Setelah sempat diretas untuk promosi project NFT, akun Twitter resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP), yaitu @kkpgoid kini telah dipulihkan kembali.
“Hai #SahabatBahari, saat ini akun Twitter resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah kembali dikuasai oleh Tim Komunikasi KKP. Terima kasih atas dukungan semua pihak untuk kembalinya akun kami. Terus pantau KKP untuk mengetahui informasi sektor kelautan dan perikanan ya,” tulis akun @kkpgoid pada Kamis (31/3) pukul 20.28 WIB.
Sebelumnya, akun Twitter KKP tersebut diketahui diretas pada Rabu (30/3) malam. Pelaku peretasan menggunakan akun @kkpgoid untuk mempromosikan penjualan atau terkait non-fungible token (NFT). Akun itu juga me-retweet unggahan dari akun seperti @RaritySniperNFT dan @ThePossessedNFT.
Diretas untuk Project NFT
Akun itu mengunggah beberapa gambar NFT dan mengumumkan penjualan beberapa karya NFT melalui beberapa tweet.
“Cepat, Secret Mint Link Live! Akan saya hapus sesegera mungkin. Hanya 222 sneakers yang tersedia. Kamu akan bisa melihat NFT kamu di OpenSea setelah minted. Good luck,” tulis akun tersebut dalam salah satu unggahannya.
Akun tersebut tidak menampilkan foto profil apapun. Hanya nama akun KKP RI @kkpgoid yang dipertahankan, sementara lokasinya diganti menjadi “Metaverse”.
Kendati telah pulih, akun @kkpgoid sempat terpantau masih memiliki retweet project NFT tersebut.
“Was fun to hop in the fan organised Twitter space hosted by @nftbrav0 with @whatthefurr. If you didn’t catch what we said at the end, we took a note of everyone who was there before we joined and they’re now test subjects,” retweet akun tersebut.
Dilansir CNNIndonesia.com, pihak KKP mengakui adanya upaya untuk mengambil alih akun resmi tersebut, yang telah memiliki tanda verifikasi dari Twitter. “Memang ada upaya pengambilalihan akun Twitter resmi (centang biru/verified KKP) yang terdeteksi oleh tim admin sejak tadi pagi,” kata Doni Ismanto, Asisten Khusus Menteri KKP.
Industri crypto di Indonesia memang tengah berkembang pesat. Hal ini membuat banyak project crypto, termasuk NFT yang menyasar Indonesia sebagai target pasar.
Angin Segar di Industri Kripto
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebelumnya menyatakan angin segar tengah berhembus di industri kripto Indonesia. Pasalnya, jumlah investor dan nilai transaksi kripto di Indonesia pada awal tahun 2022 meningkat cukup signifikan.
Plt Kepala Bappebti, Indrasari Wisnu Wardhana, mengatakan, hingga Februari 2022 transaksi aset kripto telah mencapai Rp83,8 triliun dengan jumlah pelanggan 12,4 juta investor, meningkat dari pencapaian pada akhir tahun 2021 sebanyak 11,2 juta investor.
Namun, di sisi lain ekosistem kelembagaan kripto di Indonesia mulai dari bursa kripto, lembaga kliring berjangka, pengelola tempat penyimpanan, pedagang fisik cryptocurrency, dan bank penyimpan sebagai lembaga penyimpan dana pelanggan dinilai belum sepenuhnya memadai.
Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) melihat ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan bersama. Baik itu asosiasi, pedagang, BAPPEBTI dan pemangku kepentingan lainnya. Menurut asosiasi, semua pihak harus bersinergi untuk memperbaiki ekosistem kripto di Indonesia, sehingga tumbuh secara maksimal.
Mereka berharap semua stakeholder bisa bersinergi untuk fokus pada pembentukan ekosistem industri kripto. Minat masyarakat terhadap kripto memang terus meningkat, tetapi harus diakui bahwa pengelolaan industri belum sepenuhnya optimal.
Dengan adanya beberapa kelembagaan industri kripto, maka sedikit banyak akan berpengaruh pada pertumbuhan dan penguatan industri. Alasannya, saat ini dengan kelembagaan seperti bursa hingga lembaga kliring berjangka yang belum ada, maka menghambat perkembangan industri kripto itu sendiri.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.