Trusted

Akankah Hedera (HBAR) Crash 40% Lagi? Riwayat Harga Beber Jawaban

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga HBAR sebelumnya anjlok 47% setelah menyentuh zona penurunan 53%; riwayat mungkin terulang.
  • Terbentuknya bearish crossover dan sinyal negatif dari Bull Bear Power Index menandakan pergeseran momentum.
  • Support Fibonacci penting berada di US$0,212 dan US$0,165 jika level US$0,23 jebol.
  • promo

Reli harga HBAR sepertinya mulai kehilangan tenaga. Meski mengukir kenaikan bulanan yang perkasa sebesar 58,77%, HBAR kini telah menghapus seluruh raihan profit mingguannya dan turun lebih dari 8% dalam 24 jam terakhir.

Meski sekilas nampak seperti koreksi yang wajar, bila ditelaah lebih dalam melalui riwayat harga sebelumnya, sinyal dari grafik jangka pendek, dan zona support kunci, ada potensi koreksi lebih dalam yang wajib trader waspadai.

Aksi Turun Historis Tunjukkan Zona Ambil Untung yang Familier

Mengapa kita perlu melihat drawdown sekarang? Karena Hedera kembali memasuki zona di mana aksi ambil untung biasa terjadi secara historis. Pada Maret 2025 lalu, ketika HBAR sempat naik ke US$0,26, drawdown dari harga tertingginya (ATH) tercatat sekitar 53,74%. Saat itulah crash tajam sebesar 47% terjadi, menyeret harga token ke US$0,14 hanya dalam sebulan.

HBAR price ATH drawdown and correction history
Penurunan harga ATH HBAR dan sejarah koreksi: Glassnode

Pada 22 Juli lalu, drawdown alias aksi turun tercatat di angka 52%, dan HBAR diperdagangkan di kisaran US$0,27. Sejak saat itu, koreksi sudah mulai terlihat—sebuah tanda bahwa trader kembali mengambil untung di zona koreksi 50–60% ini.

Bahkan jika pola ini terulang seperti pada Maret namun dengan tekanan lebih ringan—berkat narasi altcoin season—penurunan 40% dari US$0,27 akan membawa harga HBAR ke sekitar US$0,16. Menariknya, ini sejajar dengan salah satu level support penting, yang akan dibahas lebih lanjut nanti.

Singkatnya, zona turun historis adalah area di mana trader biasanya mulai “menginjak rem”. Dan pola ini sepertinya tengah berulang lagi.

Catatan: ATH drawdown mengukur seberapa jauh harga sebuah token telah turun dari titik tertingginya sepanjang masa. Indikator ini berguna untuk mengidentifikasi zona umum di mana trader cenderung mengunci profit.

Death Cross di Grafik 4 Jam Bisa Percepat Drop Harga HBAR

Jika kita lihat lebih rinci ke grafik 4 jam, ada sinyal bearish lain yang muncul. EMA (exponential moving average) 20 periode (garis merah) nampak hampir memotong ke bawah EMA 50 periode (garis oranye)—sebuah formasi klasik bernama death cross. Meski belum terjadi sepenuhnya, formasi ini sudah nyaris lengkap.

Harga HBAR dan crossover EMA: TradingView

Grafik 4 jam digunakan karena seringkali lebih cepat menangkap pergeseran tren ketimbang timeframe harian. Sinyal awal ini menunjukkan momentum mulai berpihak pada kubu bear.

Indikator Bull Bear Power HBAR: TradingView

Mendukung pandangan ini adalah indikator Bull Bear Power Index, yang baru saja berubah menjadi negatif. Artinya, tekanan dari pihak penjual semakin dominan—sebuah sinyal bahwa penurunan harga bisa makin cepat jika pembeli gagal merespons. Jika crossover ini terkonfirmasi dan bear mengambil kendali, aksi jual berbasis momentum berpotensi menekan harga lebih rendah lagi, terutama karena riwayat juga sudah memberi sinyal risiko.

Sebagai informasi, Bull Bear Power berguna mengukur kekuatan antara pembeli dan penjual. Saat indikator ini berubah menjadi negatif (berwarna merah), itu berarti dominasi pasar berada di tangan bear.

Support Kritis Harga HBAR Ada di US$0,21

Saat ini, harga HBAR nangkring di sekitar US$0,23, bertahan tipis di atas level retracement Fibonacci 0,382 yang juga berada di US$0,23. Garis Fibonacci ini ditarik dari titik terendah baru-baru ini di US$0,12 hingga ke puncak US$0,29.

Analisis harga HBAR: TradingView

Andaikata level US$0,23 jebol—yang nampaknya semakin mungkin terjadi—support berikutnya berada di US$0,212 (level Fibonacci 0,5). Setelah itu, US$0,19 dan US$0,16 menjadi level krusial yang perlu trader pantau, di mana US$0,16 mencerminkan drop sekitar 40% dari puncak terakhir.

Namun, jika HBAR berhasil merebut kembali level support US$0,25 (yang kini berubah menjadi resistance), dan death cross gagal terbentuk, maka skenario bearish ini bisa saja tidak terealisasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Hedera (HBAR) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

8cc2d6ab77601ebf870d553ee7c54db6.png
Ananda Banerjee
Ananda Banerjee is a technical copy/content writer specializing in web3, crypto, Blockchain, AI, and SaaS. An M.Tech degree holder in Electronics and Communication, Ananda’s content creation career spans over 12 years. Ananda has explored multiple crypto-specific verticals, including copywriting and YouTube content creation, with his work published on the likes of CoinSwitch, Hackernoon, and Dzone. Ananda currently contributes long-form content related to trading, decentralized projects...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori