Raksasa modal ventura Andreessen Horrowitz atau yang kerap disebut a16z makin menancapkan kukunya di industri gim. Baru-baru ini, perusahaan merilis alokasi dana khusus untuk pengembangan industri yang ada di dalam ekosistem gim masa depan.
Pendanaan yang bernama Games Fund One itu siap digelontorkan untuk salah satu sektor industri yang tengah bersinar dengan nilai mencapai US$600 juta.
a16z mengincar perusahaan studio gim, aplikasi konsumen terkait gim, maupun perusahaan yang fokus pada infrastruktur gim sebagai sasaran pendanaan.
Terpilihnya 3 segmen tersebut bukanlah tanpa alasan. Perusahaan menganggap bahwa industri gim bakal memainkan peran penting dalam aktivitas sosial masyarakat, bermain, maupun bekerja di abad berikutnya.
Anggota a16z, Andrew Chen, Jonathan Lai, dan James Gwertzman, dalam sebuah blog mengatakan, pembentukan Games Fund One sudah berjalan selama hampir satu dekade. Masuknya a16z dalam industri gim sudah dimulai sejak tahun 2010.
Kala itu, perusahaan mendapatkan pengalaman unik tentang studio gim dan juga teknologi yang melekat di dalamnya dari Zynga dan juga Oculus.
- Baca juga: Co-founder Twitch Bikin Marketplace NFT Game, Dapat Dukungan dari Animoca Brands sampai a16z
a16z Menilai Industri Gim Akan Memainkan Peran Penting di Metaverse
“Dalam jangka panjang, infrastruktur dan teknologi gim akan menjadi blok penting dari metaverse. Bahkan potensi nilainya bisa jauh lebih besar dari industri gim itu sendiri yang saat ini bernilai sekitar US$300 miliar,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini gim paling sukses, seperti Fortnite, League of Legends, ataupun Minecraft, merupakan gim yang berhasil mengelola komunitas dan mempertahankan loyalitas pengguna secara jangka panjang.
Dari gim-gim tersebut, miliaran dolar mengalir dan diakui sebagai pendapatan tahunan. Gim telah bertransformasi dari yang awalnya hanya menekankan fungsi hiburan, berubah menjadi jejaring sosial dan juga seperti layaknya layanan konsumen.
Lewat gim juga, inovasi yang ada di ekosistem konsumen dapat terbangun. Dengan begitu, setiap pengguna gim bisa terlibat semakin dalam, mulai dari sisi retensi ataupun monetisasinya.
“Games studios telah menjadi game-as-a-service. Artinya para pemain adalah bagian integral dari gim, di mana proses pertemanan dan juga aktivitas yang ada di dalam gim, bekerja layaknya jejaring sosial yang ramai dan interaktif,” tambahnya.
Daftar Penerima Dana Games Fund One Berisi Jawara di Industri Gim
Berikut ini adalah nama-nama yang tercantum dalam daftar penerima alokasi dana Games Fund One:
- David Baszucki — founder gim Roblox
- Jason Citron — founder dari Discord
- Marc Merrill — co-founder Riot Games
- Mike Morhaie — co-founder Blizzard
- Aleks Larsen dan Jeffrey Zirlin — co-founder Sky Mavis
- Kevin Lin — co-founder Twitch
- Mark Pincus — founder Zynga
- Riccardo Zacconi — founder King.
Sebelumnya, Andreessen Horowitz baru saja memimpin putaran pendanaan senilai US$150 juta untuk pengembangan metaverse. Perusahaan menyuntikkan dana ke Improbable, perusahaan gim asal Amerika Serikat (AS), sebagai langkah awal pembangunan fondasi di dunia virtual.
- Baca juga: Dapat Dukungan dari a16z hingga SoftBank, Improbable Ingin Jadi Penyedia Infrastruktur Metaverse
a16z dan SoftBank Vision Fund 2 menjadi pemimpin putaran pendanaan tersebut. Selain itu, sekelompok investor web3 dan kripto juga mengikuti putaran pendanaan itu, termasuk Mirana Ventures, Digital Currency Group, CMT, SIG, dan Ethereal Ventures.
CEO Improbable, Herman Narula, mengatakan, alasan berdirinya Improbable adalah untuk merealisasikan dunia online agar tidak hanya menjadi sebatas gim.
“Saya percaya gerakan metaverse dan web3, meskipun sangat awal, mewakili redefinisi dari masyarakat kita dalam suatu generasi, menuju ‘fulfilment economy’. Pengalaman yang terbentuk oleh jaringan dari kreator dan bisnis dapat menciptakan peluang besar bagi semua orang,” tutupnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.