Trusted

Apa yang Bakal Terjadi dengan Harga XRP pada April 2025?

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • XRP masih berkutat dalam stagnasi, meski sederet kabar baik terus bermunculan. Level US$2,56 tetap jadi resistance kokoh yang menghalangi kenaikan.
  • Holder jangka panjang (LTH) terus mengoleksi XRP, menghadirkan landasan stabil di tengah arah pasar yang belum jelas.
  • Jika momentum menguat, XRP berpeluang melewati US$2,56 dan mengincar US$3,00. Namun, jika gagal bertahan di level support, tekanan jual bisa makin dalam.
  • promo

XRP belum menemukan katalis yang cukup kuat untuk keluar dari pola stagnasi yang membelenggunya dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah sinyal bullish sempat bermunculan, namun secara makro, altcoin ini masih berkutat dalam pola konsolidasi yang membuat investor bertanya-tanya: Apakah ini fase akumulasi sebelum breakout, atau justru tanda-tanda sideways yang lebih panjang?

Walau beberapa faktor eksternal memberikan harapan, realitanya XRP tetap terkunci di zona sideways. Ini lantas membuat proyeksi pergerakannya sulit ditebak. CEO Wanchain Temujin Louie memberikan pandangannya terkait pengaruh faktor eksternal bagi XRP, meski ia sendiri tak melihat adanya dampak signifikan.

“Keputusan SEC menghentikan tuntutan hukum bertahun-tahun terhadap Ripple Labs memang perkembangan positif, tetapi faktanya, itu tidak serta-merta mendorong kenaikan harga XRP. Sebab, perubahan ini tidak meningkatkan utilitas XRP secara langsung ataupun memacu adopsi lebih luas,” kata Louie.

Hype seputar potensi ETF XRP juga sempat menjadi bahan spekulasi. Investor berharap hype ini bisa melambungkan harga seperti halnya yang terjadi pada ETF Bitcoin dan Ethereum sebelumnya.

“Spekulasi seputar ETF XRP tidak sebanding dengan antusiasme yang pernah terlihat di ETF BTC atau ETH. Setiap persetujuan ETF baru semakin kehilangan daya tariknya. Begitu ada aset keempat, kelima, atau keenam yang mendapatkan lampu hijau, itu hanya sekadar tambahan daftar panjang tanpa kejutan besar bagi pasar,” terang Louie.

XRP Mengulang Sejarah?

Indikator Network Utilization Profit/Loss (NUPL) XRP mengisyaratkan bahwa aset ini tengah memasuki fase jenuh. Pergerakan harga yang stagnan menunjukkan bahwa tanpa adanya pemicu besar dari pasar, XRP kemungkinan besar akan terus tertahan dalam pola sideways.

Situasi ini bukan hal baru bagi XRP. Pada 2017, koin ini sempat terperangkap dalam konsolidasi selama sembilan bulan sebelum akhirnya meledak. Namun, pola yang sama juga berujung pada koreksi tajam setelah reli besar. Kini, dengan sebelum telah menghabiskan empat bulan dalam pola serupa, ada kemungkinan bahwa koreksi lebih lanjut bisa terjadi jika level resistance terus membendung harga.

XRP NUPL
NUPL XRP | Sumber Glassnode

Sementara itu, Hank Huang, CEO Kronos Research, mengingatkan bahwa meskipun altcoin lain cenderung mengikuti jejak Bitcoin, XRP nampaknya mengambil arah yang lebih unik.

“Meskipun likuiditas di pasar altcoin tetap tipis dan tertinggal dibandingkan kedalaman Bitcoin, XRP tidak sepenuhnya mengikuti kenaikan ETF Bitcoin atau membentuk jalur independen yang jelas. Arus keluar ETF Ethereum yang baru-baru ini diamati menyoroti kecenderungan pasar menuju Bitcoin, karena investor nampaknya lebih memilih stabilitas BTC dan narasi ’emas digital’ dibandingkan altcoin. Pergeseran ini menunjukkan bahwa sentimen bullish lebih terkonsolidasi di sekitar Bitcoin daripada menyebar ke pasar altcoin yang lebih luas, membuat XRP kesulitan menarik momentum institusional yang diperlukan untuk keluar dari kebuntuan saat ini,” papar Huang.

Metrik Perubahan Posisi HODLer, yang melacak perilaku holder jangka panjang, mengungkapkan bahwa LTH (long-term holder) telah mengakumulasi XRP selama fase konsolidasi ini. Akumulasi ini menunjukkan bahwa LTH yakin XRP pada akhirnya akan memanfaatkan kenaikan harga di masa depan.

Keyakinan mereka yang berkelanjutan telah membantu menopang harga XRP meskipun pasar mengalami stagnasi dan ketidakpastian. Akumulasi ini bisa menjadi indikasi bahwa begitu kondisi pasar membaik, XRP berpotensi mengalami lonjakan nilai, karena para holder ini tidak berniat menjual dalam waktu dekat.

Akumulasi oleh LTH ini juga berperan sebagai faktor penstabil, mencegah harga turun secara signifikan meskipun pasar masih kekurangan arah yang jelas.

XRP Hodler Position Change
Perubahan Posisi XRP Hodler | Sumber Glassnode

Apakah XRP Akan Gagal Lagi dalam Percobaan Breakout Penting Ini?

Pada waktu publikasi, XRP diperdagangkan di US$2,20, setelah gagal menembus level resistance kunci US$2,56 pekan lalu. Resistance ini telah menjadi penghalang utama selama empat bulan terakhir, membatasi potensi kenaikan yang lebih besar bagi altcoin ini. Jika XRP tidak mampu melewati level ini, kemungkinan besar harganya akan tetap bergerak dalam kisaran yang terbatas.

Dengan sinyal pasar yang masih beragam, XRP mungkin bakal kesulitan untuk membangun momentum. Apabila kondisi pasar tidak membaik pada Q2 2025, altcoin ini berisiko mengalami penurunan lebih lanjut menuju US$2,02, atau bahkan lebih rendah jika gagal mempertahankan level support US$2,14. Aksi turun ke bawah level ini dapat mengindikasikan pergerakan korektif lebih dalam akibat kejenuhan pasar.

XRP Price Analysis
Analisis Harga XRP | Sumber: TradingView

Agar prospek bearish dapat dibatalkan, XRP perlu menembus dan mengonfirmasi US$2,56 sebagai level support baru. Bila berhasil, XRP berpotensi melanjutkan reli ke level US$2,95 dan US$3,00. Keberhasilan dalam menembus level tersebut dapat membawa XRP lebih dekat ke rekor all-time high (ATH) di US$3,40, menandakan potensi kelanjutan tren bullish setelah periode konsolidasi yang berkepanjangan.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Ripple (XRP) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Frame-2t314.png
Aaryamann Shrivastava
Aaryamann Shrivastava adalah analis teknis dan on-chain di BeInCrypto, di mana ia berspesialisasi dalam laporan pasar tentang cryptocurrency dari berbagai sektor, termasuk Aplikasi Telegram, liquid staking, Layer 1, koin meme, kecerdasan buatan (AI), metaverse, internet of things (IoT), ekosistem Ethereum, dan Bitcoin. Sebelumnya, ia melakukan analisis pasar dan penilaian teknis berbagai altcoin di FXStreet dan AMBCrypto, yang mencakup semua aspek industri kripto, termasuk keuangan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori