Setelah insiden peretasan yang dialami oleh crypto exchange asal India, WazirX, pergerakan token Shiba Inu (SHIB) sempat mengalami penurunan ekstrem. Hal itu terjadi karena sebagian besar aset kripto yang berhasil dicuri adalah SHIB dengan nilai mencapai US$102 juta. Pasar merespons hal itu dengan aksi dump token bertema anjing tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap potensi koreksi harga.
Akhir pekan lalu, aktor jahat di balik peristiwa WazirX mulai melakukan distribusi aset curiannya dengan menjual triliunan meme coin Shiba Inu di pasar. Platform analitik blockchain Lookonchain mengungkap peretas WazirX telah menjual seluruh token SHIB yang mencapai 5,43 triliun token dengan harga 26.535 Ethereum (ETH) atau sekitar US$92 juta.
Melihat hal itu, salah satu market maker global, Wintermute, turun tangan demi menstabilkan pasar. Perusahaan kabarnya memborong Shiba Inu (SHIB) dari decentralized exchange (DEX) dan memasukkannya ke centralized exchange (CEX) untuk tujuan arbitrase.
Meskipun tidak dijelaskan secara detail berapa banyak dana yang digelontorkan, Lookonchain menyebut hal itu membuat penurunan harga meme coin Shiba Inu menjadi tidak begitu serius. Mengacu pada data CoinGecko, pergerakan token SHIB saat ini sudah menghijau dengan kenaikan 0,2% dalam 24 jam terakhir ke level US$0,00001782.
Burn Rate Shiba Inu Meningkat 545,26%
Kekuatan komunitas dalam meme coin merupakan fondasi untuk membangun ekosistem yang mumpuni. Di tengah anjloknya harga Shiba Inu, niat anggota komunitas untuk melakukan burn token tetap tidak padam.
Laporan dari Shibburn menyebutkan, dalam 24 jam terakhir sebanyak 10.359.000 token SHIB telah menjalani proses burn secara permanen dengan burn rate mencapai 545,26%. Mekanisme tersebut diharapkan akan mendorong harga Shiba Inu di masa yang akan datang.
Sementara terkait dengan insiden WazirX, perusahaan melalui utas X mengatakan bahwa pihaknya menggelar bounty dengan hadiah 10% atau maksimal US$23 juta melalui program white hat recovery.
“Hadiah ini hanya akan dicairkan tergantung pada keberhasilan penerimaan dana yang telah dicuri dari WazirX,” ungkap perusahaan.
Di samping itu, WazirX juga memberikan hadiah senilai 10.000 USDT bagi setiap informasi yang mengarah pada pembekuan dana. Sebagai catatan, dalam peretasan yang terjadi pada 18 Juli lalu itu, sebanyak US$234,9 juta berhasil dipindahkan oleh pelaku kejahatan ke alamat mencurigakan melalui Tornado Cash. Laporan menyebut, alamat mencurigakan itu telah melakukan konversi PEPE, GALA, dan juga USDT ke ETH.
Bagaimana pendapat Anda tentang pergerakan Shiba Inu ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.