Memasuki pekan terakhir di kuartal kedua, volatilitas sepertinya akan jadi pembuka di awal Q3. Ketegangan geopolitik yang terus meningkat telah menekan aksi harga altcoin. Namun, sejumlah pengembangan penting di jaringan mereka diprediksi bisa jadi katalis pertumbuhan.
Tim analis BeInCrypto menyoroti 3 altcoin yang layak investor cermati, mengingat adanya update besar yang akan berlangsung minggu ini.
Zilliqa (ZIL)
ZIL anjlok 20% dalam beberapa hari terakhir. Saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,0100 dan menghadapi resistance di level yang sama. Meski turun tajam, altcoin ini diramal bisa berbalik arah seiring dengan dimulainya proses migrasi ke Zilliqa 2.0 pada hari Senin.
Salah satu perubahan besar dari migrasi ini adalah transisi dari konsensus Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS). Upgrade ini diharapkan mampu meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan kompatibilitas lintas chain. Hal ini sekaligus menjawab tekanan bearish yang saat ini terlihat dari RSI yang masih berada di bawah titik netral.
Apabila harga ZIL berhasil pulih, potensi naik ke resistance US$0,0108 terbuka lebar. Level ini bisa menjadi titik balik dari koreksi 20% bulan ini dan membuka ruang kenaikan lebih lanjut jika kondisi pasar mendukung penguatan yang dipicu oleh migrasi ke Zilliqa 2.0.
Celo (CELO)
CELO menjadi salah satu token dengan performa terburuk bulan ini, mencetak rekor terendah sepanjang masa (all-time low / ATL) dalam 24 jam terakhir. Penurunan harian sebesar 9,8% membuat altcoin ini terpelanting turun ke level US$0,236. Namun, sejak itu CELO sempat rebound dan kini diperdagangkan di kisaran US$0,252 seiring investor menantikan arah selanjutnya.
Saat ini, CELO tengah bersiap meluncurkan hard fork Isthmus yang akan tayang di testnet Alfajores pekan ini. Ini menjadi tahap akhir sebelum pembaruan tersebut meluncur di mainnet, dan berpotensi memantik kembali optimisme investor. Hard fork ini digadang-gadang akan mengerek performa dan fungsi jaringan CELO.
Andaikata peluncuran hard fork Isthmus berjalan sukses, CELO berpeluang pulih dan membidik resistance di US$0,261. Bila berhasil menembus dan mengubahnya menjadi support, jalan menuju US$0,282 akan terbuka. Namun, apabila altcoin ini gagal menembus US$0,261, maka potensi kembali turun ke rekor terendah US$0,236 bisa terjadi, membatalkan prospek bullish sebelumnya.
Cardano (ADA)
Harga Cardano sudah tergelincir 24,3% dalam 12 hari terakhir dan kini diperdagangkan di kisaran US$0,546. Walau begitu, altcoin ini masih bertahan di atas level support krusial US$0,540, yang bisa menjadi pijakan untuk pemulihan. Investor tengah mengamati peluncuran Reeve, yang diprediksi bisa jadi katalis bagi kebangkitan ADA.
Reeve sendiri dirancang untuk memungkinkan organisasi memublikasikan dan memverifikasi data keuangan secara transparan di blockchain. Fitur ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan serta akuntabilitas dalam pelaporan keuangan. Jika ADA mampu mempertahankan posisinya di atas US$0,540, kenaikan ke US$0,572 bisa terjadi, dengan potensi dorongan lanjutan menuju US$0,608 jika momentum bullish berlanjut.
Namun, jika Cardano gagal memanfaatkan momentum dari peluncuran Reeve, harga bisa kembali turun ke US$0,500. Meski begitu, RSI saat ini berada di zona oversold (jenuh jual), yang mengisyaratkan potensi pembalikan harga dalam beberapa hari ke depan. Ini bisa memberi ADA dorongan yang dibutuhkan untuk bangkit dan melanjutkan tren pemulihannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin untuk masuk watchlist di pekan keempat Juni 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
