Di dunia kripto, para investor kerap memburu aset yang sanggup memberi imbal hasil yang stabil dan positif. Baru-baru ini, analisis dari firma data on-chain Glassnode menempatkan XRP sebagai sorotan utama.
Meski pasar kripto dalam beberapa bulan terakhir diliputi gejolak dan ketidakpastian, XRP justru mampu mempertahankan tren naik. Sementara itu, aset kripto berkapitalisasi besar lain seperti Bitcoin dan Ethereum justru mencatat kerugian.
XRP: Aset Kripto yang Lawan Tren Pasar
Studi dari Glassnode memusatkan perhatian pada investor yang membeli aset kripto saat euforia harga berlangsung, tepatnya antara Desember 2024 hingga Januari 2025. Itu adalah periode ketika aset digital mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Lewat analisis pada cost basis atau harga beli para investor, Glassnode menakar apakah mereka kini sedang meraup untung atau justru menelan rugi.
Hasilnya cukup mencengangkan: XRP menjadi satu-satunya aset utama di dunia kripto yang mencetak cuan, dengan imbal hasil 11% dari harga beli sebesar US$2,14.
- Baca Juga: Cardano (ADA), Ripple (XRP), & Worldcoin (WLD) Dicap “Token Jelek” oleh Analis Kondang Ini
Performa ini sangat kontras bila dibandingkan dengan aset kripto lain seperti Solana (SOL), yang saat ini 28% berada di bawah rata-rata harga belinya. Sementara itu, Ethereum (ETH) malah anjlok 36% dari harga masuknya.
Di sisi lain, Bitcoin (BTC), meski tetap menjadi salah satu aset paling populer, kini hanya terpaut 1% di bawah harga belinya yang berada di angka US$109.000.
Analisis Glassnode juga mengungkap bahwa ketidakstabilan pasar saat ini ikut menyeret performa banyak aset kripto. Menurut lembaga tersebut, stabilnya harga di bawah harga beli investor selama tiga hingga enam bulan merupakan indikator kelemahan pasar.
Adapun pasar kripto secara keseluruhan kini sudah melemah 20% dari kapitalisasi puncaknya senilai US$3,8 triliun pada Desember 2024.
Saat ini, total kapitalisasi pasar kripto bertengger di kisaran US$3,07 triliun. Bitcoin menyumbang porsi terbesar dari angka tersebut, yakni sekitar US$1,90 triliun. Dengan demikian, dominasi pasar Bitcoin mencapai 65,36%, menurut data dari TradingView.
Mengapa XRP Unggul?
Di tengah tren turun luas yang melanda mayoritas aset kripto, XRP justru mampu bertahan. Salah satu faktor utama di balik performa positif ini mungkin terletak pada adopsi dan penggunaan jaringan Ripple dalam ranah pembayaran lintas negara. Hal ini memberikan fondasi nilai yang lebih kokoh dibandingkan banyak aset digital lainnya.
Tak hanya itu, upaya Ripple untuk menyelesaikan sengketa hukumnya dengan SEC turut memberi suntikan kepercayaan bagi para investor. Faktor ini bisa jadi menjelaskan mengapa harga XRP tetap tangguh meski aset kripto lain tumbang.
Singkatnya, walaupun pasar kripto masih amat fluktuatif dan sarat akan risiko, XRP telah memantapkan diri sebagai aset kripto yang menguntungkan bagi investor jangka menengah.
Di tengah lanskap yang penuh dengan ketidakpastian, XRP tampil sebagai pilihan unggul bagi mereka yang mengincar kestabilan dan cuan jangka pendek.
Bagaimana pendapat Anda tentang prestasi yang XRP torehkan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
