Lihat lebih banyak

Hot Wallet vs Cold Wallet: Apa Bedanya dan Manakah yang Lebih Baik?

9 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Hot wallet vs cold wallet” adalah sebuah topik diskusi yang populer di pasar kripto hingga saat ini. Sebenarnya, keduanya memiliki kegunaannya masing-masing. Kali ini, kita akan membahasnya dalam artikel ini. Selain itu, kita juga akan membahas tentang apa saja hal yang membedakan kedua jenis crypto wallet atau dompet kripto ini. Kemudian, kita akan membahas pula mengenai apa itu hot wallet dan cold wallet, contoh-contohnya, serta bagaimana kedua jenis crypto wallet tersebut bisa berguna bagi kita.

Ada banyak hal yang akan kita segera bahas di artikel perbandingan hot wallet vs cold wallet ini, jadi mari kita langsung mulai saja, yuk!

Keuntungan Menggunakan Crypto Wallet 

Cold Wallet Trezor Panduan Cara Install dan Simpan Aset Crypto

Crypto wallet yang sudah dispesialisasikan memungkinkan kamu untuk mengirim, menerima, dan membelanjakan aset kripto. Teknologi ini juga merupakan pilihan yang lebih aman bagi investor jangka panjang. Terlebih lagi, jika kamu memiliki dana yang cukup besar, maka kamu tidak direkomendasikan untuk menyimpan aset milikmu di bursa. Meskipun sebagian besar layanan seperti ini aman, faktanya insiden peretasan atau kesalahan teknis juga pernah terjadi sebelumnya.

Crypto wallet sudah semakin berkembang setiap harinya. Variasinya yang modern juga dapat memungkinkan kita untuk menyimpan berbagai macam koin cukup dalam satu dompet. Seperti yang kita ketahui, setiap koin belum tentu terdaftar di setiap bursa populer. Oleh karena itu, dengan menggunakan dompet kripto yang bagus, kamu dapat dengan mudah mengelola portofolio investasi kamu.

Berbagai Jenis Crypto Wallet

“Hot” dan “cold” wallet mengacu pada dua solusi berbeda untuk menyimpan aset kripto. Kedua nama ini juga menyimbolkan status konektivitas dompet ke internet.

Hot wallet adalah dompet kripto digital yang membutuhkan koneksi internet agar dapat berfungsi. Sedangkan, cold wallet adalah perangkat fisik yang berguna untuk menyimpan aset kripto. Berbeda dengan hot wallet, cold wallet tidak terhubung ke internet. Dengan begitu, wallet jenis ini mampu mengurangi risiko serangan peretas ataupun malfungsi teknis.

Di sisi lain, meskipun sudah tersedia lebih banyak jenis dompet kripto hingga saat ini, dompet tersebut biasanya merupakan kombinasi atau hibrida dari variasi hot dan cold wallet.

Apa Itu Hot Wallet?

Exchange CEX Crypto Wallet

Hot wallet terhubung ke server web. Jadi, secara teknis berarti bahwa pemiliknya dapat membeli kripto dan NFT dimana pun mereka berada. Asalkan, mereka memiliki koneksi atau terhubung ke internet.

Sangat mudah pula bagi kita untuk memahami daya tarik hot crypto wallet ini. Di satu sisi, dompet jenis ini biasanya gratis dan dapat kamu unduh secara praktis dari internet. Hot wallet juga mudah untuk digunakan dan diminati oleh trader harian. Hal itu karena trader yang melakukan aktivitas trading secara intensif sepanjang hari juga tidak ingin repot-repot memindahkan aset mereka keluar dan masuk cold storage.

Tetapi, kelemahan dari hot wallet yaitu mereka tidak seaman cold wallet. Apalagi, risiko yang melekat berupa kesalahan software, juga sudah cukup membuat beberapa pengguna kripto tidak tertarik untuk menggunakannya.

Terlepas dari hal itu, hot wallet dapat kita bedakan berdasarkan karakteristiknya. Pada dasarnya, terdapat tiga jenis hot wallet, yaitu desktop, web, dan mobile wallet.

Desktop Wallet

Desktop crypto wallet memiliki sistem keamanan yang lebih tinggi daripada dompet berbasis web. Namun, secara teknis, sebenarnya mereka masih tergolong kurang aman, jika kita bandingkan dengan dompet perangkat keras. Selain itu, untuk bisa menggunakannya, kamu perlu mengunduh desktop crypto wallet di komputer atau laptop yang kamu gunakan.

Web Wallet

Web wallet bisa kita operasikan secara langsung melalui browser halaman web. Umumnya, mereka tidak menyertakan software tambahan yang berjalan di desktop ataupun di komputer kamu. Akan tetapi, ada juga yang berjenis hibrida yang masih mengharuskan kamu untuk tetap perlu menyertakannya.

Misalnya saja, seperti game kripto atau marketplace NFT yang menggunakan token Ethereum. Di mana mereka akan memerlukan koneksi ke web wallet. Salah satunya seperti MetaMask, yang bisa kita golongkan sebagai crypto wallet yang paling populer saat ini.

Mobile Wallet

Pada hakikatnya, mobile crypto wallet bekerja dengan cara yang sama seperti wallet desktop. Namun, wallet jenis ini dapat kita gunakan dengan sistem operasi iOS atau Android. Kemudian, manfaat terbesar yang dapat ia tawarkan yaitu bahwa mobile wallet lebih portabel atau mudah dibawa ke mana-mana daripada desktop crypto wallet. Selain itu, kamu juga selalu bisa membawa mobile crypto wallet ke mana pun kamu pergi.

Beberapa Contoh Hot Wallet Populer

Electrum

Electrum adalah sebuah hot wallet kripto populer yang unggul dalam fungsi intinya. Dompet ini juga serbaguna dan cocok untuk sebagian besar pengguna kripto.

Mycelium

Mycelium adalah dompet kripto populer lainnya yang dapat berfungsi di perangkat iOS dan Android. Namun, fitur-fitur yang ada dalam dompet ini kemungkinan akan sedikit rumit bagi pemula. Terlepas dari hal itu, dompet jenis ini sangat ideal untuk peminat kripto yang mencari fitur seperti pembayaran berbasis kode QR, penyimpanan offline, dan kontrol kunci pribadi (private key) mereka.

Coinbase Wallet

Keunikan dari Coinbase Wallet adalah mereka berfungsi sebagai aplikasi yang independen, dan kamu tidak harus melakukan registrasi akun di bursa kripto Coinbase terlebih dahulu agar bisa menggunakannya. Meskipun awalnya Coinbase merancangnya untuk mendukung koin Ethereum dan token ERC-20 saja, fungsinya kini telah semakin meluas dan bisa menjangkau jenis aset kripto lainnya.

ZenGo

ZenGo menawarkan mobile wallet, dan perusahaannya beroperasi di pasar AS, Inggris, Australia, dan Kanada. Salah satu fitur unik dari wallet ZenGo adalah mereka memiliki fitur keamanan yang sangat kuat berupa biometrik. Selain itu, wallet ini berfungsi dengan cara yang sama seperti wallet utama. Kemudian, ia juga memiliki antar muka (interface) yang sangat intuitif dan mampu terhubung ke beberapa blockchain yang berbeda.

Apa Itu Cold Wallet?

Hingga saat ini, sudah semakin banyak pengguna kripto yang sadar akan pentingnya keamanan. Oleh sebab itulah, mereka akan lebih menyukai cold wallet sebagai pilihan utama mereka. Apalagi, cold wallet tidak memerlukan koneksi ke internet agar bisa berfungsi. Lebih jauh lagi, hardware atau perangkat keras apa pun yang dirancang khusus untuk menyimpan kripto dapat menjadi dompet kripto jenis ini. Biasanya, dompet jenis ini kebanyakan berbentuk USB stick.

Kemudian, umumnya cold storage wallet juga sangat aman. Karena, cold wallet memang tidak akan bisa kita akses tanpa adanya informasi keamanan yang dibutuhkan. Terlebih lagi, perangkat ini biasanya berukuran cukup kecil. Sehingga, pengguna kripto seharusnya tidak akan kesulitan untuk membawanya di saku mereka.

Beberapa opsi cold storage wallet mencakup paper wallet, item Bitcoin fisik, dan komputer offline yang menyimpan cryptocurrency. Di samping itu, bursa yang memiliki reputasi bagus juga sering kali mencoba bersaing dengan menawarkan opsi cold storage beserta perangkat hardware.

Paper Wallet

Paper wallet adalah selembar kertas yang berisi private key atau kode QR yang memfasilitasi transaksi cryptocurrency. Selain itu, paper wallet juga tidak bisa kamu akses melalui Internet. Benefit ini juga menjadi salah satu alasan penting mengapa beberapa pengguna menganggapnya lebih aman daripada bentuk penyimpanan kripto lainnya; karena secara teknis hal ini memang benar, terlepas dari kekurangan yang pastinya juga ia miliki.

Di sisi lain, paper wallet rentan terhadap kerusakan air dan juga api. Apalagi, kamu juga harus melindungi paper wallet milikmu dari pencurian serta tetap menjaganya agar tidak sampai hilang. Selain itu, kamu juga tidak boleh membiarkan orang lain untuk melihat informasi keamanan kamu, atau menaruhnya di tempat yang salah setelah kamu gunakan.

Hardware Wallet

Hardware wallet adalah crypto wallet yang menyimpan private key pengguna pada perangkat keras yang aman. Tentunya, ada beberapa fasilitas yang sudah pasti ada di dalamnya. Pertama-tama, aset kripto milikmu akan tetap terlindungi meskipun berada di komputer yang tidak aman. Selain itu, hardware wallet memberikan perlindungan ekstra terhadap malware, situs phishing, serangan siber, serta ancaman lainnya.

Kemudian, hardware wallet juga dapat kita hubungkan ke beberapa jaringan blockchain yang berbeda sekaligus. Di sisi lain, wallet jenis ini juga menawarkan aspek kenyamanan. Dalam hal ini, hardware wallet seringkali berbentuk perangkat plug-in kecil yang memungkinkan kamu bisa mengakses aset kripto secara aman dari lokasi manapun. Selain itu, tanpa perlu membuat akun baru pun, hardware wallet dapat memberi kamu akses ke beberapa DApp atau aplikasi terdesentralisasi.

Di samping itu, kamu juga bisa menjalankan trading secara langsung dari hardware wallet kamu. Secara teknis, ini adalah metode yang paling aman untuk melakukan transaksi kripto.

Beberapa Contoh Cold Wallet Populer

Mengingat adanya permintaan cold wallet yang semakin meningkat, beberapa opsi baru hardware crypto wallet pun akhirnya telah diluncurkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Masing-masing dari dompet jenis ini memiliki karakteristiknya tersendiri yang unik. Alhasil, setiap opsi dompet juga memiliki penggemar maupun pengkritiknya masing-masing. Berikut ini sekilas informasi terkait hardware crypto wallet paling populer yang tersedia saat ini.

Trezor Model One

Model Trezor One bisa kita anggap sebagai crypto hardware wallet tertua dan paling terkenal saat ini. Produsen dompet ini adalah Satoshi Labs, yaitu sebuah perusahaan pelopor di industri kripto. Dompet ini telah mendukung lebih dari 1.000 aset di dalamnya.

Trezor One juga sudah jelas menjadi pelopor hardware wallet semacam ini. Sedangkan, perangkat lain yang lebih baru sudah mulai meningkatkan fitur-fitur utama yang lebih spesifik.

Ledger Nano S & X

Ledger adalah perusahaan rintisan (start-up) Prancis yang memproduksi cold wallet model Nano S dan X. Sebenarnya, hardware wallet ini terlihat mirip dengan USB thumb drive. Meski begitu, ia juga memiliki cangkang baja. Komputer pribadi atau perangkat seluler jenis apa pun yang mendukung fungsi Bluetooth atau USB juga dapat terhubung dengan perangkat ini. Pada saat penulisan artikel ini, Ledger tercatat telah mendukung lebih dari 1.800 aset.

NGRAVE

Alih-alih menggunakan port Bluetooth atau USB, NGRAVE justru menggunakan kode QR satu arah untuk menyampaikan informasi ke perangkat yang terhubung. Sehingga, kode tersebut kemudian memberikan info ke perangkat ini sembari tetap berstatus online. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa pengguna tidak perlu khawatir tentang ancaman pembajakan terhadap perangkat lunak tersebut.

Ballet Wallet

Bentuk Ballet Wallet menyerupai kartu kredit pada umumnya. Selain itu, kartu ini juga memiliki nomor seri. Kemudian, di bagian bawah kartu ini, pengguna juga akan menemukan kata sandi wallet scratch-off. Oleh karenanya, untuk membuka dana pada kartu ini, pengguna perlu melepas stikernya untuk mengakses kode QR. Di samping itu, kartu ini beroperasi secara bersamaan dengan software seluler.

Hot Wallet vs Cold Wallet: Manakah yang Lebih Baik?

Ilustrasi crypto wallet | BeInCrypto

Hot wallet cenderung lebih ramah pengguna dan seringkali terhubung ke berbagai bursa kripto. Sehingga, keunggulan ini membuatnya lebih mudah untuk mentransfer aset kamu dibandingkan dengan ketika kamu menggunakan cold wallet. Wallet ini umumnya aman untuk trader harian dan mereka yang tidak melakukan trading dengan aset kripto berjumlah besar.

Sementara itu, cold wallet tidak memerlukan adanya konektivitas internet. Dengan demikian, aspek ini menjadikannya sebagai opsi yang paling aman di antara yang lain. Selain itu, dompet ini mudah dibawa kemana-mana (portable). Kemudian, mengingat dompet jenis ini biasanya memiliki jangkauan aset kripto yang beragam, maka kamu bisa mengelola portofoliomu dengan lebih mudah pula.

Kesimpulan

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, investor kripto perlu memperhatikan di mana dan bagaimana cara mereka menyimpan aset digital. Namun, dalam memilih antara hot wallet vs cold wallet, kita harus mempertimbangkannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Jadi, jika kamu ingin menyimpan kripto kamu dengan tingkat keamanan tinggi, cold wallet bisa jadi pilihan terbaik. Sementara itu, kalau kamu lebih mengutamakan kenyamanan dan tidak keberatan dengan risikonya, hot wallet juga bisa menjadi pilihan yang sesuai.

Terlepas dari hal itu, apa pun pilihan kamu, dengan munculnya teknologi blockchain, kamu sudah pasti akan disuguhkan dengan cukup banyak opsi yang bisa kamu pertimbangkan.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apakah cold wallet lebih baik daripada hot wallet?

Apakah Coinbase Wallet Tergolong Hot Wallet ataukah Cold Wallet?

Apakah Cold Wallet Itu Menguntungkan?

Apakah Cold Wallet Itu Aman?

Apakah Hot Wallet Itu Aman?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori