Kembali

Analis: XRP Lebih Unggul dari Bitcoin, Ethereum, Solana, & Stellar

author avatar

Ditulis oleh
Lucas Espindola

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

10 November 2025 17.11 WIB
Tepercaya
  • Alexander Velásquez komitmen total pada XRP, yakin jaringan pembayaran milik Ripple menawarkan sistem yang lebih cepat & murah dibanding SWIFT.
  • Ia menilai adopsi institusional & uji coba CBDC mampu menjadikan XRP sebagai fondasi pembayaran global, ungguli Bitcoin, Ethereum, Solana, & Stellar dalam hal utilitas dunia nyata.
  • Velásquez juga wanti-wanti soal ancaman dari stablecoin serta potensi dampak regulasi MiCA di Eropa & SEC di AS.
Promo

Analis Alexander Velásquez menggemparkan komunitas kripto setelah mengumumkan bahwa seluruh portofolionya kini sepenuhnya diinvestasikan ke XRP, meninggalkan aset tradisional seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Stellar. Keputusannya ini bukan berdasarkan spekulasi semata, melainkan didasari oleh tesis yang kuat: Ripple telah membangun jaringan pembayaran global yang saat ini memproses transaksi senilai triliunan dolar setiap tahunnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas argumen yang mendasari keyakinan tersebut, infrastruktur yang menopang XRP, serta alasan mengapa aset ini berpotensi menjadi fondasi utama sistem pembayaran internasional di era digital.

Ripple vs. SWIFT: Argumen Utama Velásquez

Menurut Velásquez, keunggulan kompetitif XRP terletak pada jaringannya, yang saat ini telah memproses hampir US$5 triliun per tahun, dengan kemitraan yang mencakup bank-bank global serta program percontohan bank sentral.

Sponsored
Sponsored

Ripple menargetkan untuk merebut hingga 14% dari total transaksi senilai US$150 triliun yang ditangani SWIFT dalam waktu lima tahun ke depan.

Apabila target ini tercapai, volume tahunan XRP bisa melonjak menjadi US$21 triliun, menjadikannya infrastruktur perbankan yang lebih cepat dan hemat biaya.

Kuncinya terletak pada On-Demand Liquidity (ODL), layanan yang dapat mengurangi biaya transaksi hingga 90% dan menyelesaikan pembayaran dalam waktu kurang dari lima detik.

Entitas seperti Banco Santander, SBI Remit, dan Tranglo sudah menggunakan XRP untuk pembayaran lintas wilayah antara Asia dan Eropa, sementara pemerintah Bhutan dan Palau juga tengah menguji mata uang digital mereka di jaringan Ripple.

Velásquez percaya tingkat adopsi ini menempatkan XRP lebih dekat ke sistem keuangan tradisional dibandingkan aset kripto mana pun.

“Saat ini, SWIFT memproses sekitar US$150 triliun setiap tahun. Jadi, 14% dari jumlah itu berarti US$21 triliun, yang merupakan lompatan besar dibandingkan volume tahunan pembayaran XRP sebesar US$5 triliun. Dan kita tidak boleh lupa bahwa arus lintas batas diperkirakan meningkat hingga hampir US$290 triliun pada tahun 2030, yang berarti pangsa pasar 14% untuk Ripple dapat mendekati US$40 triliun,” terang Velásquez.

Sponsored
Sponsored

Mengapa XRP Lebih Unggul Dibanding Bitcoin & Ethereum?

Dalam analisisnya, Alexander Velásquez menyoroti efisiensi XRP dibandingkan dua pesaing utamanya, Bitcoin dan Ethereum. Menurutnya, Bitcoin, meskipun masih mempertahankan statusnya sebagai aset penyimpan nilai (store of value), hanya mampu memproses 7 transaksi per detik (TPS) dan memerlukan 10 menit untuk setiap konfirmasi transaksi, dengan biaya yang berkisar antara US$1 hingga US$10.

“Hal ini juga menghambat skalabilitasnya. XRP, di sisi lain, mendukung hingga 1.500 TPS dalam kondisi normal, lebih dari 214 kali lebih cepat dibanding Bitcoin, dengan biaya transaksi kurang dari satu sen, sedangkan biaya Bitcoin berkisar US$1 hingga US$10, bahkan bisa lebih tinggi pada periode puncak,” jelas Velásquez.

XRP vs. Bitcoin: Source: SoSoValue
XRP vs. Bitcoin | Sumber: SoSoValue

Sementara itu, Ethereum, meskipun mendominasi sektor smart contract, dinilai tidak memiliki skalabilitas yang memadai untuk pembayaran massal dan kerap mengalami kemacetan jaringan serta biaya gas yang fluktuatif. Sebaliknya, XRP mampu menyelesaikan transaksi hanya dalam hitungan detik, mendukung 1.500 TPS, serta biaya transaksi kurang dari satu sen. Tak ayal, keunggulan ini menjadikannya sangat efisien untuk sistem pembayaran perbankan.

