Lihat lebih banyak

Analis Terkenal Ini Bongkar Kapan Harga Bitcoin (BTC) Bisa Cetak US$100.000

2 mins
Oleh BeInCrypto Staff
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • PlanB, sang pencipta model S2F, memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$100.000.
  • Analis ini yakin bahwa BTC telah mengalami cyclical low dalam siklusnya pada November 2022.
  • Namun, prediksi-prediksi PlanB di masa lalu telah menuai sejumlah kritik akibat ketidakakuratannya.
  • promo

PlanB, seorang analis sekaligus sang pencipta model prediksi harga Bitcoin (BTC) yang populer Stock-to-Flow (S2F), telah membagikan prediksi terbarunya untuk aset kripto terkemuka tersebut.

Menurut PlanB, Bitcoin siap untuk menembus angka US$100.000 setelah agenda halving pada tahun 2024.

PlanB percaya diri bahwa Bitcoin telah mengalami cyclical low sebesar US$15.500 pada November 2022. Dan ini menandai peristiwa kapitulasi di tengah runtuhnya bursa kripto FTX.

.

Bitcoin BTC Price $100,000
Harga BTC/USD | Sumber: TradingView

Analis ini yakin bahwa pencapaian level US$32.000 oleh Bitcoin dalam waktu dekat akan mengonfirmasi potensi untuk mencapai level US$60.000 dalam mengantisipasi agenda halving pada tahun 2024 mendatang.

PlanB menegaskan bahwa terobosan level US$100.000 akan terjadi pada tahun 2025 setelah agenda halving.

Bitcoin S2F Model
Model Bitcoin S2F | Sumber: Twitter
Tahukah Kamu?

Model S2F adalah metode valuasi yang dapat memprediksi harga Bitcoin dengan mempertimbangkan kelangkaannya. Model ini didasarkan pada hubungan antara pasokan aset (stock) yang ada dengan tingkat produksi atau arus masuk (inflow). Dalam konteks Bitcoin, “stock” mewakili jumlah total BTC yang beredar saat ini. Sementara itu, “flow” merujuk pada tingkat pembuatan BTC baru melalui mining. Rasio S2F membagi “stock” dengan “flow“, yang mengukur kelangkaan Bitcoin.

Seberapa Akuratkah Prediksi Bitcoin dari PlanB?

Sayangnya, riwayat prediksi PlanB telah menunjukkan bahwa analisis yang ia buat tidak selalu akurat.

Contohnya saja, pada November 2021 lalu, ketika Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru (ATH) sebesar US$68.789, pencipta model S2F ini memprediksi bahwa BTC akan meroket hingga US$100.000 pada akhir bulan. Namun kemudian, PlanB mencabut prediksinya itu, yang menuai gelombang kritik dari komunitas kripto.

Sebelumnya, tim editorial BeInCrypto telah menganalisis sejumlah publikasi dari PlanB. Kesimpulannya, sebagian besar ramalan harga pencipta model S2F ini memang tidak terwujud.

Sebagai pengingat, para ahli sebelumnya juga telah membagikan pandangan mereka mengenai berapa harga yang bisa Bitcoin capai setelah agenda halving tahun 2024.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin dari PlanB ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori