Lihat lebih banyak

Cara dan Tempat Terbaik untuk Beli XRP di 2023

13 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

XRP adalah salah satu aset kripto generasi awal yang juga digemari oleh para investor. XRP sering menjadi bahan pemberitaan belakangan ini, karena sengketanya dengan SEC. Terlepas dari hal itu, koin yang diterbitkan oleh Ripple Labs tersebut memang kerap menjadi incaran banyak pihak. Utilitasnya yang inovatif dan kemampuannya untuk menjadi jembatan dalam proses pembayaran mata uang fiat menjadi katalis utama bagi para pegiat kripto untuk terus mengoleksinya.

Tempat Terbaik untuk Beli XRP

OKX

Bonus pengguna baru terbaik
OKX
BELI XRP DI OKX
Ketersediaan Seluruh dunia, kecuali AS
Biaya deposit 0
Biaya trading Mulai dari 0,08%

BYDFi

Beli Kripto tanpa KYC
BYDFi
BELI XRP DI BYDFI
Ketersediaan 150+ negara
Biaya deposit Gratis
Biaya trading 0,10% – 0,30% untuk spot

Changelly

Layanan pengguna terbaik
Changelly
BELI XRP DI CHANGELLY
Ketersediaan Seluruh dunia, kecuali AS dan negara dalam daftar sanksi PBB
Biaya deposit Gratis untuk deposit kripto
Biaya trading 0,25%

Sejak awal pengembangan, XRP memang sudah didesain untuk memberikan solusi dalam proses pembayaran, khususnya secara lintas batas.

Kala itu, David Schwartz, Jed McCaleb dan Arthur Britto; selaku pendiri awal yang terpesona oleh Bitcoin, mulai menciptakan blockchain khusus di 2011. Tujuannya adalah untuk menutup keterbatasan sang jawara kripto dengan menciptakan XRP Ledger (XRPL) yang lebih efisien dan efektif untuk kebutuhan bisnis.

Satu tahun berselang, bersamaan dengan meluncurnya XRP Ledger, Chris Larsen, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Eksekutif, mulai bergabung dengan Ripple.

Sejak saat itu, perkembangan XRPL dan XRP terus berjalan secara cepat. Banyak entitas keuangan global yang akhirnya mulai menaruh hati pada jaringan XRPL dan mulai menjalin kerja sama dengan Ripple untuk mengembangkan sistem pembayaran lintas batas secara cepat dan hemat. Beberapa entitas; seperti Bank of America, PNC Bank, CIMB, Siam Commercial Bank (SCB), Santander Bank, Standard Chartered Bank, dan ratusan lembaga keuangan tradisional (TradFi) lainnya sudah masuk ke ekosistem Ripple.

Masyarakat menganggap bahwa Ripple mampu menyajikan solusi untuk mengatasi mahalnya biaya pengiriman uang yang terjadi di sistem konvensional, sehingga mengerek harga XRP hingga 100 kali lipat. Di tahun 2013, XRP hanya bernilai US$0,005, kemudian pada saat penulisan, harga 1 XRP kini sudah mencapai US$0,553.

Kapitalisasi pasar XRP juga terus mendaki. Sekarang, XRP menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbanyak ke-5 di dunia, yakni sebesar US$29,83 miliar.

Tutorial Cara Beli XRP di Exchange

Bagi investor yang ingin beli XRP, berikut merupakan langkah-langkah untuk pengguna yang ingin mendapatkan XRP pertama kali di exchange. Ilustrasi ini menggunakan crypto exchange OKX di peramban Google Chrome.

Masuk ke Akun OKX

Bagi pengguna yang sudah memiliki akun OKX, bisa langsung melakukan login. Jika belum, kamu bisa langsung membuat akun OKX melalui tautan ini untuk mendapatkan bonus selamat datang hingga US$10.000.

Kamu perlu melakukan proses verifikasi identitas (know-your-customer / KYC) sebelum bisa menggunakan akun OKX milikmu. Dalam tahap ini, kamu akan diminta untuk mengisi data pribadi, serta mengunggah foto diri dan tanda pengenal. Proses KYC di OKX tergolong cukup cepat, yakni sekitar 2 menit saja.

Klik Beli Kripto > Beli Cepat

Setelah berhasil masuk ke akun, kamu akan melihat menu “Beli Kripto” di sebelah atas. Klik menu tersebut lalu pilih “Beli Cepat”. Kemudian, kamu akan melihat kolom di bagian kanan yang memuat jenis mata uang fiat dan kripto yang ingin dibeli.

Ubah mata uang fiat menjadi IDR dan untuk box di bagian bawahnya ubah menjadi XRP. Lalu masukkan nominal yang ingin kamu beli.

Fitur Beli Cepat di OKX memungkinkan transaksi bisa berjalan secara otomatis tanpa perlu mengonversinya terlebih dulu ke USDT untuk kemudian membeli token XRP. Setelah itu klik “Beli XRP”.

Pilih Metode Pembayaran

Tahapan berikutnya kamu akan dialihkan ke laman pembayaran. Pilih metode pembayaran yang tersedia. Kamu bisa memilih menggunakan transfer bank ataupun digital wallet DANA.

Jika sudah memilih metode pembayaran yang kamu inginkan, klik tombol “Berikutnya” untuk melanjutkan proses pembayaran.

Selesaikan Pembayaran

Di laman berikutnya, kamu akan melihat berapa banyak stablecoin USDT yang diperlukan untuk membeli XRP. Sebagai informasi, beli XRP lewat fitur “Beli Cepat” di OKX menggunakan skema crypto-to-crypto. Maka dari itu, mata uang fiatnya akan dikonversi secara otomatis ke dalam bentuk stablecoin USDT, lalu jumlah USDT tersebut akan dikonversi secara otomatis ke dalam bentuk XRP.

Di laman ini, kamu akan bisa melihat kurs konversi dari USDT ke XRP beserta toleransi selisih harga dari pembelian. Bila kamu sudah setuju dengan harga kuotasinya, segera klik tombol “Beli USDT” di bagian bawah, karena kamu hanya punya waktu kurang satu menit untuk mendapatkan XRP dalam harga yang tertera.

Ikuti seluruh proses pembayaran dan setelah itu, kamu hanya tinggal menunggu token XRP masuk ke akun OKX milikmu. Kamu bisa mengeceknya secara berkala di menu “Aset Saya”.

Beli XRP dengan Metode P2P

Selain menggunakan fitur Beli Cepat, kamu juga bisa beli XRP menggunakan layanan peer-to-peer (P2P). Sesuai dengan namanya, perdagangan ini akan langsung mempertemukan kamu dengan pengguna lain yang memiliki XRP secara personal.

Sebagai referensi, pilih penjual yang memberikan rate terbaik, perhatikan juga tingkat kesuksesan transaksi, batas order, serta metode pembayarannya.

Klik Beli Kripto > Trading P2P

Untuk bisa beli XRP menggunakan fitur P2P, kamu harus melakukan transaksinya dalam mata uang kripto tertentu; seperti USDT, DAI, USDC, BTC ataupun ETH. Lalu, kamu bisa langsung melanjutkan transaksi P2P untuk membeli XRP.

Konversi USDT ke XRP

Tahapan selanjutnya adalah dengan mengeklik Trading > Konversi pada dasbor utama. Masukkan jumlah USDT yang sudah kamu beli. Lalu klik “Konversikan ke XRP”. Secara otomatis, sistem OKX akan menukarkan jumlah USDT tersebut ke dalam bentuk XRP.

5 Exchange Terbaik untuk Beli XRP

Bagi kamu yang ingin mengoleksi koin yang juga disebut sebagai “Bankers Crypto” itu, terdapat beberapa pilihan exchange untuk beli XRP dengan mudah. Berikut merupakan daftar crypto exchange terbaik yang bisa digunakan untuk membeli koin XRP:

1. OKX


Pengguna bisa menggunakan berbagai metode pembayaran untuk beli XRP di OKX. Mulai dari kartu kredit, kartu debit dan digital wallet seperti Apple Pay. Lewat mekanisme itu proses pembelian akan berjalan sangat mudah, karena pengguna hanya perlu mentransfer sejumlah dana yang diinginkan untuk mendapatkan token idaman.

