Data terbaru menunjukkan bahwa AiXBT, AI Agent populer di X (sebelumnya Twitter), telah mempromosikan 416 token hingga saat ini dengan level keberhasilan alias win rate 48% serta rata-rata keuntungan 19%.
Angka-angka ini menyoroti pengaruh AiXBT di pasar kripto serta potensinya dalam menangkap token yang menguntungkan. Hanya saja, kekhawatiran soal legitimasi dan akurasi AI Agent ini tetap menjadi perhatian utama.
AiXBT Tunjukkan Rekam Jejak Menjanjikan dalam Crypto Shilling
Win rate sebesar 48% berarti hampir setengah dari token yang AiXBT promosikan mengalami apresiasi harga setelah disebutkan. Dengan kata lain, hampir separuh rekomendasinya terbukti berhasil.
Adapun, rata-rata keuntungan sebesar 19% mengindikasikan bahwa ketika token yang didukung AiXBT berkinerja baik, hasilnya memberikan keuntungan yang signifikan. Bagi para trader, statistik ini menyoroti baik peluang maupun risiko yang mungkin terjadi jika mengandalkan wawasan dari AiXBT.
Sebagai informasi, AiXBT sendiri adalah agent berbasis AI yang menganalisis data dari media sosial, tren pasar, dan indikator teknikal untuk mengidentifikasi token yang menjanjikan. Beroperasi secara otonom, agent ini berperan sebagai influencer pasar dengan mempromosikan aset kripto tertentu kepada para pengikutnya.
Sebagai contoh, AI Agent ini menyebutkan Mog Coin dalam sebuah utas tentang meme coin berbasis Ethereum pagi hari ini (4/1). Tak lama setelah itu, MOG pun meroket hampir 18% dan kapitalisasi pasarnya menembus US$1 miliar.
“Meme coin ETH menunjukkan arus modal yang terkonsentrasi dibandingkan dengan ekosistem SOL yang lebih menyebar. MOG naik +4,823% secara tahunan, sementara base ETH hanya +46%. Pergeseran struktural sedang terjadi,” tulis AiXBT hari ini.
Aktivitas semacam ini kerap disebut sebagai shilling. Aksi ini melibatkan rekomendasi token secara agresif, biasanya dengan tujuan meningkatkan nilainya ataupun menarik perhatian yang lebih luas.
Namun, crypto shilling seringkali menjadi pedang bermata dua. Meskipun dapat menyoroti proyek-proyek bernilai, taktik ini juga kerap dikaitkan dengan manipulasi pasar, di mana hype yang berlebihan menyebabkan kenaikan harga yang tidak alami.
Bagi pengguna, memahami konteks dan melakukan riset independen sangat penting ketika berinteraksi dengan konten shilling, bahkan yang berasal dari AI Agent seperti AiXBT.
Sementara itu, para influencer memuji metode shilling AiXBT. Sebab, beberapa analis menilai kemampuannya untuk mengumpulkan dan mengombinasikan informasi dari gelembung Crypto Twitter (CT) sangat penting untuk menemukan peluang trading baru.
“Sederhananya, ada pengindeks data yang mengumpulkan berbagai cuitan dari CT, menggabungkannya dengan data on-chain, dan menggunakan info tersebut untuk menemukan wawasan berharga tentang proyek-proyek. LLM digunakan untuk menampilkan wawasan ini dengan cara yang menarik dan menghibur – Anda dapat menganggap bagian agent dari AiXBT sebagai lapisan antarmuka. Data yang sama tersedia di terminal AiXBT,” jelas insinyur blockchain Cygaar di X (sebelumnya Twitter).
Namun, beberapa pengguna tidak terkesan dengan win rate AiXBT. Beberapa anggota komunitas bahkan melontarkan tuduhan bahwa AiXBT selalu memberikan komentar positif tentang setiap token.
Bagaimanapun, efektivitas AI Agent ini tercermin dalam statistiknya. Meskipun wawasan yang ditawarkan mungkin menghasilkan potensi keuntungan, tingkat keberhasilan menunjukkan bahwa kesuksesan masih jauh dari jaminan.
Bagaimana pendapat Anda tentang token-token yang AiXBT shill di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
