Tools for Humanity (TFH), pengembang utama di balik proyek Worldcoin, mengaku secara sukarela bakal menangguhkan operasionalnya lebih lama untuk memudahkan Badan Pengawas Data Spanyol menyelesaikan audit. Di laman resminya, TFH menyatakan niatnya memberikan keleluasaan kepada BayLDA di Bavaria yang bertanggung jawab atas pengawasan kepatuhan Aturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Worldcoin.
Perusahaan memberikan jendela waktu hingga akhir tahun ini atau paling tidak sampai audit data selesai dilakukan oleh otoritas. Tawaran berani tersebut secara otomatis memperpanjang larangan aktivitas Worldcoin di wilayah Spanyol yang seharusnya berakhir bulan Juni ini.
Pada awal Maret lalu, Badan Perlindungan Data Spanyol (AEPD) hanya memberikan TFH waktu 3 bulan untuk menghentikan sementara operasionalnya. Ketika itu, AEPD mengeklaim banyak keluhan mengenai pengumpulan data di Worldcoin yang tidak bisa ditarik kembali dan klausul itu bertentangan dengan GDPR.
“AEPD menganggap perlu melakukan intervensi guna melindungi kebebasan individu dan melakukan tindakan sementara dengan masa berlaku tidak lebih dari tiga bulan,” jelas AEPD.
Chief Legal Officer (CLO) Worldcoin, Thomas Scott, menjelaskan bahwa perusahaan berinisiatif untuk memperpanjang jeda operasi untuk pemindaian bola mata sebagai bentuk komitmen TFH untuk membantu AEPD memahami lebih dalam teknologi ini.
Masyarakat Spanyol Diklaim Sambut Positif Worldcoin
Menariknya, dalam survei yang digelar pada bulan Mei lalu terhadap 21.000 responden, 80% di antaranya mengaku bahwa teknologi Worldcoin melalui World ID penting untuk membedakan antara bot dan manusia di ranah maya.
“90% dari mereka mendukung kami untuk kembali ke Spanyol,” tutur Scott.
Dalam kesempatan yang sama, perusahaan juga mengeklaim bahwa setiap aktivitasnya di Eropa dijalankan secara sah di bawah pengawasan ketat BayLDA, selaku badan pengatur yang bertanggung jawab atas pengawasan kepatuhan GDPR.
Pejabat Perlindungan Data Worldcoin Foundation, Jannick Preiwisch, menyayangkan sikap AEPD yang dianggapnya abai terhadap prosedur yang sudah ditetapkan berdasarkan GDPR. Selain itu, AEPD juga dinilai menyebarkan klaim yang tidak akurat dan menyesatkan tentang teknologi Worldcoin.
Namun demikian, Preiwisch tetap bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk membantu regulator lebih memahami fakta terkait teknologi Worldcoin.
Merespons hal itu, native token Worldcoin (WLD) sempat tergelincir ke level US$4,70 pada perdagangan kemarin (4/6) dan kembali memantul hari ini ke level US$4,83 atau mencatatkan kenaikan 0,4% dalam 24 jam terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.