Sebuah gelombang aktivitas investor kripto besar, yang dikenal sebagai “crypto whale“, membanjiri berbagai crypto exchange utama dengan Ethereum (ETH), Uniswap (UNI), dan Space ID (ID) bernilai jutaan dolar.
Tak heran, lonjakan transaksi ini telah menarik perhatian pasar kripto, memunculkan pertanyaan tentang motif di balik pergerakan ini dan potensi dampaknya ke harga.
Aset Kripto Whale Banjiri Crypto Exchange
Sejak 16 April 2024, analis kripto telah melacak beberapa transfer yang berjumlah fantastis. Menurut data on-chain, DWF Labs telah memindahkan 9,2 juta token ID senilai US$6,69 juta ke crypto exchange OKX. Setelah transaksi ini, wallet DWF Labs yang dilacak oleh Spot On Chain tidak lagi menyimpan token ID.
Sementara, raksasa kripto Amber Group juga nampak terlibat dalam aktivitas penjualan. Data dari Arkham Intelligence menguak temuan bahwa Amber Group terekam mentransfer 1 juta token Arbitrum (ARB) ke Coinbase. Jumlah ini kira-kira setara dengan US$1,13 juta. Aksi ini datang menyusul transfer sebelumnya senilai US$9,43 juta ARB ke alamat crypto exchange di bulan lalu, dan US$3,57 juta masih tersisa.
Lalu, dalam transaksi terpisah namun juga tak kalah penting, Celsius Network memindahkan 8.091 ETH (sekitar US$24,5 juta) ke Coinbase. Perusahaan analisis blockchain Spot On Chain melaporkan transaksi ini pada 17 April.
“Ini adalah deposit ETH terbesar Celsius Network dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, dari 13 November 2023 hingga 31 Januari 2024, Celsius memindahkan 847.626 ETH (~ US$1,90 miliar) ke berbagai CEX, yang diduga untuk beberapa transaksi OTC.”
Spot On Chain, Perusahaan Analisis Blockchain
Adapun aktivitas penting lainnya meliputi penarikan 6.513 staked ETH dari Lido oleh alamat multi-signature 0xA97… 08Ddc. Pemilik wallet ini kemudian menyetorkan 5.100 ETH dari yang ditarik bernilai US$15,72 juta ke OKX. Alamat ini masih menyimpan sejumlah besar aset kripto – 10.389 ETH dan 50 WBTC, totalnya US$64,65 juta.
Selain itu, seorang whale Uniswap (UNI) telah mengakumulasi token sejak Oktober 2023 dengan cara menarik dari crypto exchange MEXC dan membelinya di chain dengan harga rata-rata US$6,20. Akhirnya, whale ini menjual kepemilikan UNI miliknya hari ini (17/4) seharga US$6,83. Dengan demikian, penjualan tersebut menghasilkan profit sebesar US$0,25 juta (sekitar +10%).
Sedangkan dalam transaksi lain, Lookonchain mendeteksi pendiri Tron, Justin Sun, menarik 196 juta USDT dari Huobi lalu menyetorkannya ke Binance. Namun, alasan di balik transfer ini masih belum jelas.
Transaksi kripto berskala besar seperti ini lantas menarik perhatian yang signifikan dari kalangan investor. Secara historis, investor melihat aksi jual besar-besaran oleh whale kripto sebagai sinyal bearish, yang mungkin menunjukkan bahwa para holder yang bersangkutan tengah berniat mencairkan profit.
Terlepas dari kemungkinan aksi jual, beberapa transaksi mungkin saja hanya untuk tujuan memindahkan aset ke wallet yang berbeda sebelum didistribusikan lebih lanjut. Selain itu, penting juga untuk dicatat bahwa aksi jual besar-besaran bisa membanjiri sirkulasi aset, yang berpotensi menyeret turun harga aset terkait.
Meskipun motif di balik pergerakan whale ini masih bersifat spekulatif, hal ini menyoroti fluiditas alias keluwesan pasar kripto. Dengan demikian, memantau transaksi besar sangat penting karena dapat memberikan petunjuk mengenai tren pasar yang potensial.
Bagaimana pendapat Anda tentang aktivitas whale yang pindahkan aset ke crypto exchange ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.