Selain itu, tersedia pilihan mata uang fiat hingga 93 jenis yang bisa disesuaikan dengan wilayah masing-masing pengguna. Salah satu crypto exchange global itu juga menawarkan jenis aset yang sangat beragam, dengan lebih dari 140 token dan lebih dari 400 trading pairs untuk BTC dan USDT, termasuk rupiah (IDR).

OKX juga secara gradual terus melaporkan cadangan dananya dalam proof-of-reserve (PoR). Laporan terbaru di 18 September 2023 menyebutkan bahwa OKX  memiliki cadangan dana lebih dari 100% dari aset pengguna untuk beberapa jenis kripto. Adapun cadangan OKX terdiri dari BTC (102%), XRP (103%), Dogecoin (101%), Ethereum (103%), USDT (102%), USDC (106%), dan beberapa aset kripto lainnya.

2. Kraken


Crypto exchange berikutnya yang juga bisa menjadi rujukan untuk beli XRP adalah Kraken. Platform yang didirikan oleh Jesse Powell itu memiliki dua layanan, yaitu Kraken dan Kraken Pro. Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan investor untuk menjelajah ekosistem kripto.

Bagi para investor pemula, bisa menggunakan platform perdagangan Kraken. Sementara itu, para investor profesional bisa memanfaatkan layanan Kraken Pro yang lebih komprehensif.

Meskipun hanya menyediakan 7 mata uang fiat untuk perdagangan, yaitu EUR, USD, GBP, AUD, CAD, JPY, dan CHD; tetapi pengguna tetap bisa membeli aset kripto yang diinginkan dengan mengonversinya terlebih dulu ke salah satu dari 3 jenis stablecoin berikut: DAI, USDC dan USDT.

Di samping itu, pengguna juga bisa memanfaatkan saluran pembayaran dari kartu kredit, kartu debit, dan digital wallet untuk transaksi.  

3. BYDFi


BYDFi menjadi salah satu pilihan exchange bagi investor yang ingin membeli XRP secara mudah. Pembuatan akun di BYDFi juga cenderung lebih cepat dan tidak mengharuskan know-your-customer (KYC). Pengguna hanya membutuhkan alamat surat elektronik (e-mail) dan nomor ponsel untuk proses registrasi awal.

Selain itu, terdapat pilihan pasangan perdagangan yang melimpah, dimana ada lebih dari 600 pasangan perdagangan yang bisa digunakan.

4. Changelly


Crypto exchange yang secara resmi melakukan debut pada 2015 lalu itu memiliki user interface yang memudahkan penggunanya untuk membeli dan menjual aset kripto. Changelly mengeklaim mampu memberikan rate terbaik untuk perdagangan crypto-to-crypto di kelasnya.

Dengan jumlah visitor lebih dari 2 juta user setiap harinya, membuat Changelly memiliki likuiditas yang tinggi. Bagi kamu yang ingin menikmati fitur lebih lengkap, Changelly menyediakan Changelly PRO, yang merupakan versi CEX mereka. Di Changelly PRO, pengguna bisa memanfaatkannya untuk perdagangan margin maupun berjangka.

Terlepas dari itu, berdasarkan ulasan dari para pelanggannya, Changelly adalah salah satu crypto exchange yang mendapatkan banyak ulasan positif berkat layanan pelanggannya yang cepat dan tanggap.

5. Binance


Sebagai crypto exchange terbesar untuk volume perdagangan, Binance menyediakan layanan perdagangan tingkat lanjut bagi investor profesional. Beli XRP juga bisa dilakukan di Binance, karena entitas yang dipimpin oleh Changpeng Zhao (CZ) itu menyediakan lebih dari 350 aset kripto untuk diperdagangkan dengan pilihan channel pembayaran yang beragam.

Selain itu, Binance juga menyediakan akses untuk masuk ke Web3 dengan menawarkan perdagangan NFT. Namun, khusus untuk pelanggan di Amerika Serikat (AS), fitur yang diberikan lebih terbatas.

Adakah Cara Lain untuk Mendapatkan XRP, selain Beli di Exchange?

Bagi kamu yang ingin mendapatkan token XRP, tetapi tidak ingin membelinya di exchange, terdapat beberapa opsi yang bisa kamu manfaatkan, antara lain:

1. Beli XRP Langsung di Wallet

Ada beberapa wallet yang sudah menyediakan fitur beli kripto di platform mereka; misalnya Trust Wallet dan Ledger. Khusus untuk kamu yang ingin beli XRP di wallet, kamu bisa memanfaatkan platform Trust Wallet dan Ledger yang memang sudah secara resmi melakukan kolaborasi dengan Ripple.

Trust Wallet

Sejak 2019, Ripple, selaku pengembang koin XRP, sudah bekerja sama dengan Trust Wallet, crypto wallet yang dimiliki oleh Binance. Kerja sama ini membuat pengguna bisa langsung membeli koin XRP dan menyimpannya langsung di wallet.

Layanan yang ada di dalam Trust Wallet juga memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung dengan ratusan aplikasi terdesentralisasi (dApps) melalui browser. Saluran pembayaran yang terdapat di Trust Wallet juga sudah mencakup pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit. Di samping itu, Trust Wallet juga menyediakan fitur swap untuk menukar XRP ke aset kripto lainnya secara instan.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, Trust Wallet merupakan hot wallet yang tetap memiliki risiko keamanan siber. Sifatnya yang terus terkoneksi dengan internet membuatnya lebih rentan. Namun, kamu bisa memitigasinya dengan memberikan pengamanan ekstra, seperti menerapkan two-factor authentication (2FA) atau menyimpan password di tempat terpisah dari perangkat.

Ledger

Wallet lainnya yang bisa menjadi rujukan untuk beli XRP adalah Ledger. Entitas yang didirikan pada 2014 lalu itu merupakan penyedia hardware wallet untuk berbagai jenis kripto, termasuk XRP.

Berbeda dengan Trust Wallet, Ledger merupakan cold wallet, karena tidak terus menerus terkoneksi dengan internet. Kamu bisa menghubungkannya ke internet, ketika diperlukan.

Proses jual beli XRP melalui Ledger tergolong cukup mudah. Hubungkan Ledger milikmu ke komputer, lalu buka laman Ledger Live dan kamu bisa menukarkan aset kripto yang kamu miliki dengan XRP.

Sejauh ini, terdapat lebih dari 200 mata uang kripto, termasuk XRP, yang bisa ditukarkan melalui fitur swap Ledger.

2. Mengikuti Airdrop atau Kompetisi Berhadiah XRP

Cara lainnya yang bisa dijajal untuk mendapatkan koin XRP adalah dengan mengikuti airdrop crypto ataupun bounty dari pihak tertentu yang berhadiah XRP.

Terdapat beberapa laman yang menyajikan airdrop secara gratis, tetapi kamu perlu berhati-hati untuk melakukannya. Pasalnya, dewasa ini, pelaku kejahatan siber juga kerap menyamar menjadi penyedia airdrop untuk menguras isi wallet targetnya.

Sementara untuk bounty, terdapat sejumlah token atau uang tunai sebagai hadiah jika kamu bisa menemukan bug dalam proyek XRPL.

Wallet Terbaik untuk Simpan XRP

Wallet XRP terbaik crypto wallet untuk koin Ripple coin

Setelah mendapatkan koin XRP, terdapat beberapa pilihan wallet yang bisa digunakan untuk menyimpannya. Beberapa jenis wallet XRP yang populer adalah:

Hot Wallet

Seperti dijelaskan diatas, hot wallet adalah jenis crypto wallet yang terhubung dengan internet. Fitur hot wallet biasanya lebih lengkap dan mudah. Hal ini dikarenakan kamu bisa langsung menggunakan aset kripto yang ada di dalamnya untuk menjelajah ekosistem Web3 yang terintegrasi di dalamnya. Jenis dompet ini cocok untuk kamu yang sering melakukan transaksi harian.

Beberapa pilihan hot wallet yang bisa digunakan untuk menyimpan XRP adalah Trust Wallet dan OKX Wallet.

Cold Wallet

Sementara untuk cold wallet, terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan untuk menyimpan XRP kamu. Kelebihan wallet jenis ini adalah tidak terhubung dengan internet sepanjang waktu, sehingga lebih aman ketimbang hot wallet.

Untuk investor jangka panjang, cocok untuk menggunakan jenis wallet ini, karena penggunaannya dilakukan sepanjang ingin bertransaksi saja.

Beberapa cold wallet popular yang biasa digunakan untuk menyimpan XRP adalah Ledger, Trezor, dan SafePal.

Sekilas tentang XRP dan Ekosistemnya

Koin XRP tidak bisa dipisahkan dengan jaringan pembayaran yang mendasarinya, yaitu Ripple. Pada 2012, pendiri Ripple; yaitu  David Schwartz, Jed McCaleb, dan Arthur Britto mendirikan perusahaan bernama OpenCoin. Baru kemudian, Chris Larsen baru mulai bergabung untuk mengembangkan entitas anyar tersebut.

Asal Mula Ripple dan XRP

SEC Ripple XRP Gary Gensler

Setelah itu, perkembangannya menjadi semakin cepat, dari OpenCoin, namanya berubah lagi menjadi NewCoin, dan akhirnya menjadi Ripple Labs. Dari situlah cikal bakal sistem pembayaran berbasis blockchain berawal.

Sistem yang Ripple jalankan mirip dengan jaringan SWIFT, hanya saja teknologi yang digunakan adalah blockchain. Dalam jaringan ini, XRP berfungsi sebagai perantara pertukaran dua mata uang ataupun jaringan.

Saat awal pengembangan, tim yang ada di belakang XRPL—jaringan blockchain XRP—memberikan 80% XRP ke Ripple untuk membangun kasus penggunaan yang mengandalkan aset digital. Sejak itu, jaringan Ripple dan penggunaan XRP terus berkembang.

Transaksi yang berjalan di Ripple bisa selesai dalam waktu 3-5 detik. Selain itu, biaya transaksi yang menggunakan koin XRP juga sangat rendah, rata-rata hanya mencapai US$0,0002 per transaksi. Hal itu bisa terjadi karena Ripple menggunakan mekanisme konsensus lewat sekelompok server yang dimiliki oleh bank untuk mengonfirmasi transaksi.

Saat ini, terdapat lebih dari 100 lembaga keuangan yang mengadopsi sistem XRP. Kebanyakan dari mereka menggunakannya untuk pembayaran lintas batas secara cepat dan hemat.

XRP Ledger (XRPL)

Ripple SEC XRP

XRP Ledger (XRPL) merupakan blockchain publik yang menjadi tulang punggung dalam transaksi Ripple dan XRP. Teknologi blockchain yang dijalankan menggunakan mekanisme konsensus yang diklaim lebih hemat energi ketimbang blockchain yang menggunakan protokol proof-of-work (PoW).

Meskipun pendiri XRPL dan Ripple Labs adalah sama, namun keduanya adalah dua entitas yang berbeda. XRPL merupakan jaringan blockchain dan Ripple adalah entitas yang juga duduk sebagai salah satu kontributor di XRPL.

CBDC dan Cross Border Payment

CBDC Mata Uang Digital Bank Sentral Brasil Drex

Karena teknologi yang mendasarinya adalah XRPL, kemajuan yang Ripple alami juga akan berpengaruh terhadap blockchain yang digunakannya. Belakangan, beberapa negara yang tengah menggarap mata uang digitalnya sendiri, atau yang dikenal dengan istilah central bank digital currency (CBDC), mulai memanfaatkan teknologi XRP sebagai alat distribusi dananya.

Pada Mei kemarin, Ripple sudah merilis platform CBDC khusus untuk membantu bank sentral, pemerintah, dan lembaga keuangan di seluruh dunia untuk menerbitkan CBDC maupun stablecoin. Salah satu wilayah yang sudah memanfaatkan teknologi Ripple adalah Republik Palau.

Hal itu dimungkinkan karena XRPL merupakan blockchain publik dengan sistem terbuka dan bisa digunakan oleh siapa saja. Selain itu, Ripple juga menyediakan layanan pembayaran lintas batas secara efisien. Dengan mengandalkan kemampuan XRP, Ripple menawarkan solusi penyelesaian transaksi instan berbasis blockchain antar lembaga keuangan.

Kisruh SEC dan Ripple

Ripple SEC XRP

Selain sebagai perantara transaksi, XRP juga diperdagangkan di exchange. Hal itu mengundang perhatian dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Hingga akhirnya, salah satu regulator keuangan terkuat di AS itu melayangkan gugatan kepada Ripple di tahun 2020. Pihak SEC menuduh Ripple mengumpulkan uang lebih dari US$1,3 miliar lewat penjualan XRP, yang dianggap sebagai penawaran sekuritas aset digital berkelanjutan yang tidak terdaftar.

Saat itu, SEC turut melayangkan gugatannya untuk CEO Ripple Labs, Brad Garlinghouse, dan Ketua Eksekutif Ripple, Chris Larsen.

Maju tiga tahun kemudian, Ripple akhirnya berhasil meraih kemenangan parsial atas kasus tersebut. Pada Juli 2023, Hakim Analisa Torres mengatakan bahwa XRP bukanlah sekuritas. Hakim Torres menyebutkan bahwa XRP sebagai aset digital tidak dengan sendirinya dianggap sebagai kontrak investasi. Selanjutnya, di bulan Oktober 2023, SEC juga sudah mencabut seluruh gugatannya terhadap eksekutif Ripple. Hal tersebut dianggap sebagai kemenangan besar bagi XRP dan industri aset digital.

Tokenomics XRP

Pasokan maksimum token XRP adalah 100 miliar, di mana 80% dari antaranya sudah dialokasikan ke Ripple. Awalnya, Ripple menempatkan 55 miliar XRP ke dalam rekening escrow.

Saat ini, total XRP yang dimiliki oleh Ripple mencapai 5.510.869.452, dalam mana XRP yang sudah didistribusikan mencapai 51.678.187.732 dan total XRP yang ditempatkan di escrow menjadi 42.800.000.013.

Use Case XRP

Ilustrasi Ripple (XRP) | BeInCrypto

Sebagai native token XRPL, koin XRP bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk transaksi di blockchain miliknya—baik untuk pengembangan proyek ataupun untuk transaksi lainnya.

Di samping itu, koin XRP juga sudah bisa digunakan sebagai media pembayaran di merchant tertentu. Hal itu bisa terjadi melalui sinergitas dengan beberapa lembaga pembayaran berbasis kripto, seperti BitPay. Beberapa merek; termasuk Jomashop, Newegg, Ace Jewelers, Hublot, dan puluhan merchant lainnya sudah menerima pembayaran dalam XRP.

Tetapi hal tersebut masih belum bisa berlaku di Indonesia. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, Indonesia hanya mengakui transaksi pembayaran dalam bentuk rupiah (IDR), dan aset kripto, seperti XRP, tergolong sebagai aset komoditas untuk investasi. Oleh sebab itu, melakukan pembayaran dalam aset kripto termasuk dalam tindakan melanggar hukum di Tanah Air.

Selain itu, XRP juga bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan (passive income). Caranya adalah dengan melakukan staking XRP di crypto exchange. Beberapa exchange yang menyediakan staking XRP adalah Kraken, Binance, dan OKX.

Tetapi sebenarnya, staking XRP secara on-chain tidak dimungkinkan terjadi. Seperti dijelaskan sebelumnya, XRPL tidak menggunakan konsensus proof-of-stake (PoS), seperti Ethereum (ETH). XRPL mengusung protokol konsensus mereka sendiri, yaitu XRP-LCL.

Dengan begitu, melakukan staking XRP di exchange berarti kamu mengalihkan kepemilikan koin tersebut ke pihak lain, lalu pihak tersebut akan menyalurkannya ke peminjam.

Kesimpulan

Ekosistem yang terbentuk di dalam XRP sudah menjelma menjadi sebuah jaringan yang mampu mendorong sistem pembayaran menjadi jauh lebih efisien.

Semakin banyak kasus penggunaan yang melibatkan aset kripto ini, maka dengan sendirinya juga akan mendorong harga XRP di pasaran bertambah positif. Terlebih lagi, setelah kasus Ripple melawan SEC pada akhirnya menemukan kejelasan. Maka dari itulah, tak mengherankan jika pada akhirnya, XRP pun menjadi salah satu aset kripto kegemaran para investor.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

XRP menggunakan jaringan apa?

Berapa harga koin XRP sekarang?

Apa fungsi XRP?

Di mana saya bisa mendapatkan koin XRP?

Perusahaan apakah Ripple itu?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori