Vanguard Group, salah satu manajer aset terbesar di dunia, tidak berniat ikut dalam perlombaan menawarkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot ke pelanggannya.
CEO Vanguard, Tim Buckley, mengatakan kepada CNBC bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengikuti langkah para manajer aset lainnya seperti BlackRock dan Fidelity.
“Kami tidak akan mengejar ETF Bitcoin [spot]. Ini seperti kami tidak menggunakan emas sebagai kelas aset untuk klien kami,” kata CEO Vanguard itu.
Tidak seperti saham dan obligasi, pihak Vanguard menilai sebagian besar cryptocurrency tidak memiliki nilai ekonomi intrinsik dan tidak menghasilkan arus kas seperti pembayaran bunga maupun dividen.
Lebih jauh lagi, Vanguard menilai cryptocurrency telah terbukti sangat fluktuatif, yang bertentangan dengan manajer aset itu untuk menghasilkan keuntungan nyata yang positif bagi para investor dari waktu ke waktu.
- Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Persetujuan ETF Bitcoin Bisa Picu Bull Run Terbesar dalam Sejarah Kripto
Analis ETF Bloomberg Tidak Terkejut dengan Sikap Vanguard
Eric Balchunas, selaku analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, menilai bahwa apa yang disampaikan oleh CEO Vanguard hanya karena produk semacam ETF Bitcoin spot jauh dari DNA atau brand mereka.
“Tidak ada kejutan besar di sini. Inilah alasan utama mengapa sebagian besar orang ingin meluncurkannya, dengan tekanan biaya yang lebih sedikit ketika Vanguard tidak ada,” jelas Eric Balchunas pada hari Minggu (5/11).
Namun, jika permintaan datang dari klien untuk alokasi ke Bitcoin dan harga Bitcoin di market tidak cukup murah untuk mereka, Eric Balchunas melihat, “Mereka [Vanguard] mungkin melakukannya [membeli Bitcoin] karena kebutuhan.”
Vanguard Tingkatkan Eksposur ke Bitcoin Miner Publik
Meski tidak akan ikut dalam perlombaan ETF Bitcoin spot, Vanguard pada 10 Juli lalu telah meningkatkan eksposurnya ke sejumlah perusahaan Bitcoin miner publik.
Salah satu raksasa di industri keuangan yang mengelola aset sekitar lebih dari US$7 triliun ini membeli lebih banyak saham Riot Platforms dan Marathon Digital yang diperdagangkan di bursa Nasdaq.
Berdasarkan laporan Hashrate Index pada 20 April lalu, perusahaan Bitcoin miner publik dengan hashrate tertinggi adalah Core Scientific, lalu baru disusul oleh Marathon dan Riot.
Sebagai informasi, hashrate adalah ukuran kekuatan komputasi pada jaringan blockchain dengan konsensus Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin.
Hashrate ditentukan oleh berapa banyak tebakan yang dibuat setiap komputer per detik untuk memecahkan hash pada jaringan blockchain. Pada gilirannya, hasrate secara keseluruhan membantu menentukan keamanan dan kesulitan aktivitas mining di jaringan blockchain PoW seperti Bitcoin.
Investasi Vanguard di Bitcoin Miner Publik Capai US$560 Juta
Menurut berkas pengajuan ke regulator, Vanguard meningkatkan kepemilikan sahamnya di Marathon Digital menjadi hampir sebesar 60%, dari 10,9 juta saham menjadi 17,5 juta saham. Artinya, investasi Vanguard mencapai sekitar US$280,5 juta di perusahaan dengan kode saham MARA itu.
Selain Vanguard, BlackRock juga merupakan investor terbesar kedua di Marathon digital, dengan kepemilikan 8,6 juta saham atau 28,33% dari total keseluruhan saham yang ada.
Kemudian, investasi Vanguard di Riot Platforms mencapai hampir 18%, dari 15,2 juta saham menjadi 17,9 juta saham. Nilai investasinya mencapai sekitar lebih dari US$281 juta di perusahaan dengan kode saham RIOT itu.
Dengan begitu, total investasi Vanguard dalam 2 perusahaan Bitcoin miner publik menjadi sekitar US$561,5 juta atau kurang lebih Rp8,54 triliun.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.