Lihat lebih banyak

4 Tips Pilih Crypto Cold Wallet Terbaik, Harga Bukanlah Segalanya

5 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Buat pengguna cryptocurrency, keamanan aset tentu menjadi hal yang utama. Kita sudah mendengar berbagai berita mengenai peretasan bursa kripto, dan banyak investor yang rugi akibat kehilangan mata uang kripto mereka. Makanya, cold wallet atau penyimpanan offline menjadi tempat terbaik bagi crypto milikmu.

Saat ini, tersedia berbagai jenis dan merek cold storage wallet yang beredar di pasar. Namun, bagaimana cara memilih yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan? Simak tips lengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Cold Wallet?

Cold wallet adalah perangkat fisik untuk menyimpan aset kripto yang tidak memerlukan koneksi ke internet agar bisa berfungsi. Secara umum, cold storage ini berbentuk perangkat keras (hardware) yang tentu saja fisiknya bisa kita pegang.

Biasanya, dompet kripto jenis ini berbentuk USB stick dan mudah masuk di kantong. Beberapa opsi cold storage wallet mencakup paper wallet, item Bitcoin fisik, dan komputer offline yang menyimpan cryptocurrency. Di samping itu, bursa yang memiliki reputasi bagus juga sering kali mencoba bersaing dengan menawarkan opsi cold storage beserta perangkat hardware-nya.

Tipe Cold Wallet

Pada dasarnya, ada dua jenis dari cold wallet, yaitu paper dan hardware. Paper wallet, sesuai namanya, adalah selembar kertas yang berisikan kata sandi pribadi atau QR kode. Dari segi keamanan, dompet kertas ini tentu sangat berisiko. Sebab, teks tulisannya mudah terhapus dan kertas mudah rusak atau sobek. Apalagi, kode sandi untuk mengambil aset kripto bisa sangat mudah terlihat.

Jenis cold wallet yang lebih aman berbentuk perangkat keras. Secara kasat mata, penyimpanan kripto ini seperti stik USB atau kartu. Ada juga yang tidak memiliki colokan USB sehingga tidak bisa terkoneksi fisik dengan perangkat lainnya. Hardware wallet biasanya menawarkan fitur seperti kode pin hingga verifikasi manual untuk transaksi.

Keuntungan Cold Wallet

Penyimpanan kripto dengan cold storage terbilang cukup aman. Hal itu karena cold wallet tidak dapat diakses melalui Internet. Bandingkan cold wallet versus hot wallet yang terhubung ke internet sehinga rawan peretasan. Sehingga, wallet offline ini adalah cara terbaik untuk menyimpan aset kripto yang kita miliki. Terlebih lagi, hampir tidak mungkin untuk meretas salah satu dompet dalam kategori ini. Jadi, privasi kamu pun jauh lebih terlindungi.

Risiko Cold Wallet

Sebagai perangkat keras, tentu saja ada risiko kerusakan bila memiliki cold wallet. Namun risiko ini bisa menjadi kecil bila kamu memiliki cadangan atau recovery. Kamu hanya butuh sebuah hardware wallet atau aplikasi yang compatible untuk bisa mengakses koin kripto.

Yang menjadi risiko utama adalah bila ada orang lain yang mengetahui kode rahasia private key, seed phrase atau recovery phrase. Makanya jangan sembarangan menaruh kode rahasia ini, dan simpan jauh-jauh dari hardware wallet kamu.

Inilah Tips Cara Pilih Cold Wallet Terbaik

1. Kapasitas Penyimpanan

Wallet crypto dompet kripto terbaik cold wallet dan hot wallet

Logikanya, bila sebuah dompet bisa menyimpan semakin banyak koin, tentu semakin baik. Dengan jumlah cryptocurrency yang kini makin beragam, investor bisa membangun portofolio sendiri dan menemukan strategi baru untuk HODL.

Ada beberapa jenis crypto wallet yang terbatas hanya bisa menyimpan aset Bitcoin dan Ethereum saja. Karena kapasitasnya yang minim, tentu harganya relatif lebih murah. Pilih dompet kripto yang bisa menyimpan semua aset kripto yang kamu miliki.

2. Konektivitas dan Sistem Aplikasi

Setiap hardware wallet perlu terhubung ke komputer atau handphone bila ingin digunakan untuk transaksi. Bentuk umum biasanya memiliki koneksi USB atau Bluetooth.

Namun, buat yang sama sekali tidak ingin ada koneksi fisik, bisa memilih hardware berupa perangkat NFC untuk bisa terhubung ke handphone. Jenis lainnya bahkan hanya hanya bisa terkoneksi dengan QR code saja.

Di samping itu, aplikasi atau sistem operasi cold wallet ini berbeda-beda. Bahkan ada yang juga terhubung dengan hot wallet, berupa website atau browser extension.

Beberapa perangkat juga ada yang cocok dengan aplikasi pihak ketiga. Contohnya, dengan Ledger Nano S, kamu bisa mengatur token ERC-20 di MyEtherWallet. Pelajari lebih dahulu bagaimana cara untuk menghubungkan dengan komputer atau handphone sebelum membeli cold wallet.

3. Desain Bentuk Mudah Dibawa

Ilustrasi crypto wallet | BeInCrypto

Perangkat yang kapasitasnya besar seringkali butuh ruang fisik yang juga besar. Ada yang dimensinya mirip dengan sebuah smartphone. Makanya, agak repot juga buat sebagian orang untuk bawa dua handphone.

Alternatifnya, cold wallet berbentuk USB stick bisa dengan mudah masuk dalam kantong. Atau, ada juga yang seperti kartu kredit atau kartu ATM. Saking tipisnya, bisa masuk ke dalam dompet uang fisik.

4. Harga

Ada harga ada rupa. Hal ini juga berlaku untuk penyimpanan aset kripto. Kalau punya nilai aset crypto hingga US$5.000, tentu US$100 untuk investasi di cold wallet sangat layak. Buat pemula yang baru mulai investasi, mungkin hardware wallet seharga kurang dari Rp1 juta yang bisa menyimpan BTC dan ETH saja sudah cukup. Sesuaikan preferensi harga dengan kebutuhan penyimpanan aset kripto.

Berbagai Merek Crypto Cold Wallet Terkenal

Ledger Nano S

Ledger Nano Crypto Cold Hardware Hard Wallet

Di pasaran, nama besar seperti Ledger Nano S sering disebut sebagai cold wallet terbaik untuk aset kripto. Sebab, hardware ini bisa menyimpan 50 cryptocurrency dan lebih dari 1000 token dengan sistem ERC20. Fitur utamanya, Ledger memiliki aplikasi mobile yang terhubung dengan iPhone melalui Bluetooth. Harganya US$120 atau sekitar Rp1,3 juta di situs resmi Ledger.

Trezor Model T

Merek ini merupakan kompetitor utama dari Ledger. Cold wallet Trezor mendukung lebih dari 50 koin dan 1000 token. Selain itu, bisa compatible dengan Windows, Linux dan MacOS. Hardware ini tidak ada aplikasi mobile-nya, tetapi terintegrasi dengan exchange ShapeShift dan Changelly dan terhubung website Trezor. Harganya sekitar US$170.

KeepKey

Hardware wallet ini bisa dibilang paling fashionable di pasaran. KeepKey sudah menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membuat desain wallet kripto yang estetis dan sangat berguna. Walau hanya bisa menyimpan sekitar 40 koin, wallet ini setara dengan harganya US$70. Perangkat ini juga sudah terintegrasi dengan ShapeShift exchange.

Ballet Wallet

Bentuk Ballet Wallet menyerupai kartu kredit pada umumnya. Selain itu, kartu ini juga memiliki nomor seri. Kemudian, di bagian bawah kartu ini, pengguna juga akan menemukan kata sandi wallet scratch-off. Oleh karenanya, untuk membuka dana pada kartu ini, pengguna perlu melepas stikernya untuk mengakses kode QR. Di samping itu, kartu Ballet Wallet beroperasi secara bersamaan dengan software seluler. Kapasitas bisa mencapai 200 aset kripto dan harganya sekitar US$40.

Kesimpulan

Cold wallet adalah penyimpanan kripto fisik yang aman dari peretasan karena tidak terhubung oleh internet. Bagi investor pemilik aset kripto, hardware wallet penting untuk investasi HODL jangka panjang. Ada berbagai macam dompet kripto yang beredar di pasaran, sehingga pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apakah cold wallet bisa diretas?

Apakah investor butuh dompet untuk setiap crypto?

Bagaimana aset kripto saya kalau cold wallet rusak atau hilang?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori