Trusted

3 Proyek Unicorn Crypto yang Baru Lahir Awal Tahun 2025, Bagaimana Prospeknya?

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Humanity Protocol berhasil himpun US$50 juta dengan valuasi US$1,1 miliar, fokus pada otentikasi identitas biometrik dan kini sedang meluncurkan testnet.
  • Sygnum, bank crypto, meraih valuasi US$1 miliar setelah putaran pendanaan US$58 juta dan mengelola lebih dari US$5 miliar aset.
  • Phantom dongkrak valuasi menjadi US$3 miliar menyusul putaran pendanaan Seri C sebesar US$150 juta; tercatat, sudah ada 15 juta pengguna aktif dan potensi airdrop besar.
  • promo

Sejak awal tahun 2025, beberapa proyek kripto dengan pendanaan luar biasa berhasil menyita perhatian pasar. Beberapa di antaranya bahkan belum meluncurkan token dan berpotensi menjadi peluang airdrop bagi para investor dengan modal terbatas.

Lantas, apa saja proyek-proyek tersebut? Berikut adalah temuan dari BeInCrypto.

#1. Humanity Protocol

Pada 27 Januari, Humanity Protocol mengumumkan berhasil menuntaskan putaran pendanaan terakhir senilai US$20 juta yang dipimpin oleh Pantera Capital dan Jump Crypto. Dengan demikian, kini valuasinya melonjak menjadi US$1,1 miliar.

“Kedua investor, Pantera Capital dan Jump Crypto, membawa keahlian mendalam dalam blockchain, infrastruktur Web3, dan pengembangan strategis, menjadikan mereka mitra sempurna dalam fase pertumbuhan Humanity Protocol selanjutnya,” tutur Humanity Protocol.

Sebelumnya, Humanity Protocol telah sukses menggalang dana sebesar US$30 juta dari berbagai investor raksasa seperti Kingsway Capital, Animoca Brands, Hashed Fund, dan lainnya. Dengan total dana yang telah dihimpun mencapai US$50 juta, proyek ini semakin solid, menurut data dari Cryptorank.

Humanity Protocol sendiri adalah proyek berbasis blockchain yang berfokus untuk menyelesaikan tantangan terkait otentikasi identitas serta memerangi Sybil attack di dunia Web3. Proyek ini memanfaatkan teknologi biometrik, khususnya pemindaian telapak tangan, yang digabungkan dengan Zero Knowledge Proofs (ZKP) untuk verifikasi identitas. Banyak investor yang melihat proyek ini sebagai pesaing Worldcoin. Saat ini, Humanity Protocol tengah menggelar testnet dan berencana untuk meluncurkan token di masa depan.

#2. Sygnum

Sygnum, bank kripto yang sudah cukup dikenal, baru saja menutup putaran pendanaan US$58 juta yang dipimpin oleh Fulgur Ventures. Putaran ini membawa valuasinya menembus angka US$1 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas portofolio produk dengan fokus pada Bitcoin.

“Capaiannya sebagai unicorn merupakan validasi yang sangat kuat terhadap model bisnis, strategi, dan tim kami,” ujar Co-founder & CEO Sygnum, Mathias Imbach.

Pada Januari 2024, Sygnum berhasil mengumpulkan dana sebesar US$40 juta dari Azimut Group. Pada Januari 2022, bank ini juga meraup pendanaan sebesar US$90 juta dalam putaran Seri B, yang diikuti oleh investor besar seperti Sun Hung Kai & Co, Animoca Brands, dan SBI Holdings. Hanya saja pada waktu itu, valuasi Sygnum baru mencapai US$800 juta.

Selain mengantongi lisensi di Swiss dan Singapura, Sygnum juga sudah memiliki izin regulasi di Abu Dhabi, Luxembourg, dan baru-baru ini Liechtenstein. Bank ini berencana untuk memperluas operasional MiCA-compliant di Uni Eropa pada kuartal ini. Saat ini, Sygnum sudah mengelola lebih dari US$5 miliar aset untuk lebih dari 2.000 klien yang tersebar di 70 negara lebih, menurut pengumuman terbaru.

#3. Phantom

Phantom sudah meraih status unicorn sejak putaran pendanaan Seri B di awal 2022 dengan valuasi US$1,2 miliar. Saat itu, Phantom berhasil mengumpulkan dana sebesar US$109 juta dari investor besar seperti Paradigm, a16z, Variant, Jump Capital, dan Solana Venture.

Kemudian pada Januari 2025, Phantom kembali berhasil mengumpulkan dana sebesar US$150 juta dalam putaran pendanaan Seri C, yang melipatgandakan valuasi proyek ini menjadi US$3 miliar. Kali ini, investor loyal seperti Paradigm, a16z, Variant, dan Jump Capital kembali berpartisipasi. Dengan pendanaan ini, Phantom kini mengubah visi besar proyeknya.

“Saatnya untuk bergerak lebih tinggi. Saatnya bergabung dengan keuangan tradisional dan menjadi platform keuangan konsumen terbesar di dunia,” ungkap Phantom.

Hingga saat ini, Phantom menjadi wallet Web3 yang paling banyak digunakan di kalangan komunitas kripto. Proyek ini mengeklaim memiliki 15 juta pengguna aktif bulanan (MAU), dengan volume perdagangan tahunan mencapai US$20 miliar, serta lebih dari US$25 miliar aset yang disimpan secara mandiri (self-custody).

Sementara pada akhir 2024, komunitas kripto di Vietnam juga sudah mulai menggagas gerakan untuk mendapatkan airdrop Phantom dengan cara saling mengikuti di media sosial. Meskipun, proyek ini belum mengonfirmasi adanya airdrop tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek ketiga unicorn crypto yang baru saja lahir awal tahun 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

bdbf71b3016a666227cd51ae898c1ae3.jpg
Việt Anh là một nhà báo có kinh nghiệm biên soạn tin tức chuyên về tiền điện tử. Quan điểm của anh về đầu tư là "Bạn càng hiểu rõ bản chất và tác động của thông tin, thì rủi ro đầu tư càng giảm". Do đó, các bài viết được anh biên soạn thường khai thác về kinh nghiệm đầu tư, phân tích kỹ thuật chuyên sâu, những chuỗi bài về thuật ngữ trong phân tích kỹ thuật từ cơ bản đến nâng cao.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori