Trusted

Breaking News Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed Anjlok ke 15% usai Jeda Tarif Trump

2 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Data CME menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Mei jatuh dari 57% ke 19% usai risalah FOMC dan kabar jeda tarif.
  • Risalah FOMC Maret soroti risiko inflasi yang terus membara, terutama dari tarif baru.
  • Ekspektasi likuiditas yang menyusut serta penguatan dolar bebani sentimen Bitcoin dan pasar crypto secara luas.
  • promo

Berdasarkan data CME FedWatch, probabilitas The Fed memangkas suku bunga pada Mei terjun bebas dari 57% menjadi hanya 15%. Pemicu utamanya: keputusan Presiden Trump untuk menunda tarif selama 90 hari dan risalah FOMC Maret yang baru dirilis.

Risalah rapat FOMC 18–19 Maret yang dipublikasikan Selasa (8/4) menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan masih berhati-hati untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Risalah FOMC Isyaratkan Sikap Hawkish Penuh Kewaspadaan

Meski The Fed mencatat pertumbuhan ekonomi solid dan pasar tenaga kerja yang stabil, inflasi tetap membandel di atas target 2%.

Banyak anggota komite menyoroti potensi lonjakan inflasi akibat kenaikan tarif secara luas dan gangguan rantai pasokan.

Beberapa pejabat The Fed mencatat data inflasi Januari dan Februari yang lebih tinggi dari ekspektasi, dan memperingatkan bahwa dampak tarif baru—terutama pada barang inti—bisa lebih gigih dari perkiraan.

Federal Reserve's Interest Rate Cut Probability in May 2025
Probabilitas Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve pada Mei 2025 | Sumber: CME FedWatch

Walaupun mendukung mempertahankan suku bunga saat ini, mereka menekankan pentingnya fleksibilitas kebijakan. Sebab, ketidakpastian seputar kebijakan dagang, fiskal, dan imigrasi masih menyelimuti prospek.

Untuk saat ini, keputusan Trump menunda tarif baru bagi sebagian besar negara selama 90 hari sambil menaikkan tarif Cina hingga 125% telah meredakan kekhawatiran akan perang dagang total.

Namun, potensi balasan dari Cina dan ekspektasi inflasi yang melejit menguatkan sikap hawkish The Fed. Sinyalnya jelas: belum waktunya memangkas suku bunga.

Apa Artinya untuk Aset Kripto?

Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, pasar crypto sangat peka terhadap dinamika ekonomi makro. Sikap The Fed yang kian ketat dan juga memudarnya harapan akan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat bisa berdampak pada:

  • Ekspektasi likuiditas yang lebih rendah, menekan harga aset crypto.
  • Dolar yang menguat, mengikis daya tarik Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi.
  • Volatilitas meningkat seiring memudarnya harapan pemangkasan dan ketidakpastian makro yang menguat.

Untuk saat ini, pesan The Fed terang-benderang: kebijakan moneter tetap bergantung pada data, namun perubahan arah belum masuk agenda kecuali kondisi ekonomi memburuk drastis.

Pasar memang tengah reli usai jeda tarif 90 hari dari Trump. Namun, investor crypto yang mendambakan angin segar dari pemangkasan suku bunga mungkin harus bersabar lebih lama.

Bagaimana pendapat Anda tentang imbas jeda tarif Trump ke potensi pemangkasan suku bunga The Fed ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori