Aset digital berbasis artificial intelligence (AI) terus mengalami penurunan sejalan dengan berlarutnya periode bear market. Terlepas dari peluncuran Worldcoin, hype tentang segala hal yang berhubungan dengan AI yang muncul tahun ini nyatanya belum berhasil mendongkrak performa aset kripto yang menggunakan teknologi yang sama.
Menurut data perdagangan terbaru dari Kaiko, volume perdagangan mingguan untuk token yang berafiliasi dengan AI “tetap rendah” selama bulan Agustus.
Volume Perdagangan Token AI Menyusut
Data tersebut menganalisis volume perdagangan dari lima token AI terkemuka. Token-token ini adalah SingularityNET (AGIX), Fetch.ai (FET), The Graph (GRT), Render (RNDR), dan Worldcoin (WLD). Data ini juga mencakup gabungan dari AKT, OCEAN, dan ROSE.
Total volume perdagangan untuk token AI sendiri berhasil melonjak hingga nyaris US$7 miliar pada awal tahun ini. Namun, pada akhir Agustus, jumlah tersebut menyusut drastis menjadi kurang dari US$1 miliar, menurut data tersebut. Menariknya, penurunan ini berlangsung meskipun Worldcoin telah resmi diluncurkan pada bulan Juli.
Kendati demikian, Worldcoin (WLD) sempat memberikan sedikit dorongan pada volume perdagangan token AI. Namun, angka tersebut konsisten bergerak datar sejak bulan Mei, menunjukkan sentimen yang mulai surut.
Seperti kebanyakan narasi kripto sebelumnya (DeFi, NFT, metaverse, dll.), sentimen pasar cenderung akan berkurang di saat bear market melanda, yakni ketika optimisme berinvestasi menurun dan harga bergerak stagnan.
Harga Worldcoin sendiri terpantau mengikuti pola peluncuran token yang biasa terjadi, yaitu pola pump and dump. WLD bernilai lebih dari US$3 pada hari peluncurannya, namun kini telah merosot 67% hanya dalam waktu tujuh minggu sejak itu.
Berdasarkan klasifikasi token AI dari CoinGecko, Render adalah altcoin AI terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. RNDR tidak berkinerja terlalu buruk bila dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Hal ini karena token ini tercatat sudah naik hampir 10% selama seminggu terakhir.
Di samping itu, Fetch.ai telah bergerak ke arah yang berlawanan, ambruk 13% selama seminggu terakhir ketika FET turun menjadi US$0,232.
Surutnya Minat pada AI dan Altcoin
SingularityNET, token AI terbesar ketiga menurut daftar tersebut, juga harus melalui minggu yang sulit, sudah turun lebih dari 8% dan kini diperdagangkan seharga US$0,177 saat publikasi.
Selain itu, The Graph juga tengah berada di zona merah baru-baru ini. Dalam seminggu terakhir, GRT merosot 6,5% dan tercatat sudah turun 97% dari puncaknya.
Pada kenyataannya, antusiasme terhadap altcoin, entah itu yang berbasis AI maupun tidak, saat ini memang sangat rendah. Pada Senin (11/9) pagi ini di Asia, pasar berada di zona merah lagi dengan penurunan total kapitalisasi sebesar 0,7% menjadi US$1,07 triliun.
Terlebih, saat ini pasar tengah berada pada level terendahnya selama hampir dua bulan seiring dengan semakin parahnya crypto winter.
Bagaimana pendapat Anda tentang lesunya perdagangan token AI saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.