Pada hari Rabu, 11 Desember, harga Cardano (ADA) turun ke US$1,01 namun telah meningkat sekitar 15% dalam 24 jam terakhir. Aktivitas ini telah membangkitkan harapan di antara para holder altcoin, menunjukkan bahwa tren positif ini mungkin bisa bertahan kuat.
Namun, data on-chain terbaru menunjukkan bahwa prediksi itu berisiko tidak terjadi.
Investor Cardano Belum Yakin
Cardano telah menjadi salah satu token berkinerja terbaik di antara aset kripto teratas dalam 30 hari terakhir. Selama periode tersebut, token ini telah mengalami reli ke level tertinggi dua tahun di US$1,25 sebelum akhirnya menyusut dan kembali meningkat lagi kemarin.
Meski demikian, terdapat beberapa alasan utama mengapa kenaikan harga Cardano mungkin tidak bertahan lama. Pertama, coin holding time transaksi telah turun secara signifikan. Seperti namanya, metrik ini mengukur berapa lama aset kripto telah dipegang tanpa dijual.
Ketika meningkat, artinya holder menyimpan aset mereka. Sebaliknya, penurunan menunjukkan bahwa banyak holder yang melepas asetnya, dan hal itu terjadi pada ADA. Jika tren ini tetap sama atau berlanjut, maka harga ADA mungkin akan kesulitan untuk bertahan di US$1,16.
Kedua, divergensi harga-Daily Active Addresses (DAA) lebih lanjut menunjukkan bahwa reli ADA mungkin tidak bertahan lama. Metrik ini mengevaluasi hubungan antara aktivitas blockchain dan pergerakan harga.
Biasanya, kenaikan harga dapat menarik lebih banyak investor, meningkatkan permintaan dan valuasi. Demikian pula, peningkatan alamat aktif yang sering kali menandakan tingginya minat investor, yang optimistis untuk aset kripto tersebut.
Namun, data Santiment menunjukkan bahwa divergensi harga-DAA Cardano telah anjlok sebesar 134,26%. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun harga ADA meningkat, alamat aktif menurun — sebuah sinyal bearish yang menunjukkan reli mungkin kurang mendapatkan dukungan. Akibatnya, ADA berpeluang menghadapi koreksi.
- Baca Juga: Cara Beli Cardano dan Konversi ADA ke Rupiah
Prediksi Harga ADA: Turun di Bawah US$1?
Indikator pada grafik harian ADA/USD nampaknya mendukung pandangan bearish ini. Salah satu indikator kunci yang mendukung tesis ini adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD). MACD menggunakan perbedaan antara Exponential Moving Average (EMA) 12 dan 26 hari untuk mengukur momentum.
Ketika pembacaan positif, momentum bersifat bullish. Namun dalam kasus ini, pembacaan MACD negatif, menunjukkan bahwa momentum di sekitar token bersifat bearish. Mempertimbangkan kondisi saat ini, tren bullish Cardano, yang telah membawanya ke US$1,16, mungkin akan sulit untuk berlanjut.
Dalam skenario ini, harga ADA bisa turun ke US$0,98. Namun, jika momentum berubah menjadi bullish, para bull mungkin membuka jalan untuk kenaikan. Jika itu terjadi, ADA bisa melonjak ke US$1,33 dan mungkin bergerak menuju angka US$2.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Cardano (ADA) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.