Altcoin season (altseason) mungkin mulai terbentuk dengan cara baru yang lebih sulit diprediksi pada 2025. Pasar baru-baru ini mencatat reli singkat altcoin, namun para analis meyakini siklus mini seperti ini akan terus muncul sebelum terjadi pergeseran yang lebih luas dan berkelanjutan.
Bitcoin Dominance (BTC.D) turun tajam, dan altcoin mulai mengungguli BTC dalam jangka pendek. Namun, indikator yang lebih luas mengungkap rotasi ini masih selektif. Berbeda dengan siklus sebelumnya, altcoin season berikutnya diperkirakan akan lebih terfragmentasi. Proyek dengan fundamental dan eksekusi kuat akan lebih diunggulkan, alih-alih “mengangkat” seluruh pasar secara serentak.
BTC.D Drop ke Level Terendah Maret saat Altcoin Menguat
Bitcoin Dominance merosot tajam dalam enam hari terakhir, tepatnya dari 65,39% ke 62,5%—penurunan hampir 5 basis poin dan menjadi level terendah sejak 31 Maret.
Pergerakan ini menunjukkan arus masuk bersih mulai bergeser dari Bitcoin ke altcoin, yang lantas melemahkan porsi BTC dalam total kapitalisasi pasar kripto.
Dominasi Bitcoin sendiri bertugas mengukur persentase pasar kripto secara keseluruhan yang dikuasai Bitcoin. Melandainya dominasi biasanya menandakan awal altcoin season, di mana token berkapitalisasi kecil mampu mengungguli Bitcoin.

Contoh mencolok terjadi pada akhir tahun 2024, yaitu ketika dominasi turun dari 61,1% ke 55% antara 21 November dan 7 Desember, sehingga memicu reli altcoin yang luas. Jika tren ini terulang lagi, maka altcoin bisa mendapatkan momentum baru dalam beberapa hari ke depan.
Menurut Co-founder & COO RedStone Marcin Kazmierczak:
“Mini altseason baru-baru ini mencerminkan meningkatnya minat investor pada altcoin, yang dipicu atau mungkin akibat penurunan dominasi BTC. Ada kemungkinan kita akan melihat reli berkelanjutan, terutama saat pasar semakin matang dan lebih banyak proyek mendapat perhatian. Namun, saya ramal, berbeda dengan siklus sebelumnya, pasar akan terus menunjukkan tren di mana tidak semua altcoin mendapatkan keuntungan yang sama — proyek dengan produk kuat dan strategi go-to-market ciamik kemungkinan besar akan lebih unggul, sementara yang lain mungkin kesulitan menjaga momentum,” ujar Kazmierczak kepada BeInCrypto.
Altcoin Ungguli Bitcoin Minggu Ini, namun Jarak YTD Masih Lebar
Sepanjang tahun ini (year-to-date / YTD), Bitcoin (BTC) masih mendominasi mayoritas pasar altcoin, berhasil mengalahkan 11 dari 12 altcoin teratas. Satu-satunya pengecualian adalah XRP, yang mencatat apresiasi 23% tahun ini, sedikit melampaui performa Bitcoin.
Kesenjangan performa ini menjadi salah satu alasan pasar lebih condong pada fase yang dipimpin Bitcoin, di mana modal sebagian besar terkonsentrasi pada BTC alih-alih tersebar secara merata di sektor altcoin.

Namun, tren berubah drastis dalam tujuh hari terakhir. Meski BTC naik 7% dalam periode ini, semua 12 altcoin teratas justru mengungguli BTC—terutama Ethereum (ETH) yang melonjak 43%, dan Dogecoin (DOGE) yang naik 36%.
Pembalikan jangka pendek ini bisa jadi menandakan tahap awal dari altseason. Menurut Aurelie Barthere, Principal Research Analyst di Nansen, Solana menunjukkan prospek bullish:
“Kami suka SOL karena fundamental kuat plus rata-rata pergerakan 50 hari yang stabil dibanding BTC,” ujar Barthere kepada BeInCrypto.
Seandainya altcoin tetap mampu mempertahankan momentum ini dan lebih konsisten mengungguli BTC, ini bisa jadi sinyal rotasi pasar yang lebih luas dari dominasi Bitcoin ke sektor altcoin.
Market Cap Altcoin Naik, namun Indeks Sinyalkan BTC Masih Memimpin
Total kapitalisasi pasar altcoin meroket dalam sepekan terakhir, tepatnya naik dari US$1,07 triliun menjadi US$1,3 triliun. Ini menjadi kenaikan substansial yang menandakan arus masuk bersih deras ke sektor altcoin.
Meski demikian, Altcoin Season Index CoinMarketCap turun dari 35 menjadi 31 pada periode yang sama. Itu artinya, sebagian besar altcoin masih kalah performa dibandingkan Bitcoin.
Ketidaksesuaian ini mengindikasikan bahwa meski modal mengalir ke altcoin, arus tersebut faktanya belum cukup luas dan perkasa di antara 100 aset teratas untuk memicu altcoin season yang sesungguhnya.

Adapun Altcoin Season Index sendiri mengukur apakah pasar lebih memfavoritkan altcoin dibanding Bitcoin dengan menganalisis kinerja 100 altcoin teratas.
Bila minimal 75% altcoin tersebut mengungguli Bitcoin, pasar dianggap memasuki Altcoin Season. Sebaliknya, jika 25% atau lebih sedikit yang mengungguli, maka pasar masuk Bitcoin Season. Indeks ini berkisar antara 1 – 100 dan diperbarui setiap harinya.
Dengan nilai saat ini di angka 31, artinya pasar masih berada dalam fase yang didominasi Bitcoin, meskipun kapitalisasi pasar altcoin meningkat—menandakan hanya sejumlah kecil altcoin yang mendorong kenaikan tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis seputar mini altcoin season ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
