Trusted

48.998 Bitcoin yang Disita dari Silk Road Berpindah Tempat, Sebagian Dikabarkan Lari ke Coinbase

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • PeckShield melaporkan bahwa ada sekitar 48.998 bitcoin dipindahkan dari wallet yang dikelola penegakan hukum pemerintah Amerika Serikat (AS) menuju sejumlah wallet baru.
  • Adapun wallet yang dikelola oleh penegak hukum AS menampung Bitcoin hasil sitaan dari marketplace dark web Silk Road pada November 2021.
  • Setidaknya, ada 3 transfer yang dilakukan dari wallet yang dikelola lembaga penegak hukum AS. Salah satunya ke wallet Coinbase.
  • promo

PeckShield, perusahaan keamanan blockchain, pada hari Rabu (3/8) melaporkan bahwa ada sekitar 48.998 bitcoin (hampir mendekati US$1 miliar) dipindahkan dari wallet yang dikelola penegakan hukum pemerintah Amerika Serikat (AS) menuju sejumlah wallet baru.

Adapun wallet yang dikelola oleh penegak hukum AS menampung Bitcoin hasil sitaan dari marketplace dark web Silk Road pada November 2021.

Setidaknya, ada 3 transfer yang dilakukan dari wallet yang dikelola lembaga penegak hukum AS. Pertama, ada sekitar 9.825 BTC atau sekitar US$216,5 juta (kurang lebih Rp3,3 triliun) yang dipindahkan ke crypto exchange Coinbase.

Sementara itu, transfer lainnya dikirim ke 2 alamat wallet berbeda, masing-masing menampung 30.174 BTC dan 8.999 BTC.

Memicu Kekhawatiran

Sementara hanya sebagian kecil dari total sekitar 48.998 BTC yang dikirim ke Coinbase, pergerakan BTC senilai miliaran dolar AS (USD) dari wallet yang terkait dengan lembaga penegak hukum AS ke sejumlah wallet baru menimbulkan dugaan liar dari komunitas kripto.

Ada netizen Twitter yang menilai bahwa bila penegak hukum AS memutuskan menjual Bitcoin sitaan dari Silk Road, itu akan memberikan tekanan jual yang signifikan bagi harga BTC. Pernyataan ini merujuk dari sejumlah Bitcoin yang dipindahkan ke Coinbase.

Selain itu, beberapa pihak lain mempertanyakan tentang momentum penjualan BTC itu bila memang benar-benar dilakukan.

Berdasarkan data CoinGecko, market cap atau kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan turun sekitar 1,3% dalam 24 jam terakhir.

Harga Bitcoin ‘sempat turun’ di bawah US$22.000 setelah Ketua bank sentral AS (Federal Reserve / The Fed), Jerome Powell, pada hari Selasa (7/3) malam mengatakan bahwa inflasi tetap berjalan lebih tinggi dari yang diperkirakan. Dia mengatakan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya.

“Jika totalitas data menunjukkan bahwa pengetatan yang lebih cepat diperlukan, kami akan siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga,” terang Powell.

Dalam perkembangan terbaru, data dari Binance menunjukkan bahwa harga BTC sempat ambrol ke level US$21.840,13 pada hari Rabu (8/3) pukul 13:41 WIB.

Sekilas tentang Bitcoin dari Silk Road

Sebagai informasi, Silk Road adalah darknet market besar pertama yang memungkinkan para pedagang menjual barang yang seringkali ilegal dengan imbalan Bitcoin. Black market online ini beroperasi dari sekitar tahun 2011 hingga 2013. Pada tahun 2015, pendiri Silk Road, Ross Ulbricht dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pada November 2022, Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengumumkan bahwa mereka menyita Bitcoin senilai lebih dari US$3,36 miliar atau sekitar 50.676 BTC dari seorang hacker yang melakukan aksi tidak sah di Silk Road pada September 2012.

Pihak DOJ mengatakan bahwa tindakan itu merupakan penyitaan kripto terbesar yang pernah mereka lakukan, dan terbesar kedua dalam bentuk apa pun dalam sejarah.

James Zhong pada 4 November 2022 akhirnya mengaku bersalah di hadapan pengadilan AS karena melakukan penipuan dengan aksi peretasan di Silk Road yang menggasak 51.680,32 BTC. James Zhong disebut berhasil mengelabui pemroses pembayaran Silk Road agar memberinya Bitcoin melalui berbagai akun palsu.

Badan penegak hukum AS telah menyita berbagai hal terkait Silk Road termasuk Bitcoin yang dilelang dari waktu ke waktu sejak 2014.

Pada tahun 2014, miliarder dan pendukung Bitcoin, Tim Draper, memenangkan lelang 29.656 BTC dan 2.000 BTC yang diselenggarakan US Marshals Service (USMS) pada tahun 2014.

Sementara itu, lelang lain atas 44.341 BTC yang disita penegak hukum AS diselenggarakan pada Oktober hingga November 2015.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori