Harga Bitcoin (BTC) terus menunjukkan tren naik selama dua bulan terakhir, mempertahankan level support yang kuat di tengah volatilitas pasar.
Seiring dengan semakin dekatnya pemilu di Amerika Serikat, banyak analis percaya bahwa hasil pemilu dapat memengaruhi harga Bitcoin secara signifikan, terutama jika mendorong para holder besar, atau “whale”, untuk bereaksi terhadap sentimen pasar.
Bitcoin Whale Pegang Kendali
Tindakan para Bitcoin whale diprediksi menjadi faktor kunci dalam menentukan arah harga aset ini dalam beberapa minggu mendatang. Menurut data dari Santiment, para holder besar Bitcoin menunjukkan tanda-tanda menunggu untuk melihat bagaimana pasar bereaksi terhadap hasil pemilu AS.
“…para trader crypto sedang ‘mengantisipasi hal-hal yang tak terduga’. Hal ini sangat terasa dengan para Bitcoin whale, yang menunjukkan penurunan jumlah transfer sejak lonjakan mendadak pekan lalu mendekati puncak. Pantau lonjakan transaksi whale BTC ini sebagai indikasi yang umumnya andal untuk potensi reversal harga di seluruh aset kripto,” ujar Santiment.
Hasil pemilu AS dapat memperkuat tren naik Bitcoin saat ini ataupun memicu tren turun sementara apabila para whale merasakan keraguan atau kepanikan di kalangan holder yang lebih kecil. Kalangan holder besar ini dapat memainkan peran penting dalam menentukan aksi harga Bitcoin dalam jangka pendek.
Momentum makro Bitcoin tetap menjanjikan, karena total pasokan BTC yang berada di zona profit berada di bawah ambang batas kritis 95% yang kerap menandakan pucuk pasar. Ketika level ini tercapai, biasanya menunjukkan puncak harga dan sekaligus indikasi dari reversal harga. Saat ini, Bitcoin masih memiliki ruang untuk melanjutkan pergerakan naik sebelum mencapai ambang batas ini, yang menunjukkan bahwa aset ini dapat mencetak keuntungan lebih lanjut.
Selama Bitcoin tetap berada di bawah level ini, masih ada peluang untuk pergerakan naik. Permintaan yang terus mengalir, ditambah dengan aktivitas whale yang tertahan menjelang hasil pemilu, turut mendukung prospek ini. Akan tetapi, Bitcoin akan butuh minat beli yang berkelanjutan serta kondisi ekonomi makro yang mendukung untuk melanjutkan tren ini. Hal ini menjadikan pemilu mendatang sebagai pengaruh yang krusial bagi sentimen investor.
Harga BTC Jaga Tren Naik Tetap Utuh
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan seharga US$68.833 setelah gagal menembus level US$71.367. Aset kripto ini perlu bertahan di atas level support US$68.248 untuk mencoba aksi naik lainnya. Mempertahankan support ini akan sangat penting bagi Bitcoin untuk mempertahankan momentum bullish.
Jika terjadi lonjakan volatilitas seputar pemilu dan Bitcoin mengalami penurunan, harga BTC bisa tergelincir ke US$65.292. Aksi turun ini akan serta-merta menunda harapan untuk mencapai rekor all-time high (ATH) baru dan berpotensi memengaruhi profitabilitas jangka pendek.
Di sisi lain, jika Bitcoin berhasil mengubah level US$71.367 menjadi support, ini bisa membuka jalan untuk mencapai ATH baru. Pencapaian ini akan memvalidasi tren naik yang sedang berlangsung. Sekaligus, skenario ini menyiapkan Bitcoin untuk gelaran reli monumental berikutnya, di mana investor mengincar profit substansial.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin ke depan merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
