Pasar aset kripto diguncang oleh 16 insiden keamanan besar yang menghapus lebih dari US$163 juta bulan lalu, peningkatan tajam dari bulan sebelumnya.
Dari holder individu dan exchange hingga proyek RWA, tidak ada mata rantai dalam chain yang nampaknya aman dari peretasan yang semakin canggih.
Gelombang Peretasan yang Menyebar
Peretasan Agustus 2025 menyoroti bulan dengan peristiwa signifikan dalam keamanan blockchain. Sekitar 16 eksploitasi kripto besar menyebabkan kerugian total US$163 juta, naik 15% dari US$142 juta pada bulan Juli.
Lima kasus paling signifikan menunjukkan beragam target: seorang holder Bitcoin individu kehilangan sekitar US$91,4 juta dalam penipuan rekayasa sosial; exchange BtcTurk di Turki kehilangan US$48–54 juta dari hot wallet-nya; ODIN•FUN mengalami kerugian US$7 juta; BetterBank.io kehilangan US$5 juta; dan CrediXFinance kehilangan US$4,5 juta.
Angka-angka ini mengungkapkan skala kerusakan dan menyoroti vektor serangan seperti manajemen kunci pribadi yang buruk. Selain itu, mereka menunjukkan kerentanan smart contract dan risiko operasional di exchange.

Lapisan yang lebih gelap dari gambaran ini melibatkan kelompok serangan terorganisir. Laporan menunjukkan peretas yang diduga dari Korea Utara mencuri sekitar US$1,6 miliar dalam aset kripto selama paruh pertama 2025, yang menyumbang sekitar 70% dari kerugian global.
Di luar eksploitasi teknis, peretas juga ditemukan menggunakan identitas palsu untuk melamar pekerjaan IT, memberi mereka akses ke sistem internal dan rantai pasokan perangkat lunak. Bentuk rekayasa sosial ini membuat risiko dari dalam semakin parah.
Pola ini mencerminkan strategi sistematis dan jangka panjang untuk mengumpulkan modal secara ilegal. Ini menggabungkan teknik on-chain yang canggih dengan metode infiltrasi berbasis manusia.
Selain kasus peretasan profil tinggi di Agustus 2025, sebuah laporan dari Certik menyoroti tren yang meningkat dari serangan terhadap proyek tokenisasi Real-World Asset (RWA). Laporan tersebut mencatat bahwa sekitar US$14,6 juta hilang pada paruh pertama 2025. Proyek RWA menjembatani infrastruktur on-chain dengan aset off-chain, menciptakan banyak titik lemah bagi peretas untuk dieksploitasi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.