Stellar (XLM) mencatat lonjakan lebih dari 10% dalam sehari terakhir, mencoba bangkit dari koreksi 15% yang terjadi selama sebulan terakhir. Meski mengalami pemulihan, tren XLM masih berada di fase krusial, dan kapitalisasi pasarnya saat ini menyentuh US$8,6 miliar.
Indikator teknikal menandakan bahwa tekanan beli membludak tajam, di mana DMI dan CMF sama-sama menunjukkan akumulasi yang menguat. Namun, XLM masih berhadapan dengan level resistance utama. Hal ini akan menentukan apakah harga mampu menembus US$0,35 atau justru berkonsolidasi lebih lanjut.
Grafik XLM Konfirmasi Dominasi Pembeli
Grafik DMI Stellar mengungkap bahwa Average Directional Index (ADX) telah melemah dari 35,6 menjadi 28,7 dalam dua hari terakhir. Sebagai pengingat, ADX berfungsi sebagai indikator utama dalam mengukur kekuatan tren tanpa memandang arahnya. Biasanya, nilai di atas 25 menunjukkan tren yang kuat, sedangkan di bawah 20 mengindikasikan pasar yang lesu atau dalam fase konsolidasi.
Turunnya ADX di tengah pergerakan harga mengisyaratkan bahwa kekuatan tren mulai melemah.
Dalam kasus ini, penurunan ADX dari 35,6 ke 28,7 menunjukkan bahwa tren bearish Stellar kehilangan tenaga, membuka peluang bagi potensi perubahan arah momentum.

Menilik lebih dalam Indikator Arah, +DI melonjak dari 8 menjadi 31,2, sementara -DI turun tajam dari 30,7 ke 16,4. Pergeseran signifikan dalam keseimbangan tekanan beli dan jual ini mengindikasikan bahwa bull telah mengambil alih kendali setelah periode aksi jual yang intens.
Seiring Stellar berusaha menyulap tren turun menjadi tren naik, peningkatan +DI ini menjadi sinyal positif. Namun, untuk memastikan tren baru ini memiliki fondasi yang kuat, ADX perlu kembali stabil dan bergerak naik guna mengonfirmasi peningkatan momentum.
Jika ADX terus merosot, XLM bisa memasuki fase konsolidasi sebelum melakukan pergerakan yang lebih tegas. Sebaliknya, jika ADX naik beriringan dengan +DI, ini akan memperkuat potensi breakout ke atas yang lebih solid.
CMF XLM Terus Menguat sejak 10 Maret
Indikator Chaikin Money Flow (CMF) Stellar telah meningkat ke 0,13, pulih dari -0,14 hanya dalam tiga hari terakhir, setelah sempat mencapai puncak 0,18 beberapa jam lalu. CMF mengukur tekanan beli dan jual dengan menganalisis pergerakan harga serta volume dalam skala -1 hingga 1.
Nilai CMF positif mengindikasikan dominasi tekanan beli, sementara nilai negatif menunjukkan bahwa aksi jual lebih mendominasi.
Umumnya, nilai di atas 0,05 menunjukkan akumulasi, sedangkan di bawah -0,05 menandakan distribusi, menjadikan CMF sebagai indikator penting untuk menilai apakah modal mengalir masuk atau keluar dari suatu aset.

Dengan CMF Stellar yang sekarang berada di 0,13, jelas bahwa tekanan beli telah meningkat, membalikkan tren bearish sebelumnya yang terjadi saat CMF masih negatif.
Pergeseran ini menunjukkan bahwa investor telah mengakumulasi XLM dalam beberapa hari terakhir, yang mendukung pemulihan harga baru-baru ini. Namun, karena CMF sempat mencapai 0,18 sebelum turun tipis, ini mengindikasikan adanya aksi ambil untung jangka pendek.
Jika CMF tetap positif dan kembali naik, ini akan memperkuat kemungkinan reli harga lebih lanjut. Namun, jika CMF mulai turun kembali ke area negatif, maka permintaan bisa melemah, membuka kemungkinan koreksi harga ke bawah.
Akankah Stellar Tembus US$0,35 di Maret?
Indikator Exponential Moving Average (EMA) Stellar masih mencerminkan tren bearish, di mana EMA jangka pendek berada di bawah EMA jangka panjang. Namun, kenaikan baru-baru ini pada EMA jangka pendek menunjukkan adanya potensi peralihan momentum, yang bisa meningkatkan peluang pembalikan tren.
Jika tekanan beli terus berlanjut, harga Stellar (XLM) berpotensi naik untuk menguji resistance di US$0,309, level kunci yang akan menentukan apakah rebound bisa bertahan.
Apabila breakout terjadi di atas resistance ini, XLM berpotensi melanjutkan relinya menuju US$0,349. Jika tren bullish semakin kuat, reli lebih lanjut bisa menyeret harga ke US$0,375.

Namun, jika momentum naik melemah dan pembeli gagal mempertahankan tren bullish, XLM bisa menghadapi tekanan jual yang lebih besar.
Dalam skenario ini, support utama yang perlu trader pantau berada di US$0,273, yang sebelumnya telah menjadi zona penting dalam aksi harga XLM.
Jika harga terjatuh ke bawah US$0,273, koreksi bisa berlanjut ke US$0,252, yang menjadi level support berikutnya.
Andaikata tekanan jual semakin kokoh, XLM bahkan bisa rontok ke US$0,226. Ini bakal menjadi koreksi yang lebih dalam sebelum ada potensi pemulihan kembali.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Stellar (XLM) ke depan merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
