Lihat lebih banyak

Bukan Indonesia, CEO Binance Bilang India Akan Jadi Pelopor di Bidang Startup Web3

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO Binance, Changpeng Zhao alias CZ, menyebutkan bahwa India berpotensi untuk menjadi negara pelopor di bidang startup Web3.
  • Sejauh ini, Binance sudah masuk ke pasar India lewat akuisisinya terhadap perusahaan crypto exchange WazirX beberapa tahun silam.
  • promo

Changpeng ‘CZ’ Zhao selaku founder & CEO Binance mengatakan bahwa India akan memiliki posisi penting secara fundamental dalam narasi tentang kripto.

“India adalah market yang besar, pemimpin dalam ranah teknologi, dan oleh karena itu akan menjadi pelopor alami untuk startup di bidang web3,” kata Changpeng Zhao kepada Inc42.

Sejauh ini, Binance telah mengakuisisi crypto exchange WazirX yang berbasis di India pada November 2019. Akuisisi ini memberikan opsi bagi para pengguna di India untuk membeli dan menjual kripto mereka dengan rupee India (INR) di Binance Fiat Gateway.

Waktu itu CZ mengatakan demografi muda di India memberikan keunggulan untuk mengadopsi dan membangun teknologi keuangan baru. “Saya percaya ini akan memainkan peran penting dalam menjadikan India sebagai pusat inovasi blockchain global.”

Meski dinilai terus-menerus bermasalah dengan regulator di India, Binance tetap optimis pada skena startup web3 di India dan peluang yang ditawarkan oleh market.

CZ menebar pesona dengan mengatakan Binance berharap dapat bekerja sama dengan para startup terkemuka di India.

Saat diminta untuk mendukung sejumlah proyek-proyek kripto seperti Polygon, Polkadot, Solana, Tezos, Cosmos, Fantom, dan banyak lagi, CZ berusaha enggan menjawabnya dengan bersikap tetap netral dan mendukung semua proyek yang kuat di ekosistem Binance.

Kunci Kesuksesan Binance

Dalam kesempatan ini, sang CEO Binance ditanya bagaimana Binance yang diluncurkan pada tahun 2017 dapat bersaing dan menjadi lebih superior dibandingkan dengan pemain crypto exchange lainnya seperti Bitfinex dan Coinbase.

Changpeng Zhao lantas menjelaskan bahwa pihaknya mengutamakan para pengguna dengan menawarkan biaya rendah serta pelayanan yang efisien.

Dia pun menegaskan bahwa kini Binance bukan lagi hanya sekedar crypto exchange, tetapi telah berevolusi sebagai ekosistem blockchain dan penyedia infrastruktur cryptocurrency terkemuka di dunia.

Kekayaan bersih Changpeng Zhao | Sumber: Forbes World’s Billionaires List 2022

Secara abstrak, pencapaian ini dapat dinilai dari valuasi perusahaan induk Binance Holdings Ltd. yang telah menyentuh US$92,5 miliar (Rp1.328 triliun) menurut Forbes.

Dengan perkiraan kepemilikan 70% saham di Binance, kekayaan bersih CZ ditaksir mencapai US$65 miliar (Rp933,29 triliun) dan menjadikannya orang terkaya ke-19 di dunia.

Transparansi Operasional & Kepatuhan Hukum

Binance pernah dicecar dengan sejumlah kritik atas transparansi operasional dan masalah kepatuhan hukum perusahaan.

Terkait hal ini, Changpeng Zhao mengatakan Binance telah berkolaborasi dengan sejumlah regulator dan lembaga pemerintah di seluruh dunia untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan bagi pelaku pasar.

Upaya itu termasuk, menambah jumlah karyawan di bidang terkait, merilis 10 hak dasar pengguna kripto, memerangi ransomware dan penipuan, serta penerapan sistem permintaan penegakan hukum.

Komitmen nyata terkait hal ini termasuk dengan telah mendapatkan lisensi crypto exchange di Dubai dan Bahrain.

Definisi Web3 & Metaverse versi CZ

Changpeng Zhao mengaku sangat sulit untuk memperkirakan secara detail tentang gambaran besar web3 dan metaverse. Namun, dia menegaskan bahwa masa depan itu akan diciptakan oleh para pengusaha.

“Sebelum Facebook, orang mungkin tidak membayangkan media sosial persis seperti Facebook. Jika tidak, mereka akan menciptakannya sendiri.”

Meski begitu, dia menegaskan bahwa arah kasar web3 dan metaverse bisa diprediksi. Dia percaya bahwa teknologi blockchain akan menjadi teknologi dasar yang menggerakan masa depan internet dan kehidupan digital.

Web3 dan metaverse akan menciptakan lebih banyak kebebasan finansial, transparansi, pengiriman informasi yang aman, hingga pengalaman unik lainnya. 

“Investasi awal kami di Matic mendukung komitmen kami untuk membangun ekosistem baru ini,” jelas Changpeng Zhao.

Mempersoal Desentralisasi dalam Proyek Web3

Lebih menarik lagi, CZ juga merespon pertanyaan tentang desentralisasi proyek web3 dan tuduhan bahwa venture capital (VC) mengendalikan proyek ini. Baginya, ini adalah topik yang menarik dan saat ini memang ada beragam pandangan.

Namun, dia menilai tokenomics web3 jauh lebih cair dan dapat diakses oleh para pengguna dan masyarakat umum dibandingkan dengan ekuitas perusahaan web2 tradisional.

“Jadi secara keseluruhan, saya pikir web3 akan jauh lebih bertenaga dan dimiliki oleh pengguna dibandingkan dengan web2,” kata CZ.

Mengenai seberapa terdesentralisasi web3 nantinya, dia menilai ada banyak kekuatan yang berperan di sini.

Jika sistem keuangan saat ini menjadi tidak terlalu membatasi, lebih didorong oleh kebebasan, biaya rendah, dan lebih sedikit inflasi, maka insentif bagi pengguna untuk beralih ke desentralisasi akan berkurang. 

Namun, jika semakin banyak batasan dalam sistem keuangan yang ada, maka pengguna akan beralih ke teknologi yang lebih terdesentralisasi.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori