Jukiverse, salah satu proyek non-fungible token (NFT) asli Indonesia, menggelar pameran NFT secara hybrid di Indonesia. Gelaran yang dilakukan sejak 3 Juni sampai 12 Juni mendatang merupakan pameran NFT pertama di Indonesia yang digelar secara serentak di metaverse dan juga di dunia nyata.
Proyek NFT yang merupakan hasil kolaborasi antara kreator IP Si Juki, Faza Meong dengan Pionicon, Rekata Studio dan juga Gaspack yang didukung oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sarinah dan BRI lewat BRimo.
NFT Jukiverse sendiri merupakan metamorfosa dari komik Si Juki yang sudah lahir sejak tahun 2011 silam. Pameran hybrid ini sendiri merupakan pengembangan tahap 4 yang dilakukan oleh tim NFT Jukiverse.
Pameran ini juga akan meluncurkan dan melelang NFT Si Juki edisi Wastra Nusantara, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Sarinah.
Dalam tahap awal, Jukiverse menerbitkan genesis collection yang berisi 110 Juki dengan cosplay yang berbeda. Tahapan tersebut sekaligus menandai perjalanan Si Juki untuk masuk ke dalam Jukiverse, yaitu dunia Web3 yang akan menjadi peta pengembangan bisnis berikutnya.
Punya Basis Komunitas yang Kuat
Melihat tingginya permintaan pasar, tim pengembang akhirnya melahirkan Jukiverse X. Di tahap ini, mereka menggandeng 34 seniman NFT untuk bersama-sama mengembangkan Jukiverse. Kemudian, fase berikutnya adalah fase ketika aset digital Jukiverse mulai memasuki rimba Web3.
Melalui NFT Lost in Jukiverse, Faza Meonk, sang kreator karakter Si Juki, sukses merilis 3.456 koleksi NFT dan diklaim habis dalam hitungan menit. Ia menjelaskan bahwa koleksi NFT ini merupakan tangga agar bisa menapaki dunia internasional.
NFT Lost in Jukiverse juga sudah memiliki basis komunitas yang mumpuni. Mereka memiliki lebih dari 93 ribu pengikut di Twitter dan lebih dari 9.000 anggota di Discord.
“Anggota Discord datang dari berbagai negara, mulai dari Italia, Filipina, China, India, Amerika Serikat dan juga beberapa negara lain,” katanya dalam siaran pers.
Direktur Rekata Studio, Adi Ekatama, menambahkan, pameran yang digelar ini menampilkan perjalanan kreatif Si Juki, sambil memperkuat kehadiran karakter Si Juki secara global.
“Pameran ini juga sekaligus sebagai sarana edukasi, bahwa NFT bukan soal cara cepat untuk mendapatkan keuntungan. Melainkan media untuk memperkenalkan produk ke pasaran dan membangun komunitas secara bersama-sama,” katanya.
Mengacu pada laman OpenSea, NFT Si Juki: Lost in Jukiverse saat ini memiliki floor price di level 0,105 ETH atau sekitar US$200,20.
Siap Kembangkan Jukiverse NFT Game
Seri NFT Si Juki ini sepertinya akan menjadi kunci untuk bisa memasuki dunia Web3 secara lebih utuh. Pasalnya, dalam peta pengembangannya, tim terkait juga bakal merambah dunia gim dengan merilis game NFT. Namun, langkah itu baru dilakukan setelah tim meluncurkan Lost In Jukiverse Animation Airdrops kepada para pemegang NFT Si Juki, lalu peluncuran NFT Comic Collection, serta Jukiverse Exclusive Toys.
Proyek NFT asli Indonesia yang juga berangkat dari komik adalah NFT Mindblowon Universe. Proyek yang berangkat dari komik Tahilalats itu merilis 6.969 koleksi NFT dengan beragam referensi dari kartun tahun 1990-an dan kultur pop serta sentuhan art gaya khas Tahilalats.
Mindblowon Universe berhasil menjelma menjadi metaverse bagi komunitas Web3 internasional untuk berbagi humor. Proyek ini diprediksi menjadi salah satu proyek NFT terbesar di Asia. Berdasarkan laman OpenSea, saat ini harga NFT Mindblowon Universe memiliki floor price sebesar 0,118 ETH atau sekitarUS$224,12 per token.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
