Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menunda keputusan atas produk exchange-traded fund (ETF) Bitwise 10 Crypto Index hingga Maret. Aksi itu dilakukan lantaran regulator utama di industri jasa keuangan AS itu memerlukan lebih banyak waktu untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap proposal tersebut.
SEC telah menetapkan batas waktu baru pada 3 Maret 2025. Saat itu, SEC akan memberikan keputusan, apakah bakal menyetujui, menolak, atau memulai proses lebih lanjut untuk mempertimbangkan proposal tersebut.
SEC Perpanjang Periode Tinjauan untuk Bitwise 10 Crypto ETF
Perpanjangan peninjauan akan memberikan waktu tambahan bagi SEC untuk mengevaluasi dampak dari kehadiran produk anyar tersebut.
Bitwise 10 Crypto Index Fund sendiri merupakan produk yang mampu melacak kinerja mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. ETF yang mencakup Bitcoin, Ethereum, Solana, XRP, Cardano, Avalanche, Chainlink, Bitcoin Cash, Polkadot, dan Uniswap itu telah diinisiasi sejak 2018 oleh Bitwise.
Sebelumnya pada 14 November 2024, NYSE Arca mengajukan proposal kepada SEC untuk mendapatkan persetujuan untuk pencatatan dan perdagangan saham Bitwise 10 Crypto Index Fund.
Pengajuan yang terbit sejak 3 Desember 2024 di Federal Register itu hingga saat ini belum menerima komentar dari pihak terkait.
Padahal SEC memiliki kewajiban untuk segera menindaklanjuti pengajuan maksimal 45 hari sejak publikasi. Batas waktu inilah yang akhirnya mendapatkan tambahan waktu dari jadwal awal di 17 Januari 2025.
Jika proposal tersebut berhasil mendapatkan persetujuan, akan menjadi tonggak penting dalam penanganan instrumen investasi mata uang kripto di bawah SEC. Meski demikian, keputusan Komisi untuk memperpanjang periode tinjauan sejalan dengan pendekatan hati-hatinya terhadap regulasi mata uang kripto.
Sesuai Prediksi Pasar
Merespons hal itu, Analis ETF Bloomberg James Seyffart tidak terkejut dengan kondisi tersebut. Dalam utas X ia mengatakan,
“Sesuai harapan, SEC menunda keputusan mengenai pengajuan BitwiseInvest untuk mengubah Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW) menjadi ETF. Batas waktu akhir adalah akhir Juli,” ujar Seyffart.
Menurutnya, SEC juga bisa melakukan penundaan untuk persetujuan proposal Grayscale terkait dana GDLC-nya. Batas waktu untuk proposal ini adalah 2 Februari, dan Seyffart mengatakan, “Juga mengharapkan penundaan di sana.”
Pada saat yang sama, beberapa orang berharap bahwa persetujuan akan segera muncul setelah pelantikan Trump.
“Seperti yang diharapkan, Gensler SEC menunda persetujuan BitwiseInvest Bitwise 10 crypto index ETF yang berisi BTC, ETH, SOL, XRP, ADA, AVAX, LINK, BCH, DOT, UNI. Semua ini diharapkan bisa mendapatkan persetujuan segera setelah pelantikan Trump,” ucap analis kripto Marty Party di Twitter.
Sebagai catatan, belum lama ini, perusahaan manajemen aset tersebut juga sudah mengajukan pendaftaran ke SEC untuk meluncurkan ETF baru bernama “Bitcoin Standard Corporations ETF.” Produk ini akan berinvestasi di perusahaan yang memiliki jumlah Bitcoin yang signifikan sebagai bagian dari cadangan keuangan perusahaan mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang mundurnya persetujuan Bitwise 10 Crypto ETF oleh SEC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.