Liquid Global menjadi crypto exchange yang menangguhkan penarikan fiat dan kripto untuk mematuhi peraturan yang berkaitan dengan pengajuan perlindungan kebangkrutan Bab 11 oleh FTX.
“Penarikan fiat dan kripto telah ditangguhkan di Liquid Global sesuai dengan persyaratan proses sukarela Bab 11 di Amerika Serikat (AS),” ungkap akun Twitter Liquid Global pada hari Selasa (15/11).
Sampai pemberitahuan lebih lanjut, pihak Liquid Global menyarankan para pengguna untuk tidak menyetor fiat atau kripto.
Afiliasi Liquid Global dengan FTX
Pada, FTX Trading Ltd. (FTX.com) pada Februari 2022 membuat pengumuman mengakuisisi Liquid Group dan semua anak perusahaan operasinya, seperti Quoine Corporation dan Quoine Pte. di Singapura. Selain itu, mereka mengaku memiliki kantor di Vietnam.
Tidak ada informasi berapa nilai akuisisi itu. Namun, FTX sebelumnya telah menawarkan Liquid pinjaman senilai US$120 juta pada Agustus 2021. Langkah ini terjadi setelah hacker menyerang Liquid dan mencuri cryptocurrency senilai hampir US$100 juta
Sebagai hasil dari akuisisi atas Liquid Group, FTX mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan FTX Japan pada 2 Juni lalu. Waktu itu dijelaskan bahwa peluncuran FTX Japan akan memungkinkan FTX menyediakan produk dan layanan terkemuka bagi komunitas kripto di Jepang.
Hal itu termasuk perdagangan spot dan perpetual untuk berbagai cryptocurrency, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan native token FTX, yaitu FTT. Selain itu, FTX Japan juga mendukung penyetoran dan penarikan cepat yen Jepang (JPY) untuk para pelanggan lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Sam Bankman-Fried (SBF), founder & CEO FTX dan disebut menjabat sebagai CEO Interim FTX Japan, mengatakan bahwa penyelesaian akuisisi pada awal tahun ini adalah langkah kunci dalam mencapai tujuan FTX menyediakan basis investor global dengan akses ke market aset digital melalui entitas yang teregulasi.
“Akuisisi ini tidak hanya memberi kami keunggulan teknologi, tetapi juga memungkinkan kami untuk bekerja secara langsung dengan regulator Jepang secara transparan, konstruktif, dan positif,” kata SBF.
Dia menyatakan bahwa Jepang adalah market sangat teregulasi dengan potensi ukuran market hampir US$1 triliun dalam hal perdagangan kripto. Dengan peluncuran FTX Japan, SBF berharap, “Kami [FTX] akan dapat membawa beragam produk tambahan ke market ini. Kami berharap dapat merevolusi lebih lanjut ekosistem aset digital Jepang melalui FTX Japan.”
Didirikan pada tahun 2014, Liquid merupakan salah satu crypto exchange pertama yang mendapat lisensi dari Badan Layanan Keuangan (FSA) Jepang pada tahun 2017.
Adapun Otoritas Moneter Singapura (MAS) baru-baru ini mengatakan bahwa Quoine yang mengoperasikan Liquid exchange di Singapura ‘dibebaskan dari lisensi’ sementara ‘aplikasi lisensinya sedang ditinjau’. MAS mengaku dengan hati-hati meninjau pengajuan lisensi ini dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi terakhir.
FTX Diminta Tangguhkan Operasi di Jepang
Dalam perkembangan ‘kehancuran’ crypto exchange yang dipimpin SBF, FTX Japan mengumumkan bahwa mereka akan masuk ke mode ‘close-only’ yang berarti pengguna hanya akan dapat menutup posisi yang ada tetapi tidak bisa memulai yang baru.
Hal ini mengikuti perintah resmi dari regulator Jepang pada hari Kamis (10/11) agar FTX menangguhkan operasi mereka di Negeri Sakura.
Akun Twitter FTX lantas pada hari Jumat (11/11) dini hari mengumumkan bahwa FTX Japan adalah entitas terpisah yang secara ketat mengikuti aturan dari regulator Jepang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.