Trusted

Akankah Februari Jadi Awal untuk Altcoin Season 2025?

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Peristiwa likuidasi terbesar dalam sejarah yang bernilai US$2 miliar pada hari Senin memicu perdebatan hangat mengenai pemulihan pasar kripto. Sebagian analis meramal datangnya "altcoin season" pada bulan Februari.
  • Analis blockchain seperti Mathew Hyland dan CryptoCon mewanti-wanti bahwa pemulihan total kemungkinan perlu waktu berbulan-bulan, mengacu pada siklus pasar tahun 2020 dan 2022.
  • Sejumlah analis, termasuk Merlijn The Trader dan Coinvo, memproyeksikan reli altcoin pada Februari, berdasarkan pola historis dan dominasi Bitcoin di pasar.
  • promo

Pada hari Senin (3/2), pasar kripto mengukir peristiwa likuidasi terparah sepanjang sejarah, menyapu bersih lebih dari US$2 miliar posisi. Di tengah prediksi seputar “altcoin season”, para analis terbagi pendapat soal apakah Februari adalah bulan yang tepat ataukah pasar kripto harus menunggu lagi hingga April.

Argumen dan proyeksi ini merujuk pada peristiwa crash pasar sebelumnya, seperti yang terjadi pada 2020 dan 2022 silam, serta bagaimana sektor ini merespons.

Analis Menakar Garis Waktu Rebound Pasar Kripto

BeInCrypto melaporkan peristiwa likuidasi bersejarah senilai US$2 miliar pada hari Senin. Peristiwa ini tak lain dipicu oleh kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. Untungnya, setelah itu, presiden mencapai kesepakatan dengan Kanada dan Meksiko, sehingga memantik pemulihan pasar.

Namun, para analis tetap skeptis bahwa pemulihan pasar sepenuhnya telah terjadi, meskipun ada yang meramalkan altcoin season.

Analis blockchain Mathew Hyland menuangkan pandangannya tentang crash pasar ini. Ia menekankan bahwa pemulihan akan memerlukan waktu. Ia selanjutnya menerangkan, walaupun Bitcoin (BTC) tidak terjerembab, altcoin menelan kerugian substansial, yang menyebabkan terjadinya peristiwa likuidasi besar-besaran. Menurutnya, hal ini mencerminkan sejauh mana kerusakan yang pasar altcoin alami.

Menurut Hyland, kendati peristiwa likuidasi masif ini menandakan bahwa pasar telah mencapai titik terendah (bottom), itu belum cukup untuk mengawali pemulihan yang signifikan.

“Mengingat ini adalah peristiwa likuidasi terbesar dalam sejarah kripto, kemungkinan ini menandakan bahwa titik bottom sudah tersentuh. Namun, pada 2020 dan 2022, pemulihan total butuh waktu lebih dari dua bulan,” papar Hyland.

Analis kontroversial ini juga menyoroti, puncak harga altcoin di bulan Desember kemungkinan besar tidak akan kembali setidaknya selama dua bulan, bahkan mungkin lebih lama. Berdasarkan sudut pandang ini, Hyland memperingatkan trader untuk menyesuaikan ekspektasi mereka. Ia juga menambahkan, bahkan pemulihan berbentuk “V” seperti yang terjadi pada 2020 butuh waktu berminggu-minggu dan diwarnai sejumlah koreksi di sepanjang jalan.

Analis teknikal lainnya, CryptoCon, sependapat dengan pernyataan Hyland. Ia menggambarkan peristiwa ini sebagai guncangan besar bagi para trader yang terlalu banyak menggunakan leverage. Meskipun ia mengakui bahwa siklus pasar sudah berjalan sesuai jalurnya, ia tidak mengantisipasi terjadinya pemulihan langsung.

“Apa yang terjadi dengan Februari yang performanya bagus? Masih dalam perjalanan, siklus ini sudah berjalan dengan baik. Jelas bahwa beberapa pihak tidak ingin orang-orang melakukan long altcoin dari titik terendah mereka dengan leverage 100X sepanjang bull market,” terang CryptoCon.

Perspektif CryptoCon selaras pula dengan beberapa analis lain, termasuk Rover, yang berpendapat bahwa lintasan pasar tetap utuh. Dalam sebuah postingan di X, CryptoRover menyoroti bahwa altcoin akan segera “melejit” secara parabolik.

Argumen untuk Altcoin Season di Februari

Sementara itu, seperti halnya CryptoCon, sentimen positif untuk Februari tetap kokoh di kalangan analis lainnya, termasuk Merlijn The Trader. Dalam sebuah postingan terkait, analis ini memprediksi Februari akan menandakan dimulainya altcoin season dan, dengan demikian, terjadilah rebound pasar. Analis ini mengutip data historis yang mengungkap bahwa reli altcoin secara konsisten bermula pada bulan Februari, dan siklus kali ini seharusnya tidak akan berbeda.

“Altcoin season dimulai pada Februari! Sejarah tidak berbohong, dan begitu juga dengan grafiknya,” ucap Merlijn dalam postingannya.

Beberapa pihak juga merujuk pada dominasi Bitcoin sebagai indikator kunci, menyatakan bahwa puncaknya hampir tercapai untuk metrik ini, yang akan membuka jalan bagi altcoin season. Demikian pula, seorang analis bernama Coinvo menegaskan kembali sentimen ini.

“Altcoin season selalu dimulai di bulan Februari, dan siklus kali ini tidak akan berbeda,” ujar Coinvo.

Adapun analis kripto lainnya, DevKhabib, menyajikan perspektif berbeda. Ia menyoroti Februari sebagai bulan yang baik untuk Bitcoin. Analis ini mengidentifikasi level US$91.000 sebagai support floor penting untuk harga Bitcoin. Ia menekankan bahwa harganya berhasil rebound dengan kuat, mengekspresikan optimisme tentang masa depan pasar.

“US$91.000 nampaknya menjadi support yang kuat untuk BTC karena kita langsung memantul dari level ini. Semoga kita terus bergerak di atas US$94.000 agar pasar bisa sedikit pulih. Februari biasanya hijau, dan saya pikir kita masih akan tetap mendapatkan Februari yang bullish. Awal yang buruk akan menghasilkan akhir yang baik,” papar sang analis.

Lebih lanjut, menurut data dari IntoTheBlock, kisaran antara US$95.620 hingga US$98.505 mewakili support signifikan untuk harga Bitcoin.

In/Out of the Money
In/Out of the Money | Sumber: IntoTheBlock

Setiap upaya oleh bear untuk menumbangkan harga BTC ke bawah level ini akan bertemu dengan tekanan beli dari sekitar 1,74 juta alamat yang membeli BTC dengan harga rata-rata US$97.195.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi altcoin season di Februari 2025? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori