Blink Digital telah meluncurkan lini bisnis web3. Dengan demikian, agensi digital yang berbasis di Mumbai, India, itu telah berpijak penuh ke ke ekosistem terdesentralisasi yang mencakup aplikasi metaverse, NFT, dan web3.
Peluncuran unit bisnis web3 sejalan dengan visi Blink Digital untuk menghadirkan merek klien dan meningkatkan konektivitas antara merek dan khalayak. Agensi tersebut memperkirakan kenaikan pendapatan sebesar 300% usai peluncuran lini bisnis web3 mereka.
Direktur Teknologi Blink Digital, Amer Ahmad, mengatakan gagasan menghadirkan pengalaman tiga dimensi telah dimulai dengan perangkat virtual reality (VR), lantas menjadi lingkaran utuh dengan masuknya perusahaan ke web3 dan metaverse.
Menurutnya, Blink Digital berada di persimpangan antara kreativitas, inovasi, dan kekuatan internet. Maka, keputusan untuk terjun ke pemasaran yang berfokus pada metaverse menjadi konsekuensi yang datang secara alami.
“Kami mulai bekerja dengan beberapa merek untuk NFT dan kampanye metaverse mereka. Kami percaya bahwa metaverse akan memainkan peran penting bagi periklanan pada dekade berikutnya dan kami ingin bersiap melakukan penciptaan dan peluang monetisasi,” ujar Amer.
NFT dan Aktivitas Metaverse Blink Digital
Sebelum meluncurkan unit bisnis web3, Blink Digital telah meluncurkan proyek NFT dan aktivasi metaverse pada platform seperti OpenSea, Rarible dan Decentraland. Mereka juga berada di belakang peluncuran model OnePlus 10 di Amazon pada Decentraland.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Blink Digital telah membantu penggunanya menjual dan memperdagangkan NFT. Mereka menyediakan layanan dari ujung ke ujung, mulai dari strategi dan pengembangan, penerapan dan promosi, hingga merek. Selain itu, agensi digital tersebut bekerja untuk sejumlah merek guna membuat dampak pada pasar NFT dan metaverse.
Dalam sebuah wawancara pada Mei 2022, salah satu pendiri sekaligus Chief Business and Operating Officer Blink Digital, Rikki Agarwal, mengatakan perusahaan ingin berkembang di sektor yang menurunya paling cepat saat ini, yakni web3, NFT, dan metaverse.
Keinginan itu mengekor pertumbuhan bisnis Blink Digital yang telah tumbuh hingga 2,5 kali lipat dan meningkatnya jumlah staf sebanyak empat kali lipat dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
Rikki menjelaskan dalam hal teknologi, perusahaan juga menjajaki NFT untuk melihat apakah NFT dapat menghasilkan geliat yang positif di pasar. Klaimnya, NFT telah menghasilkan hasil positif bagi perusahaan dan juga klien.
Perkawinan Merek dan Web3
Pasar untuk produk digital web3 sudah matang untuk inovasi dan cukup besar. Setidaknya ada lebih dari 50 juta pembuat konten. Dengan kekuatan Web3, pembuat konten dapat memperoleh manfaat besar dari NFT.
Perkawinan antara merek dengan mekanisme web3 membuka potensi pengembangan komunitas dan loyalitas pelanggan jauh lebih besar. Ditambah lagi, model konten akan terus berubah.
CEO Storyblocks, TJ Leonard, mengatakan web3 akan mengubah model konten dengan mengharuskan merek menghasilkan lebih banyak konten video dan menyediakan lingkungan baru bagi pembangun komunitas untuk menyadari keuntungan ekonomi dari penciptaan konten.
Ia menyebut bila saat ini konten yang dihasilkan sebuah merek 100 kali lebih banyak daripada satu dekade silam, transisi ke metaverse akan mendorong perusahaan untuk menghasilkan konten 100 kali lebih banyak dari saat ini.
Di tengah kehidupan manusia yang kian banyak berkaitan secara online, Web3 memungkinkan pengalaman virtual yang lebih mendalam dengan elemen manusia.
Web3 juga menghadirkan peluang menarik bagi bisnis untuk mengintegrasikan NFT ke dalam startegi pemasaran influencer mereka. Selain itu, integrasi tersebut mengurangi biaya investasi, karena struktur kompensasi baru akan mencakup keuntungan NFT.
NFT juga membantu mengatasi masalah pelacakan. Sebab, merek dapat secara akurat melacak dampak NFT dalam strategi pemasaran influencer.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
