Sebuah fakta terbaru akhirnya mengungkapkan bahwa hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) berutang kepada 27 perusahaan kripto sebesar US$3,5 miliar (Rp52,43 triliun).
Menurut dokumen pengadilan yang diterbitkan oleh likuidator 3AC, yaitu Teneo, pada hari Senin (18/7), kreditur terbesar dalam daftar tersebut adalah Genesis Asia Pacific Pte Ltd, sebuah unit dari anak perusahaan Digital Currency Group (DCG).
Rincian para pemberi pinjaman kepada 3AC terungkap dalam dokumen hukum setebal 1.157 halaman. Dokumen ini menguraikan klaim terhadap 3AC yang mengajukan kebangkrutan Bab 15 (Chapter 15 bankruptcy) di New York beberapa hari setelah pengadilan di British Virgin Islands menunjuk Teneo sebagai likuidator 3AC.
The Block melaporkan bahwa sebuah komite kreditur 3AC yang terdiri 5 anggota telah dibentuk. Komite tersebut terdiri dari DCG, Voyager, CoinList, Blockchain.com, dan Matrixport. Para anggota komite kreditur 3AC dibentuk berdasarkan kekuatan suara atau merujuk dari ukuran klaim mereka.
Menariknya, dalam laporan klaim terhadap 3AC, juga ditemukan bahwa Su Zhu dan Kyle Davies mungkin telah membeli kapal pesiar senilai US$50 juta (Rp749,07 miliar) dengan dana yang mereka pinjam.
Deretan Kreditur 3AC
Genesis diketahui telah memberikan pinjaman senilai US$2,36 miliar kepada 3AC. Beberapa waktu yang lalu, CEO Genesis mengatakan bahwa DCG sebagai perusahaan induknya telah membantu untuk menangani hal ini.
Seorang juru bicara DCG pada hari Senin mengatakan kepada The Block, “Baik neraca DCG dan Genesis tetap kuat. Dengan tidak adanya eksposur yang tersisa ke 3AC, Genesis terus memiliki modal yang baik dan operasinya berjalan seperti biasa.”
Voyager, yang baru-baru ini juga mengajukan kebangkrutan, turut mengikuti jejak Genesis dengan memiliki tagihan ke 3AC sekitar lebih dari US$685 juta. Kreditur 3AC terkenal lainnya termasuk DRB Panama Inc, perusahaan induk dari Deribit, yang kepadanya 3AC berutang senilai US$51 juta.
Adapun Celsius Network yang juga telah mengajukan kebangkrutan diketahui memiliki tagihan sekitar US$7 juta kepada 3AC. Sementara itu, CoinList memberi kucuran pinjaman US$35 juta dan FalconX yang pada Juni lalu baru mendapat suntikan dana segar diketahui meminjamkan US$65 juta ke 3AC.
Menariknya, di antara para kreditur 3AC adalah orang-orang yang sebenarnya ada di dalam perusahaan itu sendiri. Co-founder 3AC, Su Zhu, menagih US$5,08 juta. Kemudian Chen Kelly, yang merupakan istri co-founder 3AC lainnya Kyle Davies, mencoba mengklaim US$65,69 juta kepada 3AC.
Crypto Winter Menghancurkan 3AC
3AC mengalami kehancuran berkat kombinasi dari anjloknya market kripto dan manajemen risiko yang buruk, hingga memicu banyak perusahaan kripto, khususnya crypto lending, mengalami krisis karenanya.
Sejumlah perusahaan kripto dilaporkan memiliki eksposur pada krisis yang dialami 3AC. Hal ini terjadi setelah 3AC gagal memenuhi margin call dari sejumlah pemberi pinjaman untuk menambah dana tambahan setelah berbagai ‘taruhan’ kriptonya terpukul di tengah crypto winter.
Setelah pengadilan di British Virgin Islands (BVI) membuat perintah likuidasi 3AC pada 27 Juni 2022, serta menunjuk perusahaan consulting & advisory untuk menangani proses tersebut, 3AC mengajukan kebangkrutan Bab 15 (Chapter 15 bankruptcy) di New York pada 1 Juli 2022.
Entah berhubungan langsung atau tidak, setidaknya 2 perusahaan kripto yang memberikan pinjaman kepada 3AC kini turut mengalami kebangkrutan. Voyager Digital Ltd. yang menyediakan cryptocurrency platform mengajukan kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy) di New York pada 6 Juli 2022. Kemudian, Celsius turut mengajukan Chapter 11 bankruptcy di New York pada 13 Juli 2022.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.