bagaimana para scammer berhasil mendapatkan akses ke aset kripto milik investor yang begitu sabar ini. Para penyerang memiliki beragam alat yang bisa digunakan, mulai dari perangkat lunak penyusup hingga serangan phishing. Juga, sangat mungkin bahwa pemilik Bitcoin tersebut sempat mengabaikan potensi ancaman dan melakukan kesalahan saat berinteraksi dengan wallet digitalnya.
Para anggota komunitas kripto menunjukkan rasa simpati untuk rekan mereka yang kehilangan aset dalam jumlah luar biasa besar ini. Warganet menyebut bahwa kehilangan BTC sebanyak itu, yang telah disimpan selama bertahun-tahun, bisa menjadi pukulan psikologis yang amat berat bagi sang investor.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib malang yang menimpa whale Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
