Trusted

3 Aset Kripto yang Berpeluang Bawa Tren Metaverse ‘Bangkit dari Kubur’

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SAND, MANA, dan AXS, ketiganya tengah bergerak mengikuti garis descending resistance.
  • SAND dan AXS kemungkinan besar akan segera mengalami breakout dari garis tersebut.
  • Jika harga penutupannya berkisar di bawah level support horizontal terdekat, maka prospek bullish-nya akan jadi tidak valid.
  • promo

Tren minat terhadap metaverse sempat meredup sejak puncak popularitasnya pada tahun 2021 silam, yang mengakibatkan penurunan tajam pada mata uang kripto dalam kategori ini. Namun, ada tiga mata uang kripto berbasis metaverse yang menarik perhatian, dengan pola-pola menjanjikan yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga di masa depan.

Axie Infinity (AXS) dan The Sandbox (SAND), keduanya telah membentuk pola bullish, yang mengindikasikan peluang adanya kenaikan harga dalam waktu dekat. Sementara itu, Decentraland (MANA) belum menunjukkan adanya pola bullish yang terbentuk, tetapi aksi harganya juga sudah menunjukkan potensi reversal.

Axie Infinity (AXS) Bisa Jadi Akan Pimpin Pasar Kripto Berbasis Metaverse

Harga AXS tercatat telah jatuh di bawah garis descending resistance sejak akhir Januari. Karena garis tersebut sudah bertahan dalam waktu yang lama, trennya akan terus dianggap bearish selama harganya masih berkisar di bawah garis tersebut.

Namun, dalam dua minggu terakhir, harga AXS telah membentuk pola double bottom, yang dianggap sebagai pola bullish. Jadi, kemungkinan besar bakal ada pergerakan naik berikutnya yang menanti.

Axie Infinity (AXS) Price Movement
Grafik Harian AXS/USDT oleh TradingView

Para trader biasanya menggunakan indikator RSI sebagai indikator momentum untuk menilai apakah kondisi pasar sedang overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual), dan dari situ mereka bisa memutuskan apakah harus mengakumulasi ataukah menjual aset.

Jika pembacaan RSI di atas 50 dan trennya naik, berarti para bull masih unggul. Tapi sebaliknya, jika pembacaannya berkisar di bawah 50, kebalikannyalah yang akan terjadi.

Sedangkan, pada kasus MATIC, saat ini, RSI berkisar sedikit di bawah 50, tapi sudah ada bullish divergence (garis hijau) yang terbentuk, dan trennya sedang bergerak naik, sehingga keduanya menjadi sinyal dari tren bullish. Jadi, skenario yang paling mungkin terjadi adalah harganya bakal breakout dari garis itu.

Jika harga AXS berhasil breakout, kemungkinan harganya bisa naik ke resistance terdekat di US$9,40. Namun, walaupun ini adalah prediksi harga bullish, jika penutupan harga AXS berada di bawah level terendah bulan Mei di US$6,48, berarti trennya masih bearish. Dalam skenario itu, harga AXS bisa tergelincir ke level US$4,50.

Harga Decentraland (MANA) Berusaha Menembus Resistance

Sama seperti AXS, harga MANA telah ambruk di bawah garis descending resistance sejak awal Februari lalu. Baru-baru ini, garis tersebut menyebabkan harga AXS tertolak pada tanggal 18 April (ikon merah). Alhasil, hal ini menyebabkan harganya terperosok di bawah area horizontal US$0,50 pada bulan Mei.

Tapi, untungnya harganya sudah pulih lagi setelah menerima penolakan dari area itu pada tanggal 16 Mei (ikon hitam).

Selanjutnya, penentu tren harganya di masa depan akan bergantung pada apakah harganya berhasil merebut kembali area resistance US$0,50 ataukah malah tertolak lagi.

Decentraland (MANA) Price Resistance
Grafik Harian MANA/USDT oleh TradingView

Kalau harganya berhasil merebut kembali area tersebut, kemungkinan besar akan terjadi kenaikan harga menuju garis resistance di US$0,57. Namun, jika harganya lagi-lagi tertolak, MANA terancam bakal tergelincir ke level support terdekat di US$0,42.

Harga The Sandbox (SAND) Rebut Kembali Resistance Horizontal

Sama halnya dengan AXS, harga SAND juga sudah membentuk pola double bottom sejak tanggal 10 Mei. Apalagi, pola ini dikombinasikan dengan bullish divergence pada indikator RSI, sehingga semakin memperkuat validitas sinyal bullish.

Selain itu, harganya juga sudah berhasil mengeklaim kembali area US$0,52 setelah sebelumnya sempat terjatuh di bawahnya. Nah, temuan ini juga tergolong sebagai sinyal bullish.

Tapi apesnya, harga SAND gagal mengalami breakout dari garis descending resistance. Meskipun demikian, harganya sekarang sedang mencoba breakout lagi.

The Sandbox (SAND) Price Movement
Grafik Harian SAND/USDT oleh TradingView

Kalau berhasil breakout, SAND bisa melesat menuju US$0,70. Namun, jika harga penutupan dari token kripto metaverse ini justru berkisar di bawah US$0,52, bisa terjadi penurunan drastis ke level US$0,40.

Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga 3 token kripto metaverse ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori