Sejalan dengan minggu kedua Oktober mendekati akhir, sentimen di pasar kripto semakin membaik. Token-token berbasis artificial intelligence (AI) memimpin lonjakan harga. Beberapa token yang berfokus pada AI telah mengukir reli impresif dan minat investor yang meningkat.
Dalam analisis ini, BeInCrypto mengkaji 3 token AI yang membukukan pertumbuhan yang mencolok pekan ini.
Zero1 Labs (DEAI)
DEAI menggerakkan Zero1 Labs, ekosistem AI terdesentralisasi yang fokus pada pengelolaan data. Saat ini diperdagangkan di harga US$0,54, token ini sukses mencatat reli harga 45% selama seminggu terakhir. Token AI ini terus menikmati bias bullish yang signifikan. Ini tecermin dari Elder-Ray Index positifnya yang saat ini berada di 0,19.
Untuk diketahui, Elder-Ray Index membantu mengukur kekuatan pembeli (bull) dan penjual (bear) di pasar. Ketika nilainya positif, itu umumnya berarti bahwa pembeli lebih kuat daripada penjual, menunjukkan sentimen pasar yang bullish.
Lebih lanjut, posisi titik-titik yang membentuk indikator Parabolic Stop and Reverse (SAR) DEAI mengonfirmasi prospek bullish. Pada waktu publikasi, titik-titik ini berada di bawah harga DEAI. Artinya, aset ini berada dalam tren naik dan berpotensi mengalami kenaikan harga lebih lanjut.
Jika tren naik berlanjut, harga DEAI akan naik ke area US$0,83, yakni puncak tertinggi yang terakhir kali terlihat pada bulan Mei. Namun, jika malah mengalami lonjakan tekanan jual, harga DEAI berisiko terpelanting jatuh ke US$0,25.
Turbo (TURBO)
Dideskripsikan sebagai meme coin pertama yang diciptakan oleh AI, TURBO sudah naik 25% dalam seminggu terakhir. Kinerjanya yang dinilai pada grafik satu hari menunjukkan harganya bertumpu pada garis tren naik, sehingga mengonfirmasi kenaikan tersebut.
Saat ini, keseimbangan kekuatan (Balance of Power / BOP) token AI ini menunjukkan bahwa tekanan beli begitu signifikan. BOP TURBO positif di 0,21, artinya adalah pembeli sedang mengendalikan market dan memacu harga untuk naik lebih tinggi.
Jika tren berlanjut, harga TURBO mungkin mampu melampaui resistance di US$0,0082 dan menargetkan level tertinggi empat bulan di US$0,0098. Namun, jika tekanan beli justru melandai, harganya berisiko jatuh ke bawah garis tren naiknya dan menuju US$0,002.
AIT Protocol (AIT)
AIT, native token dari AIT Protocol—platform yang menaruh fokus pada menciptakan ekosistem transparan di mana model AI dapat dilatih, dibagikan, dan dimonetisasi—telah menyaksikan nilainya naik 10% selama tujuh hari terakhir. Saat ini, token berbasis AI ini diperdagangkan seharga US$0,11.
Selama seminggu terakhir, lonjakan dua digitnya telah sukses mengantarkan harga ke atas exponential moving average (EMA) 20 hari. Sebagai informasi, EMA 20 hari bertugas mengukur rata-rata harga penutupan selama 20 hari terakhir. Harga aset yang berada di atas EMA ini menunjukkan bahwa aset yang bersangkutan mengalami momentum naik.
- Baca Juga: Vitalik Buterin Nyatakan Dukungan pada Artificial Intelligence, Token-token AI Ikut Terdongkrak!
Trader memandang ini sebagai tanda tren naik jangka pendek hingga menengah. Jika AIT mampu mempertahankan tren ini, harga token berpotensi naik hingga 74% dan bertengger di US$0,19.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek ketiga crypto AI ini di pekan kedua Oktober 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.