Harga Ripple (XRP) berpotensi kembali mengunjungi level US$0,58 usai sempat amblas ke bawah area itu tepat 3 hari yang lalu. Prediksi ini disokong oleh sejumlah indikator yang secara historis terbukti penting untuk nasib harga token ini.
Saat ini, XRP diperdagangkan di angka US$0,53, yang artinya sudah tergerus 4,81% dalam seminggu terakhir. Meski begitu, XRP mungkin akan segera memulihkan kerugian ini dan melesat naik ke level yang lebih tinggi.
Likuiditas Tinggi, Harga Ripple Lebih Tinggi
Salah satu indikator yang mendukung peluang reli harga XRP yakni heatmap likuidasi. Peta ini membantu memprediksi level harga di mana likuidasi besar kemungkinan terjadi. Tak hanya itu, heatmap ini juga memberi keuntungan tambahan bagi trader dengan membantu mereka memahami titik harga di mana terdapat kumpulan likuiditas besar.
Secara umum, jika terlihat konsentrasi likuiditas tinggi di suatu titik, harga aset kripto cenderung bergerak menuju zona tersebut. Menurut Coinglass, heatmap satu minggu untuk altcoin ini menunjukkan konsentrasi likuiditas tinggi di sekitar US$0,58.
Level yang berubah warna dari ungu ke kuning ini menunjukkan bahwa trader menganggapnya sebagai kisaran untuk mengeksekusi trading yang menguntungkan. Oleh karenanya, dengan sokongan berupa tekanan beli substansial, harga XRP kemungkinan bakal kian dekat dengan area ini.
Indikator lainnya yaitu Market Value to Realized Value (MVRV) Long/Short Difference XRP. Indikator ini berguna mengukur apakah holder jangka pendek mendapatkan keuntungan lebih banyak ketimbang holder jangka panjang.
Adapun nilai indikator yang negatif artinya holder jangka pendek memiliki keuntungan yang belum terealisasi. Sebaliknya, nilai yang positif artinya holder jangka panjang meraup untung.
Metrik ini sempat berada di zona negatif akhir bulan lalu, petunjuk bahwa harga XRP mungkin melemah akibat adanya tekanan jual jangka pendek. Namun, pada waktu publikasi, nilainya sudah kembali ke kisaran positif. Dengan kata lain, ada lebih banyak holder yang kemungkinan bersedia untuk HODL alih-alih menjual aset. Selama tren ini berlanjut, token ini hampir bisa dipastikan sanggup untuk menangkal tren turun yang drastis.
Pola Bullish Harga XRP
Pada grafik 4 jam, BeInCrypto menangkap harga XRP telah membentuk pola falling wedge. Pola teknikal ini muncul ketika dua garis tren turun tergambar di grafik. Dalam hal ini, garis tren atas mewakili level tertinggi, sedangkan garis bawah menandai level terendah.
Secara teknikal, pola falling wedge sejatinya adalah sinyal bullish. Dengan demikian, tren turun serta konsolidasi XRP baru-baru ini berpotensi akan usai. Namun, agar skenario ini valid, token wajib naik ke atas resistance tangguh US$0,55 terlebih dahulu.
Begitu aksi ini terjadi, maka XRP akan mendapat jalur yang jelas yang bisa membawanya ke area US$0,58, tepat di level Fibonacci 50%.
- Baca Juga: Apa itu ETF XRP? Panduan dan Cara Kerjanya
Namun, ramalan ini juga bisa gagal terwujud seandainya whale XRP malah melancarkan aksi jual. Sebagai catatan, kalangan whale tercatat telah membeli lebih dari 50 juta token XRP beberapa hari yang lalu. Jika aksi ini terjadi, maka harga XRP mungkin akan tetap stagnan di US$0,53. Sedangkan dalam skenario terburuk, harga aset kripto ini bisa terjatuh menuju US$0,50.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga XRP ke depannya menurut analisis on-chain di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.