Floq, crypto exchange yang dulu dikenal dengan nama Kripto Maksima Koin berhasil mencetak kinerja gemilang di 3 bulan debutnya. Setelah resmi melakukan rebranding, Floq langsung memperkuat pangsa pasarnya dan mengeklaim berhasil menggandeng hampir 1 juta pengguna terdaftar sejak 30 Mei 2025 kemarin.
Kondisi itu memperlihatkan tingginya minat masyarakat tanah air terhadap aset kripto. Jika melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah konsumen kripto Indonesia per Juni kemarin sudah mencapai lebih dari 15 juta pengguna.
Artinya, dalam waktu 3 bulan, Floq mengantongi pangsa pasar hampir 10%. Founder Floq, Yudhono Rawis menjelaskan, akselerasi pertumbuhan ini merupakan hasil dari kolaborasi tim dan komunitas untuk bergerak bersama mencapai visi menghadirkan akses kripto yang mudah bagi seluruh masyarakat.
“Floq hadir bukan hanya untuk membangun platform, melainkan juga untuk membangun kepercayaan dan literasi digital. Sehingga bisa membawa lebih banyak orang untuk memasuki era Web3 dengan percaya diri,” jelas Yudho.
Media Sosial yang Mumpuni
Keberhasilan Floq juga terlihat dari impresi media sosial perusahaan. Lantaran dalam kurun waktu tiga bulan sejak rilis, Floq sukses meraih hampir 20 juta impresi dan lebih dari 210 ribu pengikut organik di berbagai platform media sosial. Seperti Instagram, TikTok dan LinkedIn.
Instagram mendominasi jangkauan dan interaksi, dengan lebih dari 20 juta impresi serta lebih dari 125 ribu interaksi, sementara TikTok menempati posisi kedua dengan 1,6 juta impresi dan 45.000 interaksi.
Untuk menjawab dinamika industri yang kerap penuh dengan ketidakpercayaan, perusahaan berupaya hadir dengan menjaga kepatuhan regulasi, standar keamanan internasional, dan transparansi.
Sebagai catatan, pertumbuhan Floq mendapat dukungan dari sejumlah nama terkemuka dan berpengalaman di industri kripto, keuangan dan teknologi. Yudhono Rawis sendiri merupakan mantan CEO dari salah satu crypto exchange terbesar di Indonesia, Tokocrypto.
Selain itu, nama Floq juga sempat dilekatkan dengan Timothy Ronald. Meskipun belum ada pernyataan resmi, namun melalui akun instagramnya beberapa waktu lalu. Ia mengatakan tengah membangun crypto exchange terbesar di Indonesia, Floq.
Ketika itu, ia juga mengunggah foto dirinya bersama dengan Yudhono Rawis dan salah satu pendiri Akademi Crypto, Kalimasada.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