“Kekuatan utama [Ethereum] terletak pada smart contract dan kemampuannya untuk menampung aplikasi seperti Uniswap serta wallet seperti MetaMask dan Trust Wallet. Namun, penggunaannya untuk pembayaran dengan volume tinggi tidak praktis karena hanya mendukung 16,91 TPS, dengan biaya gas yang berkisar US$0,50 atau lebih, dan saat jaringan padat, biayanya bisa berlipat ganda hanya dalam hitungan menit,” ujar Velásquez.

Apa yang Terjadi dengan Solana & Stellar (XLM)?

Terkait Solana, analis Alexander Velásquez menyoroti kecepatan transaksinya yang secara teoretis dapat mencapai 65.000 transaksi per detik (TPS). Namun, ia juga menegaskan sisi negatifnya: gangguan jaringan yang secara konsisten berulang.

Sponsored
Sponsored

“Gangguan tersebut telah menjadikannya tidak dapat diandalkan untuk infrastruktur perbankan, sama halnya dengan masalah sentralisasi. Pada April 2025, 100 validator teratas Solana (yaitu komputer independen yang memverifikasi dan mengamankan transaksi) menguasai lebih dari 50% total stake di jaringan,” ujar Velásquez.

Berbeda dengan Stellar, yang memiliki asal-usul teknologi serupa dengan Ripple, Velásquez mencatat bahwa fokus Stellar pada segmen ritel membuatnya menjauh dari ekosistem institusional yang saat ini sudah mulai dikuasai oleh XRP.

“Meskipun Stellar juga cepat, saat ini mampu menangani hingga 5.000 TPS, dan berbiaya rendah, aset ini tidak mengancam keunggulan kompetitif XRP dalam memperkuat sistem perbankan. Stellar berfokus pada transaksi peer-to-peer, yang ditujukan bagi individu dan usaha kecil, sehingga kurang menarik bagi institusi perbankan dan pemerintah,” tutupnya.

Velásquez memprediksi harga wajar XRP berada di sekitar US$66,67, yang berarti ada potensi naik 2.631% dari harga saat ini. Dalam skenario yang lebih konservatif, ia menempatkan valuasi di kisaran US$10,97 per token.

XRP vs. Solana. Source: Intellectia AI
XRP vs. Solana | Sumber: Intellectia AI

Meski begitu, Velásquez juga mengakui adanya ancaman terhadap tesisnya. Ia menyebut stablecoin, terutama USDT dan USDC, berpotensi merebut sebagian pangsa pasar pembayaran global berkat stabilitas dan tingkat adopsinya yang tinggi. Namun, ia berpendapat bahwa kecepatan transaksi XRP serta arsitektur desentralisasinya tetap menjadi keunggulan utama aset tersebut.

Sponsored
Sponsored

Ia juga mewanti-wanti mengenai dampak regulasi yang bisa timbul akibat MiCA di Eropa maupun SEC di Amerika Serikat. Meski demikian, ia optimistis uji coba CBDC akan memperkuat posisi Ripple sebagai pemain institusional utama di sektor keuangan global.

Velásquez memandang XRP berada tepat di posisi yang dulu pernah ditempati Visa sebelum merevolusi sistem pembayaran: sebuah teknologi yang sudah berfungsi dengan baik, namun belum dimanfaatkan secara maksimal, dan kini berada di ambang adopsi massal. Ia meyakini, jika Ripple berhasil merebut bahkan sebagian kecil saja dari jaringan SWIFT, XRP berpotensi bertransformasi dari sekadar aset spekulatif menjadi infrastruktur penting dalam sistem keuangan global.

“Meskipun risikonya tetap ada, tesis ini menyoroti satu hal yang jelas: nilai sejati XRP tidak terletak pada harga saat ini, melainkan pada kemampuannya untuk menghubungkan bank, pemerintah, dan pengguna dalam satu standar pembayaran digital global,” tutur Velásquez.

XRP price performance - 1 year. Source: BeInCrypto
Performa Harga XRP – 1 Tahun | Sumber: BeInCrypto

Ringkasan

Alexander Velásquez sepenuhnya berkomitmen pada XRP, yakin bahwa Ripple telah membangun jaringan pembayaran yang lebih cepat dan murah daripada SWIFT. Ia percaya adopsi institusional dan uji coba CBDC akan menjadikan XRP sebagai fondasi utama pembayaran global, melampaui Bitcoin, Ethereum, dan Stellar dalam hal utilitas nyata di dunia finansial.

Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan Alexander Velásquez di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."

Disponsori
Disponsori