Nate Geraci, Presiden ETF Store, memproyeksikan bahwa exchange-traded fund (ETF) yang menggabungkan spot Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) mungkin akan segera hadir. Rekam jejak Geraci dalam memprediksi tren di bidang ETF kripto memberikan bobot yang signifikan pada ramalannya.
Langkah ini bisa mendiversifikasi cara investor berinteraksi dengan kripto, menggabungkan mekanisme investasi tradisional dengan bidang aset digital. Alhasil, ini menunjukkan potensi perluasan dalam variasi produk investasi kripto yang tersedia bagi investor.
Nate Geraci Prediksi ETF Kripto Berbasis Indeks
Geraci mengungkapkan, para penerbit mungkin akan segera mengajukan produk gabungan ETF BTC, ETH, dan SOL spot.
“Kita sedang menuju ke arah ETF kripto berbasis indeks dan yang dikelola secara aktif dengan cepat,” ujar Geraci.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Terlepas dari optimisme Geraci, tidak semua pihak memiliki keyakinan serupa. Golongan yang skeptis menunjuk pada rintangan regulasi, terutama terkait dengan Solana.
“Solana sudah menjadi sasaran tindakan penegakan hukum karena dianggap sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Mustahil SEC akan menyetujui ETF spot dalam bentuk apa pun sebelum masalah ini diselesaikan di pengadilan selama beberapa tahun,” begitu bunyi komentar salah satu pengguna X.
Meski demikian, SEC AS telah menyetujui masing-masing ETF Bitcoin dan Ethereum spot, menandai langkah progresif menuju penerimaan kripto yang lebih luas dalam instrumen investasi formal. Para pakar memprediksi, perdagangan untuk ETF Ethereum spot bisa jadi mulai bergulir besok (23/7).
Perkembangan ini bisa membuka jalan bagi struktur ETF yang lebih kompleks, termasuk pengajuan untuk ETF Solana.
Di samping itu, Chicago Board Options Exchange (CBOE) baru-baru ini juga mengambil langkah signifikan. Mereka baru saja mengajukan formulir 19b-4 untuk ETF Solana. Formulir ini mengundang komentar publik dan merupakan fase kritis dalam proses evaluasi SEC. Ini khususnya mencerminkan langkah-langkah yang sebelumnya sang regulator ambil untuk produk ETF Bitcoin dan Ethereum.
Para pemimpin industri, termasuk Matthew Sigel dari tim riset aset digital VanEck, mencatat bahwa meskipun pasar futures CME tidak krusial untuk persetujuan ETF kripto, penerimaan regulasi yang luas mungkin bergantung pada perkembangan tersebut atau perubahan dalam kepemimpinan SEC.
Di sisi lain, perubahan politik tentunya juga bisa memengaruhi pendekatan regulasi ke depannya. Mengingat Presiden Joe Biden resmi tidak mencalonkan diri kembali, iklim politik dinilai sudah matang untuk perubahan. Potensi perubahan kepemimpinan di SEC, terutama jika Donald Trump, yang telah menyatakan dukungannya untuk sektor kripto, kembali menjadi presiden, dapat semakin memengaruhi sikap regulasi untuk aset kripto.
Terlebih, spekulasi seputar penunjukan SEC di masa depan di bawah pemerintahan baru sedang menjadi buah bibir di industri. Tokoh-tokoh seperti Dan Gallagher, yang saat ini menjabat sebagai Chief Legal Officer di Robinhood dan eks Komisaris SEC, sedang dipertimbangkan sebagai calon penerus Ketua SEC saat ini, Gary Gensler. Perubahan semacam itu bisa secara signifikan memengaruhi prospek persetujuan untuk produk keuangan seperti ETF kripto gabungan.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang peluncuran ETF kripto gabungan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.