Beberapa hari yang lalu, hanya enam dari 50 altcoin teratas berhasil mengungguli kinerja Bitcoin (BTC). Namun kemarin (15/7), hal itu telah berubah, memicu spekulasi baru tentang altcoin season (altseason).
Bagian yang menarik dari perkembangan ini bukan hanya tentang bertambahnya tiga aset kripto baru tetapi juga fakta bahwa para pendatang baru ini semuanya ada di top 10 berdasarkan kapitalisasi pasar. Ketiga altcoin ini yaitu Solana (SOL), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP).
Apakah Rotasi ke Altcoin “High Risk, High Reward“?
Penting untuk dicatat, altcoin season baru bisa dimulai ketika minimal 75% dari seluruh aset kripto non-Bitcoin berkinerja lebih baik daripada BTC. Namun hingga detik ini, baru 9 yang sukses melakukannya. Artinya, periode altcoin dominance belum dapat dikonfirmasi.
Seperti disebutkan di atas, kinerja SOL, ETH, dan XRP berhasil menggenjot kepercayaan pasar. Pendiri Glassnode Jan Happel, Rafael Schultze-Kraft, dan Yann Allemann juga sejalan dengan pernyataan ini.
Via akun X bersama mereka, Negentropic, para pendiri platform analitik on-chain ini mencatat bahwa rotasi modal ke aset berisiko mungkin akan segera bermula di pasar kripto.
Pertama, mereka membandingkan perubahan di pasar tradisional dan menggunakannya sebagai kesimpulan untuk potensi perubahan di pasar kripto.
“Akankah kita juga melihat ini di BTC dan Alt? Nah – pada November 2020, kami memiliki hari seperti kemarin. IWM melonjak dan terus naik untuk beberapa bulan mendatang. Ini adalah sinyal awal ke bagian terkuat dari reli Alt untuk 4 bulan mendatang karena Total3 naik ~400% hanya dalam 4 bulan. Akankah kita melihat hal yang sama lagi kali ini? Akankah rotasi menciptakan reli besar-besaran di Alt? Kami pikir itu mungkin saja terjadi!” begitu bunyi unggahan Negentropic pada tanggal 12 Juli.
Selanjutnya, masuknya Solana, Ripple, dan Ethereum ke dalam deretan altcoin yang sukses ungguli kinerja Bitcoin bisa dikaitkan dengan aksi harga mereka.
Selama tujuh hari terakhir, harga SOL melesat 9,31%, ETH terbang 9,56%, dan XRP menjadi top gainer yang mengejutkan dengan kenaikan luar biasa 21,97%.
Berikut adalah bagaimana barisan aset kripto ini bakal mengukir kinerja harga mereka seiring dengan altcoin season yang sangat dinanti semakin dekat.
Solana (SOL) Bidik Level Harga yang Lebih Tinggi setelah Naik 9%
Grafik harian SOL/USD saat ini memperlihatkan altcoin ini sudah membentuk segitiga simetris. Pola grafik ini dicirikan oleh garis tren konvergen yang menghubungkan serangkaian level tertinggi yang lebih rendah (lower high) dan level terendah yang lebih tinggi (higher low).
Adapun lower high bertindak sebagai resistance, sedangkan higher low bertindak sebagai support. Selain itu, harga SOL terlihat juga sedang dalam percobaan untuk menembus pola segitiga simetris. Jika upaya ini sukses, Solana akan keluar dari fase konsolidasi dan menuju breakout substansial.
Selanjutnya, indikator retracement Fibonacci menangkap titik resistance dan support potensial untuk token ini. Seperti yang terlihat pada grafik berikut, SOL berpotensi melesat naik menuju US$162,79 dalam beberapa hari mendatang.
Di sinilah posisi 0,618 Fibonacci berada. Jika percobaan berhasil, ini bakal mendongkrak naik harga altcoin untuk menguji ulang US$174,59. Namun, jika malah terjadi koreksi, harga SOL justru bisa tergelincir ke US$135,97.
Ethereum (ETH) Taklukkan Resistance Kunci, Siap Cetak US$3.622?
Pada waktu publikasi, ETH diperdagangkan seharga US$3.360. Juga, harganya sedang diperdagangkan di atas EMA 20 hari (biru). EMA sendiri merupakan singkatan dari Exponential Moving Average. Gunanya untuk mengukur perubahan arah harga selama periode waktu tertentu.
Jika EMA berada di atas harga, itu berarti trennya bearish. Tetapi karena ETH kini sedang bertengger di atas 20 EMA, itu menyiratkan trennya bullish. Selanjutnya, Relative Strength Index (RSI) juga turut mendukung kecenderungan atau bias ini.
Tugas RSI yakni mengukur momentum. Dan karena sekarang nilainya berada di atas garis netral, itu berarti para bull tengah mengendalikan aksi harga ETH. Buktinya adalah penerobosan resistance di US$3.255 dan pertahanan di US$2.946.
Jika momentum tetap bullish dan hype seputar peluncuran ETF Ethereum spot terus bergema, harga ETH bukan mustahil mencetak angka US$3.622. Namun, jika ternyata tekanan jual ikut bermain, harga ETH berisiko terjun ke US$3.132.
Ripple (XRP) Breakout dari Saluran Menukik
Awalnya, XRP sempat berjumpa dengan saluran menurun (descending channel) bulan jamak. Kala itu, tercatat garis tren menurun menghubungkan serangkaian lower high dan lower low. Namun, analisis mengungkap bahwa altcoin ini meledak seusai minat beli membludak di area US$0,42. Fenomena ini lantas menyebabkan kenaikan token menjadi US$0,53.
Pada waktu publikasi, Money Flow Index (MFI) membeberkan bahwa permintaan yang tinggi untuk XRP ini masih ada. Dengan demikian, masuk akal jika kita mengantisipasi kenaikan harga menuju US$0,55. Jika berhasil, harga XRP berpotensi mencapai US$0,57 selanjutnya.
Namun, US$0,57 sangat penting untuk token ini, terutama karena harga telah tertolak pada titik ini beberapa kali. Jika para bull sanggup menembus resistance, Ripple dapat meroket menuju US$0,60. Namun, terjadinya penolakan lagi pada titik ini bakal memaksa harga kembali terperosok ke US$0,52.
Secara keseluruhan, sepertinya altcoin season untuk siklus ini semakin dekat dari hari ke hari. Namun, para trader di pasar perlu memperhatikan Bitcoin. Pasalnya, BTC telah mampu merebut kembali level US$62.000.
Jika harga BTC terus menanjak dan Bitcoin dominance melonjak, ini akan serta-merta membatalkan kenaikan harga altcoin ke depannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin papan atas yang nyalakan kembali harapan akan altcoin season? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.