Daftar top trending altcoin kemarin (24/10) berbeda dari yang kita saksikan dalam beberapa hari terakhir. Menurut CoinGecko, altcoin yang sedang tren hari ini mencakup dua dari top 20. Sehingga, ini menandakan pergeseran dari dominasi meme coin yang acapkali mendominasi daftar sebelumnya.
Dalam analisis ini, BeInCrypto mengkaji alasan di balik reli barisan altcoin ini. Tak lupa pula, memberikan pandangan komprehensif tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya dengan harga mereka. Adapun, 3 altcoin teratas kemarin, 24 Oktober, meliputi KLAUS (KLAUS), Cardano (ADA), dan Toncoin (TON).
KLAUS (KLAUS)
KLAUS muncul di daftar top trending altcoin pada 21 Oktober. Pada saat itu, harga kripto ini mencatat kenaikan luar biasa sebesar 565%, yang menjadi alasan hadirnya ia di daftar tersebut.
Menariknya, kali ini KLAUS menjadi bagian dari top trending altcoin karena alasan yang berbeda. Tepatnya, harga KLAUS kini turun 10% dalam 24 jam terakhir. Hal ini berarti holder token mulai mengambil untung dari reli harga sebelumnya.
Dari sudut pandang teknikal, Awesome Oscillator (AO) tergelincir ke zona negatif pada grafik 1 jam. AO sendiri adalah indikator momentum pasar yang membandingkan pergerakan pasar terbaru dengan tren historis.
- Baca Juga: 10 Exchange Altcoin Terbaik di 2024
Menimbang kondisi indikator terkini, harga KLAUS berisiko drop ke US$0,028. Namun, jika investor mulai kembali membeli altcoin ini dan mempertahankan level US$0,030, ada peluang token ini akan rebound. Dalam skenario itu, harga KLAUS bisa melesat naik menuju US$0,042.
Cardano (ADA)
Berdasarkan temuan dari BeInCrypto, Cardano termasuk dalam daftar top trending altcoin kemarin karena berlangsungnya Cardano Summit 2024. Acara ini mulai bergulir sejak hari Rabu, 23 Oktober.
Summit ini diadakan setiap tahun dengan tujuan untuk menyatukan para pemimpin industri, bisnis, dan proyek ekosistem Cardano. Terlepas dari berlangsungnya acara ini, harga ADA belum menunjukkan kenaikan yang signifikan sejauh ini.
Saat publikasi artikel, harga Cardano nangkring di US$0,34. Menurut grafik harian, altcoin ini telah membentuk pola head-and-shoulders, yang secara teknikal dianggap sebagai pola peralihan dari bullish ke bearish. Oleh karenanya, dengan formasi ini, ada peluang besar harga ADA akan terpelanting turun ke US$0,31.
Jika dilihat dari sisi teknikal, ada potensi bagi ADA untuk bangkit kembali jika bull berhasil mempertahankan support di level US$0,34. Jika ini terjadi, ADA mungkin bisa melonjak hingga ke US$0,41.
Toncoin (TON)
Toncoin masih betah menjadi salah satu altcoin terdepan di pasar. Prestasi ini utamanya berkat hubungannya dengan platform perpesanan Telegram. Distribusi airdrop oleh berbagai mini-app di Telegram telah secara signifikan berkontribusi pada status TON sebagai salah satu top trending altcoin saat ini.
Hanya saja, hype seputar TON belum berhasil menghasilkan kenaikan harga yang substansial akhir-akhir ini. Pada grafik harian, indikator Chaikin Money Flow (CMF) berada di bawah garis sinyal nol.
Chaikin Money Flow (CMF) membantu mengukur akumulasi dan distribusi di pasar. Melonjaknya CMF mencerminkan adanya akumulasi bersih. Sementara turunnya nilai CMF menandakan aksi distribusi. Saat ini, posisi indikator di grafik mengungkapkan bahwa sebagian besar investor sedang menjual Toncoin.
Jika kondisi ini berlanjut, harga Toncoin mungkin bakal turun ke US$4,46. Namun, jika akumulasi mulai melebihi distribusi, arah tren bisa berubah, dan TON berpotensi naik ke US$6,85.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis 3 altcoin yang sedang trending ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.